Rabu, 19 Juni 2013

Paris Kota Cintaku Part 10

~~ Tbtb aja dimotong pembicaraan gue. Gue ngangguk. Tepat didepan foto yg gue potret sekitar 2 bulan lalu. "Gimana bagus gak di?". Dia ngangguk2. "Bagus". Gue senyum. "Makasih". Foto yg gue potret ini tentang alam diindonesia. Kita sama2 memandang foto. "Far?". "ya?". Kata gue dan menatap lelaki itu. "Menurut kamu cinta itu apa sih?". "Cinta ya? Cinta menurut ku itu..." Gue menatap aldi lekat2. "...bukan tentang keterikatan dan rasa sayang semata aja. Cinta berarti memberi; memberi kasih sayang, memberi perhatian. Dan cinta tidak menuntut atau pun mengekang. Jatuh cinta itu juga aneh menurut ku?! Ketika orang sedang jatuh cinta, seseorang yang tidak sempurna dimata orang itu, tiba-tiba saja menjadi sangat sempurna hihi". Aldi menatap gue kagum. "Apa aku salah mencintai kamu?". "cinta itu gak pernah salah, hanya saja tidak tepat". Aldi mengangkat alisnya. "Tidak tepat?maksudnya?". Gue senyum. "Maksudku itu tidak tepat ya mungkin saja seseorang yg kamu cintai itu telah mencintai orang lain sebelum kamu". "Jadi cintaku itu tidak tepat karena kamu udah lebih dulu mencintai lelaki itu". Dia menatap gue, gue juga menatapnya. "Kalo soal itu aku gak bisa jelasin". "knp gak bisa dijelasin? Aku kepengin dengar alasan kamu". Gue diem. Gue gak tau harus jawab apa?. Karena gue mencintai mereka berdua. karena gue gak jwb2 akhirnya gue memutuskan untuk ketoilet. "Aku toilet sebentar ya". Gue langsung jalan begitu aja tanpa melihat melihat muka aldi. Gue gak ketoilet tapi mencari iqbaal dikerumunan orang. Eh tuh dia lg ngobrol sm beberapa orang gitu. Gue menghampiri iqbaal. "Baal?". Semua orang yg lg ngobrol sm iqbaal, langsung menoleh ke gue secara bersamaan. Iqbaal ngomong2 gitu sm orang disitu trs menghampiri gue. "Kenapa?". Iqbaal celingak-celinguk gitu. "Aldi mana far?". "Oh dia ada". Dia mengangguk. "Aku mau ngomong sm km baal". "Ngomong?". "Iya, tp jangan ditempat rame ky gini". "Boleh, tempat gak rame ya?". Dia mikir sejenak. "aku tau tempatnya, yuk ikut!". Dia narik tangan gue. Dan tempat yg gak rame itu teryata itu atas atap gedung ini. Gue sangat kagum karena dari atas sini kota paris sangat terlihat indah!. Menara effiel pun keliatan! Aaaaa tempatnya indah bgt:3. "mau ngomong apa?". "emm... Aku mau nanya...". Gue menatap dia. "..menurut kamu cinta itu apa?". Dia ngangkat alis. "Cinta? Emmm... Cinta adalah anugrah dari tuhan yg menurut ku sangat ajaib! Bisa membuat orang itu lupa dirinya sendiri haha, menurut mu cinta apa?". "Cinta? Hehehe Ahhh cinta itu aneh! Hahha". Kita berdua ketawa. "Eh btw ya baal, disini pemandangannya indah bgt! Aku suka". "Iya iya hehe". anginnya yg menerbangkan rambut gue dan rambut lelaki itu. Dan suara klason mobil yg berbunyi dari bawah. Suasana disini malah rame dan kita hening. "Far?". Gue menatapnya. "Ya?". Dia mendekati gue dan langsung memeluk gue. "Kamu kenapa kok tbtb begini?". "enggak, aku cuman pengen meluk kamu aja". Gue senyum dan balik memeluknya. Dan gak lama melepaskan pelukannya, menatap gue lekat2. dia mulai mendekat muka nya ke gue. Dan akal sehat gue dan dia pun tbtb saja menghilang. Gue menutup mata. Saat ujung bibir kita .mulai bersetuhan. Ada rasa kehangatan dalam tubuh gue dan debaran jantung tidak menentu. Hanya tinggal satu langkah lagi untuk sebuah ciumam yg lebih dalam. *kringgg!!!*. Tbtb aja suara telpon gue berdering. Gue kaget dan sesaat menatap lelaki itu. "Sebentar ya". gue langsung menjauh dari dia. "Halo?". "Kamu dimana farah? Kok ketoilet aja lama bgt sih". Ternyata aldi. "Aduh maaf deh di hehe". "sekarang kamu dimana?". Katanya. "Aku masih ditoilet kok". "Toilet? Knp gak keluar2 malah aku ada didpn pintu toilet wanita". Dia ada ditoilet wanita?! Duh mampus deh. "Eh aku bukan ditoilet deh hehe...". "Terus dimana?". Dia memotong pembicaraan gue. "emm... Aku di... Kamu dimana? Nanti aku kesitu deh". Dia membuang nafas. "Aku tunggu kamu ditempat tadi ya, tempat foto kamu". "yaudah, tunggu ya!". Gue menutup telpon. "Oh jadi kamu sering bohong?". Tbtb suara iqbaal keluar. Gue menoleh ke dia. "Hah?". "kalo kamu sering bohong ke aldi, berarti km juga sering bohong ke aku?". Nada suara iqbaal masih tenang. "Gak kok! Serius. Aku gak berani bohong ke kamu sungguh". Dia menatap gue tajam, dan itu rasanya sangat sakit. "Ayolah percaya sama aku. Please". "yaudah-yaudah aku percaya sama kamu". Dia mendekati gue. "Aku gak suka sm orang pembohong". Lanjutnya dan memeluk gue. Gue mengangguk. "ayo kita turun disini anginnya makin kencang, nanti kamu sakit lagi". Pintanya. "Ayo". Kata gue. Skip lantai 3 gedung ini. "Aku kesana dulu ya". "Pasti mau ketemu aldi?". Gue nyegir. "Yaudah sana". Katanya. "Oke". Gue berlalu begitu aja dari hadapan iqbaal. dan gue liat aldi sedang memandang foto. Gue mendekatinya. "Hey! Melamun aja...". Dia kaget dan menoleh ke gue. "..maaf nunggu lama". "gak apa-apa kok, kemana aja sih kamu?". "Emm... Liat2 foto peserta lain. Bagus2 bgt hehe". Dia ngangguk. "Eh kita kapan pulangnya? aku gak enak badan nih". Jawabnya sambil senyum terpaksa. "Emm... Kalau begitu aku izin dulu ke iqbaal ya. Km tunggu sini". "Aku ikut kamu deh". "Ayo". Gue dan aldi jalan berdampingan menuju iqbaal. Dia lg ngobrol sm orang gitu. "Iqbaal?". Suara gue keluar. dia noleh sesaat dan gak lama mendekati gue. "Kenapa?". Gue diem sejenak. Iqbaal menatap aldi tajam. "Aku boleh pulang gak? Soalnya aldi gak enak badan, kasian kan kalo pulang sendiri". Iqbaal menatap aldi dari atas sampe bawah. "Dia pura-pura sakit doang far". jangan sok tau. Please". Kata aldi. "Hahah". Iqbaal tertawa hambar. "Udahlah far, kalo km mau pulang ya pulang aja ngapain minta izin sm dia? Peduli amat". Gue menatap 2 lelaki didpn gue ini dengan bingung. "Peserta lomba gak boleh pulang sampe acaranya berakhir". "Apa? Aku baru tau peraturan itu". Iqbaal menatap gue. "Itu peraturan baru dari aku, kalo lo..". Trs beralih ke aldi. mau pulang ya pulang aja. Gak usah ajak pacar gue, gue juga gak ngudang lo disini". "Baal". Gue menengahi. "Gue kira elo orang yg sangat bijaksana dan terhomat bagi orang lain tau nya? pecundang! Hahah". Iqbaal melotot dan ingin menonjok. Gue buru-buru menyilipkan tangan gue ke iqbaal, buat menahannya untuk memukul aldi. "Jangan ribut disini, ini tempat umum". Bisik gue ke iqbaal. "kenapa takut? Apa lo takut nama baik lo sebagai artis atau fotografer yg terkenal itu rusak?". Aldi masing memandang iqbaal tajam. "aldi kamu pulang sendiri aja deh ya, gak apa kan?". Buru-buru gue ngomong. "Gak, kita harus pulang bareng2". "Tapi..". Gue mengelak. dia langsung narik gue. Pas udah aldi megang handle pintu. "Kalo kamu keluar dari tempat ini kamu di diskualifikasi dan kamu gak akan pernah menang dari kompetisi ini far..". Gue dan aldi langsung berenti jalan. Orang2 disitu mulai ngeliatin kita. "..bukannya ni cita-cita kamu menjadi fotograper terkenal?. Ini kesempatan kamu tp km malah ngebuangnya cuma grgr cowo gak penting itu". gue menatap aldi, dan perlahan melepaskan tangan gue dari dia. "Kamu pulang sendiri aja. Maaf ini cita-cita ku dari dulu dan aku gak akan ngebuang nya begitu aja, karena kamu, sekali lagi maaf". Aldi menatap gue gak percaya. "Jadi kamu lebih memilih kariermu, ketimbang Aku?". Gue menunduk. Aldi menatap iqbaal, iqbaal sedang melihat kita berdua dengan senyum bahagia. aldi mengepalkan kedua tangannya. "aku tau kamu...". Gue mulai ngomong lg tp aldi langsung memotong pembicaraan gue. "Berhenti bicara farah". "Apa?". Dia menatap gue dengan sedih dan langsung keluar dari tempat ini. Hening!. Semua orang pada ngeliatin gue. Iqbaal mendekati gue. "Udahlah, kamu gak usah mikirin yg tadi". Gue mengangguk. "Mending km keruang aku aja". Gue mengangguk lagi. Iqbaal membawa gue keruang gitu tempatnya lumayan kecil. "Duduk aja dulu". "Iya". Gue duduk disofa disitu. "Minum". Tbtb iqbaal menyodorkan air mineral. "Makasih". gue nerima dengan senang hati. "Pilihan yg tepat!". Tbtb ia berbicara. "Maksudnya?". Gue bertanya dengan mimik bingung. "Kamu lebih milih aku dan citacita km Ketimbang lelaki itu". Gue senyum terpaksa. "Apa keputusan ku tadi menyakiti aldi?". "gak sama sekali menyakiti dia menurut ku kok". Gue mengangguk. "Oh ya nanti km mau nginap dihotel ku?". "Menginap?!". "Iya, knp? km kaget gitu?". "Enggak. Tp serius? Gak aneh2 kan?". "Ya gak lah, emang km kira aku apa?aku lelaki baik-baik kok". "Hahaha kalo itu aku jg tau km laki baik2". "Haha Trs gimana mau?". "Emm... Liat nanti aja deh ya". "Yaudah aku gak memaksa kamu kok". kip acara pun selesai. Hihiw!. Gue juara 2 , gak apa-apalah yg penting menjadi juaraa!;-). "Ayo kita pulang". Tbtb suara yg gue kenal pun muncul. Gue mengangguk. Kita udah dilobby gedung ini. "Km jadi menginap dihotel ku?". "Kayanya enggak deh. Gak apa kan?. Bsk aku harus pulang ke indonesia juga. Maaf ya". "Gak apa-apa deh. Aku maklumin". Gak lama ada taksi gue masuk kedalam taksi tersebut. "makasih ya baal". Kata gue sambil senyum malu ke iqbaal. "Makasih buat apa?". Tanya dia bingung. "Makasih udah mau ngertiin aku dan mencintai aku dengan tulus". "Hahah terima kasih kembali sayang". Gue senyum malu. "Aku pulang ya! Byee love u". "Love u too".

