Jumat, 20 Desember 2013

Especially For You

Gue tersenyum canggung. "Hai". Ia menatap gue dengan dingin. "Kamu tadi malam...". "Aku mau ambil layout yg kemaren aku suruh ke kamu". Ia memotong pembicaraan gue, ia masih menatap gue dingin, menunggu. Gue mengambil kertas layout dimap lalu mengasihkannya. Setelah dikasih Aldi langsung keruangannya. Ihhh dia marah sama gue!. Gue berjalan keruangannya, lalu masuk begitu aja.

Gue lihat dia sedang dirak-rak besi, entah mencari apa. Aldi menoleh ke gue."Apa kamu gak punya sopan santun? Sebelum masuk ketuk pintu dahulu, aku ini bos kamu". Katanya. Gue duduk disofa. "Bisa kita bicara?". Kata gue, dia melihat gue sesaat lalu kembali melakukan aktivitasnya. "Aku sibuk". Gue menghela nafas. "Aku benar-benar gak tau kalau tadi malam kamu...".

"Cowok mana yang gak cemburu lihat ceweknya jalan dengan orang lain". Ia memotong pembicaraa gue dan menatap gue.

"Aku..."

"Berita kamu dan iqbaal udah kesebar diberita online tadi pagi.  Did you know that?".

Gue kaget sambil menatapnya, aldi tertawa meremahkan. "Aku tau knp kamu lebih memilih iqbaal daripada aku, dia kan artis jadi kamu bisa terkenal karena dia". Gue menatapnya gak percaya. "Ini semua salah paham!". Kata gue dengan nada tinggi. "Oh ya? Kenapa kalian harus berpengangan tangan?".

Gue menahan emosi. "Kalau aku cerita dulu pasti kamu mengerti".

"Kamu bisa keluar dari ruanganku sebelum aku benar-benar semakin emosi". Jawabnya, matanya merah menahan emosi sama seperti gue.

"Tapi aldi...". Ucap gue memelas

"Keluar! Kamu tau arti bahasa indonesianya KELUAR? HAH?!". Jawabnya dengan emosi, gue menatapnya gak percaya lalu keluar ruangan itu dengan menangis dikubikel.

"Baru kemaren baikkan sekarang marahan lagi". Itu suara Olivia. Gue menghapus air mata dan menatapnya. Dia tersenyum ke gue. "Gue tau kok kalian berantem karena apa". Oliv mengeluarkan hp lalu gak lama mengasihkan hpnya ke gue. "Ini elo kan sama iqbaal di PIM?". Gue kaget lalu membaca artikel salah satu berita online wanita tersebut.

''' IQBAAL DHIAFAKHRI AND HIS NEW GIRLFRIEND


Tidak pernah dikabarkan dekat dengan siapa-siapapun, kali ini iqbaal dekat dengan wanita cantik yang ia tidak ingin namanya diketahui publik pada kemaren malam di salah satu mall Jakarta. Iqbaal dan wanita itu sangat keliatan bahagia, sesekali mereka berpegangan tangan dan tertawa. Ketika di konfirmasikan oleh wartawan iqbaal hanya tertawa dan menjawab "she's just my friend, kita gak ada hubungan apa-apa kok".

Dan saat ditanya siapa nama wanita tersebut iqbaal tersenyum "haha mbak gak usah tanya itu deh, mending tanya yang lain". Iqbaal terkesan ingin menutupi pasangannya itu dari media. Jadi siapa pasangan baru iqbaal itu? '''


Saat gue melihat kebawah ada foto gue dan iqbaal berpegangan tangan dan ia menaruh atas tangannya di kepala gue. Huh! Yatuhan.... Susah ya memang kalau dekat artis paling ganteng seinterio dunia. Hhh....-_-

Gue mengasihkan kembali hp ke Oliv. "Jadi betul itu elo?", tanya nya . Gue mengangguk. "Tadi malam kita nonton terus makan bareng, gue gak tau kalau aldi juga ngajak makan malem, tadi lo denger kan betapa marahnya dia?". Oliv mengangguk. "Gue gak pernah liat bos semarah itu". Gue tersenyum pahit. Hp gue berdering, gue mengambilnya dan melihat siapa nama yang tertera disitu.