~~ skip apartemen aldi. Gue udah didpn pintu nya, gue pencet bel. Dia keluar. Aldi dengan muka bete. Gue langsung masuk begitu aja. gue dan aldi udah sama-sama disofa nonton teve. Hening coy!. "Aldi...". "Berhenti bicara aku gak mau ngomong sm kamu". Jleb!</3. Gue diem sesaat. "Aku cuman mau ngomong besok aku bakal pulang ke jakarta jadi km skrng gak punya beban lagi kan?". Gue berdiri.  pas gue megang gagang pintu gue kembali berbicara. "Aku cuman bisa jadi beban buat kamu aja di, maaf". Gue membuka pintu. "Tunggu". akhirnya dia berbicara, gue noleh dia mendekati gue. "Kamu gak jadi beban dihidup aku, aku seneng km ada disini far...". Gue nunduk."...maaf ya aku egois bgt ke kamu far". Gue senyum. "Gak apa-apa kok, Aku ngerti bgt sm perasaan kamu". Kita pelukan sebentar. "Kamu menang?". Gue mengangguk dengan senang. "Iya! Juara 2 yeayy!!". "Haha congrast my princess!!". "Hehehe!!!!". "Gimana kalo aku buatin km makan spesial bgtbgtbgt?!!". Suaranya aldi semangat bgt hihi:3. "Boleh-boleh hehe". Dia narik tangan gue untuk duduk dimeja makan. "Tunggu ya!". Gue nganguk. Dia mulai sibuk didapur. Hahaha lucu bgt. Sesekali dia senyum ke gue. Skip! "Nih dia makananya udah jadi". "Yeayyy!!!!!". Gue teriak kaya orang gila. "Spaghetti kesukaan kamu". "Asikk!!". "Ayo makannnn~". Kata dia. gue suka aldi kaya gini!. Aldi ngasih sepiring isi spaghetti ke gue. "Nih punya kamu". "Makasih". Kita makan-makan dan selesai2(??).

~~skip malam gue lagi nonton tv. Saat nonton tv gue membawa cemilan dan es krim. "Ihh... Cewe... Makan mulu". Tbtb ada suara aldi "hihi memang nya kenapa?". "Gpp sih". Aldi duduk disamping gue dan ngeliatin gue. "Mau?". "Gak deh, nanti aku gemuk lagi". Gue ketawa ngakak!!. "Memangnya kamu perempuan, km kan lelaki gak usah diet tauk! Hahaha". Aldi ikut ketawa. "Aaaaaa". Kata gue sambil menyodorkan sendok isi es krim. "Gak ah far". "Ahh udah aaaa". Gue memaksa aldi. Dia gak sengaja menjatuhkan es krimnya Dan mengenai celana gue. "Aduh maaf aku gak sengaja far". "Gak apa-apa". Gue ambil tisu dan mengelapnya. "Kamu marah?". "Hah?siapa yg marah? Malah aku seneng kamu seperti ini". "Kalau kamu senang, aku juga ikut senang, oh ya soal besok kamu beneran pulang?". "iya, memangnya kenapa?". "Aku sedih kamu pulang, knp gak tinggal disini aja sm aku?hhh...". Aldi memasang muka sedihnya!:"(. "hehe itu memang sudah keputusannya aldi". Dia diem dan berbicara lagi. "boleh aku bertanya?". Gue mengangguk. "Boleh aja kok". "apa kamu ngizin aku untuk tinggal di indonesia sm kamu? Aku udah bilang papah kamu kok". "Apa?! Jadi Kamu sering berhubungan sama papah ku?". "Iya, knp?". "Gak apa-apa". Gue diem. Aldi dpt dari mana nomor papah?. Hhh... "Kok kamu diem gitu sih, ada yg salah dengan ucapanku?". "Tidak ada kok hehe". Gue memasang muka ceria yg padahal dalam hati kesel. "So? Bolehkan?". Dia kembali bertanya. Gue menatapnya alih-alih takut aldi kecewa gue mengiyakannya. "Yes!". Dia menjerit senang. "Tapi tapi...". Dia menatap gue bingung. "Kenapa?". "Bagaimana dengan apartemen km?". "Ohh, aku akan keluar dari apartemen ini". Gue mengangguk. "Aldi?". "ya far?". Katanya. Suaranya aldi sangat berat dan serak. Gue melting mendengar suaranya. "apa kamu mencintai aku?". Suara gue agak bergetar. "Hah? Kamu ngomong apa?". Sial!. "Gak jadi deh". "Hehe aku mendengar nya kok. Aku bakal selalu mencintai kamu, meskipun kamu punya orang, dan km gak mencintai aku lagi hehe". Gue menatap aldi nanar. "Kelakuan kamu itu hanya bisa membuat diri kamu tersiksa aldi". Dia menatap gue. "Asalkan aku masih mampu buat ngedaliin rasa sakit hatiku aku masih sanggup kok, apapun untuk km".'aldi?! Kamu tau? Aku ngerasa bersalah bgt di, aku sedih liat kamu tersiksa seperti ini'. "Kok bengong sih?". "Aku sedih aldi". kata gue dengan suara lemah. "Maaf aku buat kamu sedih". Gue geleng-geleng kepala. "Bukan, aku sedih liat km begini... Hhh.... perasaan km ke aku, sifat kamu, perhatian km tp aku? Aku gak bisa bales semua apa yg km kasih ke aku itu. Maaf aldi! Maafin aku".  "udahlah... Gak apa-apa kok". Dia ngelus rambut gue. 'Kamu terlalu baik dan tegar menjadi cowok aldi'. Kata gue dalam hati. "Huh dasar perempuan kerjaannya menangis terus". Aldi menggoda gue. "Kan aku sedih tauk! Hehe". Dia ketawa kecil. "Kalo km sedih karena aku berarti km masih peduli dong sm aku? Hehe". "Ihhh kamu mah! Ya jelas lah aku peduli sm kamu hehe". "Ya tau deh hihi". "Aldi?!". "knp?". Dia menatap gue kaget. "Jangan ketawa ah!". "Memang nya knp?". "Mata kamu lucu kalo lg ketawa hahahah!!". Dia manyun. "Huh!". karena aldi diem aja grgr gue ketawain tadi akhirnya gue kasih eskrim kemulutnya secara tiba2. "Farah?!". "Hahahaha!!!". "Jail bgt ih". "hihi". Gue ketawa kecil. dia tersenyum tipis. "Ahh!! Aku cinta banget sama kamu". Kata aldi sambil mencoba memeluk gue. "Hahahah!!". Gue hanya bisa ketawa. Tbtb aja hp gue bedering liat layar hp ternyata iqbaal. "Sebentar ya". Aldi mengangguk. Gue menjauh dari aldi. "Iya baal?". "Kamu belum tidur?". "Hehe belum. Knp kamu telpon aku?". "Gak knp2 sih cuman mau ngucapin good night". Haha-_-. "Oke oke. Malam juga ya!". Jadi hening. "farah ayo sini!". Tbtb suara aldi keluar. Gue menjauhkan telpon dari mulut. "Tunggu sebentar". Dan kembali mendekat telpon. "Kamu .lg sm aldi?". "Heheh iya". "Oh tp jangan macem2 loh far". "Iya aku tau". "Oke deh. Bye". "Bye hihi:3". Iqbaal menutup telponnya. qbaal pengertian bgt ih!><. Gue duduk disofa sm aldi. "Kenapa manggil sih?". "Ada kartun kesukaan kamu nih?!". Gue menatap layar tv. Apa?! Apa ini?!. Dia ketawa. "Aldiii!!!". "Knp bukannya ini kartun kesukaanmu?". Lo tau kartun apa? Dora the explore!-.-hahaha!!:)). "Berhasil! Berhasil! Berhasil!". Aldi meniru gaya dora. "Aldi!!". Gue ketawa. "Huh! Daripada kamu shaun the sheep! Mbekk... Mbek... Gak bisa ngomong hahah". Dia berhenti bergaya ala dora dan menatap gue. "Hey kau menghina kartun kesukaan ku!.....". Dia mau encoba memukul gue. "...dulu aku pernah bilang begini 'siapa saja yg menghina kartun kesukaan ku akan ku pukul dia!' Nah karna kau menghina nya sini ku pukul!". Gue melihat aldi gak percaya, sekaligus mau menahan ketawa. Ketawa gue pun pecah. "Apa yg kamu tertawa atau kucium kau! Haha". Aldi menatap gue. Gue berhenti tertawa dan mengelap air mata yg keluar. "Abis.... Lucu bgt sih".  Dia membuang nafas. "Udahlah lupakan kejadian tadi, mending kamu tidur". Gue menganguk. Saat mau menutup pintu gue ngatain aldi. Hihi. "Mbekk..... Hahah!!!". "Eh!!!". Aldi menoleh ke arah pintu. Gue menutup pintu buru-buru dan tidur.