Iqbaal calling...📞

Gue mengangkatnya.

"Ya?".

"Mau makan siang bareng aku?. Aku ada didepan kantor kamu nih".

"Gimana ya?".

"Kamu jadi takut deket aku ya gara-gara berita itu?".

"Hah? Emmm... Aldi marah sama aku gara-gara berita itu".

"Maaf aku gak bermaksud membuat hubungan kalian rusak".

"bukan salah kamu. Kamu ada dimana?".

"Aku ada diparkiran deket pos satpam". Katanya.

"Okey aku kesana tunggu ya". Iqbaal menutup sambungan telpon.

"Oh jadi selama ini lo dan iqbaal sering makan siang bareng? Kenapa lo gak pernah ngajak gue?". Kata Oliv, gue mendengus. "Harus ya gue kasih tau elo". Oliv tertawa.

 "Gue anterin lo sampai parkiran ya?" Katanya membuat alis gue naik.   "Gue pengen liat langsung seganteng apa sih iqbaal dhiafakhri".  Gue tertawa lalu turun kebawah.

Diparkiran, gue lihat iqbaal didepan mobilnya sambil tersenyum. Gue dan Oliv mendekat.

"Oh ya baal kenalin, ini Oliv temen aku". Oliv dan iqbaal berjabatan tangan. "Oliv". "Iq..". "Gue tau kalih siapa elo, iqbaal dhiafakhri artis paling ganteng diindonesia". Iqbaal terkekeh "bisa aja lo liv". Gue juga ikut terkekeh. "Oliv juga mau ikut makan bareng kita?". Tawar iqbaal. Oliv menggeleng. "Enggak. Gue cuman mau nganterin lea". Iqbaal mengangguk. "Mari". Kata iqbaal masuk kemobilnya. Oliv berbisik ke gue. "Aslinya lebih ganteng le! Sumpah gue lemes banget pas jabatan tangan tadi sama dia". Katanya, gue tertawa kecil. "Yehh elo. Gue duluan ya bye". Lalu membuka pintu mobil

(Aldi part) gue lihat Oliv menuju lift, gue memanggil dan menghampirinya

"Lea mana? Dia gak makan siang bareng kamu?".

"Enggak pak, tadi lea makan bareng siang sama...". Oliv memberhentikan ucapnya. "Sama siapa?". Oliv tersenyum. "Sama iqbaal". Gue hanya diam. "Mari pak saya ke atas dulu". Kata oliv, gue mengangguk.

Lea! Aku gak akan maafin kamu!. Nafsu makan gue turun, akhirnya gue balik ke ruangan lagi.

"Aldi sayang". Tiba-tiba tania masuk dan memeluk gue dari belakang.

"Ngapain sih lo kesini lagi? Dan berhenti menyebut nama gue dengan embel-embel sayang". Jawab gue dengan ketus. Tania mengelus pipi gue.

"Kamu udah tau berita iqbaal sama lea? Aku denger dia pacaran sm iqbaal. Dan kamu? Uhhh... Cuman jadi bahan pelampiasannya aja". Gue menahan emosi. "Berhenti menyebut nama lea! Gue gak mau ya tan nanti saat meeting mood gue hancur gara-gara elo". Tania menatap aldi meremehkan. "Aku hanya memberitahu kamu, kalau dia deketin kamu ada alasan lain bukan karena alasan cinta". Gue menatap tania tajam. "Lebih baik lo keluar dari ruangan gue! Cepet Keluar!". Tania keluar dengan kesal. Gue menaruh kacamata dimeja lalu mengusap wajah. 'Hhhh... Le ada apa dengan kamu sih? Aku bingung sama perasaan kamu ke aku'

(Lea part)

Aldi masih marah dan gue hari ini benar-benar merasa gak enak badan tetapi tetap gue paksa untuk masuk kerja.