~~Skip sudah dibandara. Hhh.. Iqbaal gak bisa nganterin, dia juga pulang besok atau lusa darisini. Tadi pagi dia sms gue. 'Morning. Maaf gak bisa anter kebandara. Aku diundang oleh salah satu stasiun televisi secara mendadak. Sekali lagi Maaf ya. Safe flight!:-D'. Skip lagi lah. Kita udah  diindonesia dan udah didpn rumah:3. Gue yg pertama masuk kerumah. "Eh non farah udah pulang". Gue senyum ke bik atik. "Iya bik alhamdulillah". Bik atik melihat aldi. "Kenalin aldi bik, temen aku". Aldi dan bik atik saling senyum. "Em....far kiki mana? Lagi ngampus?". Tanya aldi saat kita sudah duduk disofa ruang tamu. "Ah dia sudah pindah di". "Loh kok pindah? Memangnya knp?". "Dia ngampus diluar kota, kampus impian dia". Aldi mengangguk2. "Oh ya....". Gue menaruh gelas teh yg bik atik bawa kan tadi. Aldi menatap gue, memastikan kalau dia mendegarkan gue. "..kamu masih ingat kan kamar kiki? Kamu tidur disitu aja oke". "He'eh". Aldi melihat sekeliling rumah ini. "Banyak yg berubah ya dari rumah ini". Gue juga mengikuti aldi memandang rumah sendiri. "Yabegitulah semenjak papah mamah kerja. Rumah ini sering direnovasi". "Pantas, ruang ini tampak lebih luas terakhirku melihatnya". Gue senyum.

~~ "Sepi sekali ya dirumah ini kalau sedang makan malam". Kita berdua udah dimeja makan untuk makan malam. Gue mengambilkan aldi Lauk. Aldi senyum saat gue menaruhkan lauk dipiringnya. "Iya, aku sering seperti ini kalau makan malam hampir 3 tahun malah hehe". "Sesibuk itu kah orang tuamu?". Gue senyum kecut. "Entahlah, sudah makan dahulu di". Dia mengangguk. Kita makan bareng2, saling melirik satu sama lain. Senyum2 sendiri. Kalau dilihat ya kita seperti sudah membina keluarga. Ahh! Mikir apa sih?!.

~~Skip pagi. Hihiw:3. Kita udah diruang nonton teve. "Hey...... Morning". Aldi duduk disamping gue, dia gak pake kacamata, pake baju hitam lengan pendek, jaket, dan celana jeans dibwh lutut. "Morning too aldi". Sapa gue balik dengan senyuman khas gue. Dia ikut tersenyum:3. "Ada rencana apa untuk hari ini?". Gue menatap aldi bingung. "Rencana?gak ada. Kamu ada gak?". Dia mikir sejenak. "Ah aku punya!..... Itu tuh pantai dijakarta itu..... Apa namanya aku lupa?". "Oalah ancol?". "Nah iya itu! Ayo kesana. Aku udah lama bgt gak kesana". Kata dia sambil menerawang. Gue melihat dia sambil tersenyum. "Terakhir ku kesana sekitar 5 atau 6 tahun lalu". Lalu ia menatap gue. "Bagaimana mau kan?". Gue mengangguk. "Yaudah siap2 dulu gih". Kata dia.

~~Skip lagi. Kita udah dijalan menuju ancol dengan mobil, aldi yg mengendarai mobil nya. Langit dijakarta tbtb saja menjadi gelap mendung begini. "Sudah mau hujan ternyata". Kata dia sambil fokus melihat jalan. "Iya nih". Jawab gue dan menoleh kearah jendela mobil. Saat sudah sampai kita alan-jalan dipinggir pantai. Awan pun masih gelap hitam. Ahhh!! Gila. Anginnya. "Boleh bertanya far?". Tbtb suara aldi keluar. Gue menatapnya. "Iya, tanya saja". suara gue kalah dengan suara ombak dipantai. "Apa kamu gak cinta sama aku atau sekadar rasa sayang?". Pertayaan macam apa ini?!. "Gak usah nanya yg aneh-aneh aldi. Ya aku sayang lah sm kamu. Tp rasa sayangnya beda". "Beda? rasa sayang kamu kasih ke aku dan dia berbeda gitu?". Gue mengangguk. "Mengapa km bedakan?". Dia kembali bertanya. Gue takut gini:'(. Gue bingung harus jwb apa?!. Dia masih menatap gue bingung. "Ya Karena........". Tbtb aja ujan turun. Gue dan aldi sempet kaget. Aldi ngelepas jaketnya trs naro diatas kepala gue dan dia. "Ayo kita cari tempat berteduh". Gue mengangguk. Kita berteduh dibawah pohon rambut gue dan aldi basah2 gitu, baju kita pun juga. Jaket aldi masih direntangkan. Hening. Gue menatap aldi, aldi menatap gue. "Udahlah jaketnya turunin aja, kita udah terlanjur basah kuyup". Aldi menuruti kata gue. 15 menit kemudian. Hhhpp... Masih hujan. Gue mengusap2 kedua tangan gue. "Kamu kedinginan?". Gue mengangguk. Tbtb aja dia ngambil kedua tangan gue trs mengusapnya pelan danmeniupnya agar lebih hangat. "Masih kedinginan?". Gue mengangguk sekali lagi. Dia melepaskan tangannya dan merangkul gue, dia juga mengusap lengan gue secara pelan. "Masih?". "Udah enggak". Gue senyum. "Aku mau main ujan-ujanan deh". Tbtb akal jail dan gila gue muncul. "Apa? Jangan deh farah nanti kamu sakit". Jawab aldi dengan suara lembut. "Enggak! Ayo lah kita main ujan-ujanan!!". Gue melepaskan rangkulan aldi dan menarik2 tangannya. "Tapi.....". "Please aldi..". Dia mengalah. "Yasudah". Kita main ujan-ujanan dipinggir pantai. Aduh aldi!!!. "AAAAAAA!!!!!". Gue teriak sekencang mungkin. "aldi! Aku seneng bgt kesini, aku ngerasa hari ini tuh asik bgt!. Pokoknya fun deh hihi". "Kalo km seneng aku ikut seneng kok". Gue ketawa kecil. "Kamu memang dari dulu sampai sekarang care bgt sama aku!. Pasti cewe yg bakal dapatin km beruntung bgt!". "Hehe". Dia cuman ketawa. Sekitar 30 menit kemudian. hujan pun berhenti. Kita duduk dibangku yg disedia oleh pemilik pantai, masih diarea pantai. "Pulang yuk? Km gak kedinginan?". Gue geleng kepala. "Enggak, nanti saja aku masih mau disini". "Tapi farah, disini anginnya kencang". "Biarin... Aku gak bakal sakit". "yaudah, aku temenin km, sampe km bosen liatin pantai ini". Gue ketawa kecil, gue tau aldi cemberut. Gue menaruh kepala dibahu aldi. "jujur aku bingung, aku mencintai kamu dan dia. Aku sayang bgt sama kamu tp aku jg sayang sm dia. Hatiku malah memilih iqbaal dan aku Malah membuat kamu sakit hingga menangis. Kamu juga selalu ada disetiap aku butuh tapi aku nyakitin kamu, sedangkan iqbaal gak selalu ada, tp aku gak pernah nyakitin dia sedikitpun". Dia membuang nafas dan mengeluas rambut gue. "Udahlah far, gak usah ngomongin itu". "Aku malah selalu kepikiran kamu haha... Udah brp bnyk aku nyakitin kamu, nyusahin kamu. Aku cuman jadi beban kamu ya di". "Far??". Dia nyebut nama gue dengan lembut. Gue menoleh ke dia. "Kamu memang sering menyakitiku dengan cara kamu, tapi aku bakal selalu terima itu. Aku gak bakal lelah buat memcintai kamu dengan tulus, karena mencintai kamu adalah sebuah anugrah tuhan untukku". Gue terpanah dengan rentetan kata yg keluar dari mulut aldi. Dia ngecup kening gue dan lalu memeluk gue. "Farah...". Aldi melepas pelukannya. Gue menatap dia. "...kamu mimisan". Gue senyum kepaksa. Dia langsung sigap membersihkan darah dihidung gue.

(Iqbaal part) gue masih diparis, kemungkinan besok baru pulang. Tuntuttan pekerjaan. Gue menelpon farah sejak 1 jam lalu gak diangkat ngehubungin gue. Dia juga ngasih tau kalo dia pulang ke indonesia bareng aldi. ALDI?. Apa dia bersama aldi?. Apa mereka sedang bercanda ria didpn tv?. Atau mereka sedang makan malam bersama dimeja makan?. Ahhh!!. Farah gak mungkin kaya gitu baal. Hati gue yg ain ngomong 'bisa aja mereka lagi bemesraan diblkng lo, misalnya pelukan, atau mungkin bisa lebih seperti bercumbu'. Gue geleng2 kepala. Dasar setan!. Positif thingking aja lah. Sekitar satu jam kemudian gue menelpon kembali dan skrng ia mengangkatnya. "Halo far?". "Iya?". Jawabnya. Suara wanita ini sangat serak. Apa dia sakit?. "Kok baru diangkat sih? Aku udah telpon km berkali-kali". "Hehe maaf deh, soalnya aku baru sampe rumah". Sampe rumah?. "Memangnya habis pergi kemana?". "Em...". "Jujur aja". Kata gue buru2. Dia membuang nafasnya. "Aku sm aldi ke pantai ancol tadi siang". Gue gak kaget sm apa yg farah jawab. "Buat apa kesana? Bukannya kamu sudah sering kesana?". "Bukan aku tapi aldi, ia meminta untuk kesana. Yasudah ku antar". jawab dia agak sedikit sewot. Hening. "Bagaimana kabar km?kapan kamu pulang?". Tbtb ia memecahkan keheningan diantara kita berdua. "Baik, kemungkinan besok". Jawan gue singkat. Gue tau dari sebrang ia mengangguk. "Farah?". "Iya?". Gue diem. "Farah?! Makan malamnya sudah jadi. Ayo kita makan". Tbtb suara aldi kedengar ditelpon gue. Haha mereka beneran makan malam bersama. Hanya mereka berdua. Sakit!</3. "Iya, tunggu sebentar di". Jawab farah, suara nya agak kecil karena menjauhkan telponnya ia kembali mendekatkan telpon. "Iya, knp? Tadi memanggilku kan?". "Gak, gak jadi". Jawab gue sedikit lemas dan gak bergairah. "Okey, kalau begitu aku tutup ya telponnya. Love yoo hehe". Gue gak menjawab dan langsung menutup telpon. Gue mematung. Kenyataan nya sekarang adalah farah dan aldi satu rumah, mereka semakin dekat dan farah lambat laun akan menyukai kembali lelaki itu dan selanjutnnya melupakan gue. HAHA. Akal gila ini mulai kembali menyusun masa depan yg gak jelas. Gue harus cepat2 pulang!.