"Gue ke pak didit dulu mau ngasih berkas-berkas proyek besok. Lo mau tunggu disini atau lobby?". Tanyanya. "Disini aja". Jawab gue. "Eh bentar liv, kok gue gak liat pak bos sih akhir-akhir ini?". Pertayaan gue membuat oliv berhenti jalan dan menoleh ke arah gue. "Ke thailand ada proyek disana kalo gak salah sih 2minggu". Gue hanya mengangguk, Oliv kembali jalan. 2 minggu ke thailand dan gak bilang ke gue sama sekali?. Gue mikir sudah berapa hari kita gak saling bicara? ah! Tepat Hari ke-4 kita marahan. Ish aldi kamu nyebelin banget sih!. Kepala gue berdenyut hebat, kaki gue lemes bgt. Yatuhan. Gue merasa semuanya benar-benar buyar dan lama-lama menjadi hitam gelap.


~~~~

Gue menghirup bau khas rumah sakit. Saat membuka mata, gue melihat wajah khawatir Oliv. "Le lo udah sadar?". Gue hanya mengangguk. "Gila ya lo mau buat gue mati garagara jantungan apa?. Pas gue balik setelah ngasih proyek ke pak didit, gue udah liat lo geletak gitu dilantai. Gue panik bgt tau!". Gue hanya tersenyum. "Maaf ya gue nyusahin elo liv". "Gue sm indra langsung bawa lo ke rumah sakit. Makanya Kalo lagi sakit jangan dipaksa masuk kerja, jadinya gini kan". Oliv mengoceh kesel. Gue hanya tersenyum.

~~~

Hari ini gue gak masuk kerja karena sakit saat gue ingin melihat jam disamping tempat tidur, betapa kagetnya gue melihat aldi disofa sedang tetidur pulas. Aldi disini?! Sejak kapan? Entah kenapa gue benar-benar merasa senang saat aldi disini. Gue turun dari tempat tidur lalu menghampirinya. Gue meneliti setiap detail wajahnya saat tidur, gue selalu suka gaya aldi saat tidur. Gue mengelus pipinya, aldi mengernyit lalu membuka matanya perlahan, saat melihat gue dia kaget. "Lea?! Kamu udah gak apa-apa? Kamu...". Gue menutup mulutnya dengan satu jari gue. "Ssttt... aku udah gak apa-apa kok". Aldi tersenyum. "Saat Aku dapat sms dari Oliv kalau kamu masuk UGD dan lagi sakit aku seperti dapat serangan jantung, panik setengah mati. Apalagi kamu sampai masuk UGD dan aku berpikir betapa parahnya kamu sakit". Katanya dengan sedih, gue menatap matanya. "Saat itu juga aku pesen tiket pesawat ke jakarta. Tau aku berangkat ke bandara jam berapa?". Tanyanya ke gue, gue menggeleng. "Jam 1 pagi waktu sana, transit disingapura jam 4 pagi tadi lalu sampai di jakarta jam 6 dan langsung meluncur kerumah kamu". Gue terharu, betapa khawatirnya aldi ke gue. Dia langsung memeluk gue. "Aku benar-benar khawatir sama kamu le". Gue membalas pelukannya. "Aku bersyukur saat sampai dirumah kamu, aku melihat kamu tidur itu mengartikan kalau kamu baik-baik aja". Ia melepaskan pelukannya, menatap mata gue. "Kalau sakit langsung minum obat, jangan dipaksa untuk masuk kerja". Gue hanya mengangguk. Aldi begitu sangat perhatian. "Can you forgive me? I was wrong. Please". "Udahlah sayang masalah itu kita lupain aja". Jawabnya. "Aku sayang kamu". Kata gue membuat aldi tersenyum. "Aku juga, get well soon, honey".

~~~

Gue dan aldi ada diruangan sofa, Ana sekolah. Jadi hanya kita berdua yang ada dirumah.

"Aaaa...". Aldi meyodorkan sendok berisi bubur ayam. Gue tersenyum kecil. "Aku bisa makan sendiri al". Dia menggeleng sambil tetep menyodorkan sendok itu. Gue menyerah untuk disuapin aldi. Dia tersenyum. Ahhhh seneng banget rasanya diperhatiin sama orang yang kita cinta. Makan bubur habis, aldi mengambil beberapa tisu dan mengelapnya disudut bibir gue. "Udah deh makannya, sekarang minum obat ya sayang". Gue hanya mengangguk, menurut. Aldi membuka bungkus obat, lalu mengambil beberapa butir obat. "Diminum". Katanya. Gue meminum obat itu dengan sekali tegekan air. Kita bertatapan, saling memberikan senyuman. "Mandi gih sana". Perintahnya sambil menepuk atas kepala gue. Gue mengangguk dan berjalan ketangga. "Oh ya mandi nya pake air hangat jangan air dingin loh!". Ucapnya kembali membuat gue berhenti menaiki tangga, dan lagi-lagi gue mengangguk.