 (Aldi part) farah mendekati meja setelah dpt telpon entah dari siapa. Ia duduk disebrang gue. "Telpon dari siapa?". oh dari iqbaal". "Nanya apa dia?". "Ya nanya aku hehe". Jawab dia setelah bercanda. "Ya aku tau far, selain km gitu gak ada?". ah, kamu kepo nih". "Biarin hehe". Jawab gue. Kita berdua makan, tp gue liiat sifarah kok cuman ngaduk2 makanannya. "Kok gak dimakan Sih?". Dia menatap gue lesu. "Tbtb Aku gak nafsu makan di". "Bilang aja mau disuapin sm aku?". "Aku serius!". Gue ketawa kecil. "aku tidur deh ya". Farah berdiri dari bangku. "Yaudah, night". "Nitgt too". Dia senyum sesaat dan naik keatas. Skip jam 10 malam.hoammmm........ Gue melihat sekeliling. Dan seketika perut gue laper HAHA. Terpaksa gue bangkit dari tempat tidur dan kedapur. Eh. ada farah lg ambil air putih dikulkas. Seketika gue inget pas kita........... HAHA lo semua taulah. Farah berjalan agak sedikit Tertatih menuju meja makan. Gue tepat diblkng dia tp dia gak tau, tbtb aja gelas yg dipegang dia jatuh. Tangannya memegang ujung Meja makan, menahan berat badannya. "Ya tuhan Farah!". Dia kaget trs tersenyum. Mukanya pucat bgt. Pasti ini grgr kehujanan tadi. "kamu jangan bergerak! Nanti km terluka lg kena serpihan kaca". Dia mengangguk. Gue gendong dia dibagian depan, trs mindahin keofa, dia berbaring disofa. "Bik! Bik atik". Gue memanggil bik atik, mungkin suara gue kedengaran sampe kamar bik atik. Dan gak Lama bik atik menghampiri gue. "Ya nak aldi?". "Maaf nih aku bangun bibik". "Gak apa kok". Jawabnya sambil senyum. "Bibik tolong Ambil baskom isi air dan sapu tangannya, sepertinya farah demam bik". "Iya nak aldi". Bik atik jalan. "Oh ya bi...". Bik atik Menoleh ke gue. "..tolong bersihkan juga ya serpihan kaca di dekat meja makan". "Oh ya". Dia mengangguk, gue tersenyum. Skrng Gue menatap farah. "Kamu sakit kok gak bilang sih?". Dia tersenyum. Ah senyumannya:'). "Aku gak mau ngerepotin kamu". "Aku gak. Merasa direpotin sm kamu kok!". Dan datenglah bik atik, dia menaruh baskom isi air dan sapu tangan dimeja. "Nih nak aldi". "makasih bik, bibik tidur aja lagi, maaf ngerepotin hehe". "Gak apa-apa kok nak aldi, non farah cepat sembuh ya". Kata bik atik.farah cuman bisa senyum. Bik atik pun kembali kekamarnya. Gue mulai memasukan saputangan ke dalam baskom, memerasnya dan menaruhnya Dikening farah. Badannya panas sekali. "Maaf ya aldi". Suara farah sangat lembut, ditambah lagi dengan senyuman manisnya. "Maaf ntuk apa sih? Orang km gak punya salah juga". Jawab gue. "ahh kamu baik bgt jadi cowo, aku sayang bgt sm kamu aldi! Banget!!". "hehe aku tau itu!". Jawab gue setengah bercanda. Dia tersenyum manis. "Udah farah sayang tidur ya, biar besok sehat lagi". "ah kamu jangan menggoda ku!". Kata dia memukul lengan gue pelan. "Hahah, sudah2 tidur". Dia mengangguk mendengar ucapan gue. Dan ak lama farah udah memejamkan matanya. Gue melihat ia tertidur, sangat cantik. 'Sampai kapanpun aku bakal selalu mencintai km far'. gue cium kening farah.

(Farah part) hoammm.... Sudah pagi, saat gue bangun gue udah dikamar tidur gue. Kepala gue masih pusing!. gue turun kebwh buat sarapan. Ada aldi yg sedang nonton tv sambil sarapan. "Morning aldi!". Jawab gue. Dia menoleh ke gue. "Morning Gimana udah sehatan?". "Hehe yagitu deh". Gue duduk disamping aldi. "Tadi aku suruh bik atik buat bubur, tunggu sebentar ya". Aldi .........


tunggu PKC part 11 ya! maaf kalo typo^^

Jumat, 07 Juni 2013

Paris Kota Cintaku Part 9

~~ Akhirnya gue ngebuka pintu kamar, aldi tepat didpn pintu. "Tapi far..". Ucap aldi ragu sambil menatap mata gue. "Please aldi". Jawab gue memohon. dia menghela napas. "Yaudah, aku izin kamu keluar". Gue kaget gak percaya. "Serius?!". Tanya gue kealdi. Dia mengangguk. "Horee!!". gue peluk aldi. "Kamu emang yg paling pengertian dehh!!". Aldi bales pelukan gue dan membelai rambut. "Tapi perginya jangan jauh-jauh ya kalo ada apa-apa kamu harus telpon aku okey". Gue mengangguk dalam pelukan aldi. Aldi skrng masih belum lepas pelukannya. "Di?". "nanti aja lepasnya far, aku masih mau peluk kamu". "He'eh".

~~ Skip malam. Gue sudah siap! Hihi. Semoga aja keliatan cantik didpn iqbaal. "udah mau jalan ya?". Tiba-tiba aldi bertanya. Gue mengangguk dengan senangnya, "iya, menurut kamu aku cantik gak?". Aldi melihat gue dari atas sampai bawah. "Cantik bgt!". "Makasih, kalo begitu aku jalan dulu ya". "Iya, salam sm iqbaal ya?". "Salam apa?". "salam sm dia kalo aku bakal ngebunuh dia haha". Jawab aldi sambil ketawa. Gue ikut ketawa. "Okey, bye". "Bye". Gue keluar dari apart. skrng gue udah direstoran yg iqbaal sms tadi siang. Gue melihat sekeliling restoran, rame. Tp kok gue gak melihat batang hidung iqbaal. buru-buru gue ambil hp untuk ngehubungin dia ada dimana. Ada nada sambung. Tapi tiba-tiba aja ada tangan yg menurunkan telpon gue dari telinga. "Baru mau nelpon ya?". Gue noleh ternyata, iqbaal. Ganteng gila!. "Eh, iya nih. Ternyata kamunya udah disini hihi". dia ikut ketawa kecil. "Yuk langsung masuk aja" gue ngangguk. Dia megang tangan gue. Aw gila!. Gue berasa ada dilangit ketujuh!;3. kita udah sampai dimeja pesanan iqbaal. Dia menggeser kursi. "Silahkan duduk". Katanga dengan lembut. Gue tersenyum tipis. "Makasih". dia senyum kegue dan duduk didpn gue. Gak lama pesanan yg iqbaal tadi pesan udah datang. "Cantik bgt malam ini". Katanya sambil menatap gue jail. Seketika jantung gue berdegup dengan sangat cepat!. Gila gak sih?! Gue takut kena serangan jantung karena ini?!. "ah masa sih, emm.. Berarti yg kemarin-kemarin gak cantik dong ya?." "Bukan gitu, maksudku malam ini kamu beda. Cantiknya keterlaluan sampe2 aku gak bisa napak hahaha". "Gombal?! Hehe". Itulah dia selalu gombal dan ketawa nya itu ngebuat saraf gue mengendur. "aldi ngizinin kamu?". Gue ngangguk. "Iya hihi". "Kamu kasih mantra apa ke dia? Kok sampe ngizinin sih?". Gue senyum jail. "Ada deh". iqbaal manggut2. "Abis makan kita jalan-jalan gimana?". "Boleh2". "Kamu maunya kemana?". Gue mikir. "Yg enak aja deh baal". "yaudah yuk!". Dia langsung narik tangan gue. Kita udah sampai ditaman gitu. Lumayan sepi, bukan lumayan tapi sangat sepi!. Haha. "far?". "Iya?". Iqbaal menatap mata gue. "Kenapa?". Jawab gue untuk menyakin iqbaal. "Hehe aku mau nanya umur kamu skrng berapa sih?". "aku?em..kira-kira kamu brp?". Gue nanya balik sm dia. "30 tahun Hehe". Gue mukul lengan dia. "Aku gak setua itu!". Kita berdua ketawa. "umur ku tahun ini 23 tahun. Knp?". Dia kaget. "Apa?! Serius..". Gue ngangguk. "Kenapa sih?salah ya?". "Umur 23 tahun tp tingkahnya kaya anak kecil gini. Parah! Parah bgt". Gue menyipitkan mata. "Memangnya salah?". "Gak sih, tp image umur 23 tahun itu udah mulai berpikir dewasa lah kamu... Gaya berpikirnya masih ky anak ABG 17 tahun. Labil lah, cegeng, apa-apa maunya ditemenin". Dia mulai menceramahkan gue. Huh!. "Sekali-kali bertingkah dewasa dong!". Ucapnya semangat. Gue males bgt dengerin celotehan dia:|. "Denge aku ngomong gak?". "He'eh". Jawab gue dengan ogah. "Eh". Katanya tiba-tiba spontan gue ikut noleh dan berhenti jalan. Dia langsung ongkok didpn gue. Gue liat-liat sekeliling taman, takutnya ada orang yg liatin kan malu. "Kamu ngapain sih?". "Tali sepatu kamu copot". Emang sih gue pake gak high heels, pake sepatu. Hhh... Bisa banget sih nih cowo buat gue jungkir balik!!. Dia ngebenerin tali gue sebentar, trs dia berdiri menatap gue senyum. "Nanti kalo kamu jatuh gimana? Kan bisa terluka". Perhatian bgt!!. Dasarr ya!:3. gue mengangguk dan kita jalan lagi.

 (Iqbaal part) gimana gue? Bagus gak buat ngebet cewek?! Keren ye kan ye kan?. hahahah!!. kita lagi jalan ditaman gitu. "Duduk dulu gimana?". Kata gue. Farah ngangguk. Kita duduk berdampingan. Heningkan. Aduh ngomong apa nih. "kamu masih tinggal diindonesia?". Tbtb farah mencairkan suasana. "Masih, kamu?". "Aku masih kok". Trs hening lagi. "Sekarang cita2 .kamu udah terwujud semua dong far?". Kata gue, buat ngecair suasana kembali. "Emm.. Belum semuanya sih hihi". "Loh kok belum semua? Memangnya blm ada yg terwujud?". Dia mengangguk. "Ada hehe". Katanya sambil ketawa kecil. Lucu bgt sih nih cewek!:3:*. "apa?" Dia mikir gitu, dan gak lama senyum malu-malu. "Emm.. Punya pacar lagi hihi" jawabnya sambil menatap gue. Kode bukan sih?! Haha. "oh". Jawab gue singkat. Gue tau dia ngasih kode, tau bgt. Tapi apa gue bisa?. Hemm. Eh tbtb telpon farah berdering. Dia mengangkatnya. "halo? Ya? Aku baik di, gak apa-apa kok. Serius. Iya". Gue tau itu aldi haha. "Kamu mau ngomong sm iqbaal? Yaudah". Skrng farah ngasih telpon nya ke gue. "Halo, iya di knp?." Kata gue. "Jagain dia baik-baik. Nyawa lo taruhannya!!". "Wiss tenang..". Kata gue mencairin suasana yg tegang. "...bidadari lo ini aman sm gue. knp sih lo takut bgt hah? Emang lo kira gue bakal nidurin dia gitu secara paksa?..". Gue tau disebrang sana aldi kaget sm omongan gue tadi. "...gue gak sejahat itu di, ngapain juga haha. Oh ya di..". gue agak ngejauh dari farah. "...lo setuju gak sih kalo bidadari lo skrng jadi milik gue? Haha". "Maksud lo?!". Gue senyum. "Lo tolol bgt sih! Lo setuju gak farah jadi pacar gue? Hahah ya gue sih cuman minta izin sm lo. Gimana?". "Farah?Jadi pacar lo?!gak!". "tapi kalo kenyataan farah nerima gue lo mau apa?. Bunuh gue gitu?". Dari nafas aldi ketauan bgt dia marah. "Ajak sekarang farah pulang brengsek! Cepet". Gue ketawa sinis. "Haha, gue bakal bawa dia pulang ke hotel gue gak ke apartemen lo!". "Lo apa-apaan sih?! farah itu yg megang tanggung jawab gue bukan lo! Lo gak berhakk!! Cepet bawa dia pulang!!". Jawab aldi suaranya melengking tinggi. gue diem. "Atau gak... Lo yg kena akibat nya cowok sialan!". Aldi langsung nutup telponnya. Gue senyum bahagia trs duduk disamping farah. "Aldi ngomong apa sm kamu?". Gue noleh ke dia. "Dia cuman nanya kabar kamu, baik atau enggak itu aja udah". Dia manggut2. "ayo kita jalan-jalan lagi!". "Kamu maunya kemana?". "Menata effiel yuk baal! Ayokk!!". Dia narik2 lengan gue. Gue ngangguk. "asikkk!!". Kita naik taksi teyus kemenara effiel. Skip effiel.

 (Farah part) huahhhh!!! Menara effiel dimalam hari keren bgt, bgt bgt!. tepat didekat menara effiel. Rame sekali hihi! Aaaa love bgt sm tempat ini dan yg pergi dengan gue hihi;3. "Ada yg jual gulali baal beli itu!!". Gue merengek seperti anak kecil. "Iya iya kamu tunggu sebentar ya". Gue ngangguk. Gak lama lekaki itu balik lagi. ini dia gulali nya" dia menyodorkan gulali ke gue. "Makasih ya ganteng". Dia langsung noleh. "Kamu ngomong apa?". Dia penasaran. "aku bilang kamu ganteng hihi". Gue jawab agak canggung. Dia senyum. "Makasih kamu juga cantik bgt!". Gue senyum. Ahh! Jantung gue berdegup gak karuan lagi. Duhh. "kok jadi diem sih?". Katanya sambil menatap gue jail. "Hehe". Gue hanya bisa ketawa malu. aduh mamah!!! Gue seneng bgt!. Gue nunduk aja sambil makan gulali. 10 menit kita diem-dieman. "Far?". Ia berbicara kembali. Gue noleh. "aku ngomong sesuatu boleh?". Tanya nya. Membuat jantung gue kembali berdegup gak karuan. Gue cuman bisa ngangguk aja. "Emm.. Aku cinta sm kamu". Gue kaget, sekaget-kagetnya tp hati gue seperti meleleh bagaikan es.

(Iqbaal part) dia hanya diem. Skrng gue ambil kedua tangannya. Gue ambil nafas sebentar dan.... "Apa kamu mau jadi pacarku?". Duar!!! Akhirnya gue ngeluarin kata-kata itu. Apa kamu mau jadi pacarku? Apa kamu mau jadi pacarku?'. ahh!! Gila kalimat itu kaya kaset yg diulang2!. Sial. Gue takut farah jadi nolak cinta gue. Dia diem. Gue mulai panik karena dia gak jawab2. "Mau kan far?". Tanya gue sekali lagi. "Tapi baal?". "Tapi apa?". "apa kamu yakin? Aku takut malah aku yg bakal ngecewain kamu". Gue geleng kepala. "Kamu ngomong apa sih? Aku ingin km jwb pertayaanku". gue mulai ambil nafas kembali. "Bagaimana?". Dia ngangguk. "Aku terima kamu". Darrrrr!!! Kaya suara balon yg dimeledakan dikuping gue. "ahhh yes yes! Akhirnya selama 3 tahun aku menunggu kamu, dibalas juga dengan hal seperti ini". Dia hanya senyum, dan gue pelukanlah dia yg skrng berstatus jadi pacar, tepatnya pacar pertama gue!. Indahnya jatuh cinta hehe. Kita pelukan agak lama. Gue lepas pelukan. gue menatap farah. Dan gue kaget!. "Farah?! Kamu... Kamu mimisan sayang". Jawab gue dengan muka khawatir. "Masa sih?". Jawabnya dengan suara lemah. Dia mencoba memastikan apa yg gue baling tadi, dia elap bawah hidungnya. Trs lihat tangannya. "Eh iya aku mimisan". Buru-buru gue keluarin sapu tangan. "Sini biar aku bersihin darahnya". Dia mengangguk, gue duduk lebih mendekat kefarah. ue mulai membersihkan darah dihidung farah. "Kamu kok bisa mimisan sih?". "Gak tau deh hehe". "Pacar aku tuh sehat tau!".

(Farah part)  "pacar aku tuh sehat tau!". Gue langsung nelen ludah. Aku gak sehat baal. "Tapi...menurut ku kamu itu sehat, makanya aku cinta". gue ngakat alis. "Gombal?!". Dia ketawa kecil. Dan skrng ia memberhentikan aktivitas bersihin mimisan gue. Dia mengusap pipi gue.  "i love you". Katanya dia pelan. Jantung gue! Jantung gue! Tarik nafas, buang. "Kok gak dijawab sih sayang?". Protesnya karena gue hanya bisa senyum saat dia mengeluarkan kata-kata manis itu. "Jawab apa?". Tanya gue pura-pura gak tah. "Kalimat itu tuh hehe". dia menaik turunkan alisnya. gue senyum sesaat. "Oke oke i love you too!". Jawab gue. Gue menaikan alis. "Puas?". Dia tersenyum bahagia. "Sangat puas! Haha". "Terserah deh". Kata gue acuh tapi dalam hati sangat senang. "Yaudah yuk kita pulang, pasti kamu cape". gue ngangguk, kita cari taksi. Hihiw;3 skip. Udah didalam lift nih hehe. Menuju lantai 14. "Oh ya baal?". Dia menoleh. "Kenapa?". "bukannya besok acara pameran nya dimulai? Kok kamu malah asik-asikan pergi sm aku sih?". Dia nepuk2 atas kepala gue. "Kamu tenangaja, aku udah kasih tugas itu ke anggota panitia". Gue senyum. "Huh! Kan pacar kamu juga ikut lomba itu". Jawab gue agak cemberut. dia menurunkan tangannya dari kepala gue. "Loh memangnya knp dengan pacar ku?...". Iqbaal menatap gue jail. "...bukannya pacar ku itu bawel, sifatnya kekanakan, tapi dia juga cantik, lucu, bisa bikin aku bahagia, hehe. Kamu kenal gak?". gue ketawa. "siapa sih dia?kayanya beruntung bgt punya pacar seperti kamu". kata gue pura-pura gak tau. "Ini dia ada disamping aku, nama nya farah martariza putri". Gue ketawa lebih kencang. "Ah kamu