~~~

Gue sudah mandi, wangi hihi. Gue dan aldi sedang menonton disney chanel. "Yehh udah mau umur 21 tahun nonton ini". Ledek aldi. Gue menatapnya sinis. "Memangnya kenapa? Ini kan buat refreshing otak, gak apa-apa dong?". Aldi hanya terkekeh. "Lea? Boleh aku dapat pelukan?". Kata aldi membuat gue menoleh, lalu menaikan satu alis. "Ayolah". Mohonnya. Gue mengangguk. Kita berpelukan. Kebiasaan aldi saat kita berpelukan selalu membenamkan wajahnya diantara rambut gue.

"Aku selalu suka wangi kamu". Katanya tepat dibelakang telinga gue. Gue hanya menggumam. "Kamu pernah dengar aku nyanyi enggak?". Tanyanya, kita masih berpelukan. "Pernah sekali, sebelum kecelakaan 5 tahun lalu". Gue bisa merasa nafas nya teratur ditengkuk gue. "Mau dengar aku nyanyi gak?". Tawarnya. "Ya boleh". Sambil terus berpelukan aldi bernyanyi.

🎶I wanna call the stars
Down from the sky
I wanna live a day
That never dies
I wanna change the world
Only for you
All the impossible
I wanna do

I wanna hold you close
Under the rain
I wanna kiss your smile
And feel the pain
I know what's beautiful
Looking at you
In a world of lies
You are the truth

And baby
Everytime you touch me
I become a hero
I'll make you safe
No matter where you are
And bring you
Everything you ask for
Nothing is above me
I'm shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me

I wanna make you see
Just what I was
Show you the loneliness
And what it does
You walked into my life
To stop my tears
Everything's easy now
I have you here

And baby
Everytime you touch me
I become a hero
I'll make you safe
No matter where you are
And bring you
Everything you ask for
Nothing is above me
I'm shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me

In a world without you
I would always hunger
All I need is your love to make me stronger

And baby
Everytime you touch me
I become a hero
I'll make you safe
No matter where you are
And bring you
Everything you ask for
Nothing is above me
I'm shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me

You love me
When you tell me that you love me🎶

(When You Tell Me That You Love Me - Westlife ft Diana Ross)

Air mata gue udah turun, aldi melepaskan pelukannya. "Ahhh dasar perempuan dikit-dikit cengeng". Gue memukul lengannya. "Ini terharu bukan cengeng! Ihhhh!!", lalu mencubit pinggangnya, ia meringis kesakitan. "Ampun ampun sayang". Kita berdua tertawa bahagia. Tuhan bisakah aku dan aldi selalu seperti ini? Selalu memberikan senyuman satu sama lain.

"i hope we'll always be like this". Ucap gue pelan, ia tersenyum lalu mengambil sebelah tangan gue. "Aku juga berharap seperti itu". Kita bertatapan. Ahhh yatuhan tatapan selalu membuat gue seakan terbang ke langit ke tujuh.

"Kalau kamu udah agak sembuhan, nanti malam aku mau ajak kamu ke.....


TUNGGU SELANJUTNYA YA! MAAF APABILA ADA KETYPO-AN^_^ @wearecomatecjr @fremasiti

1 komentar: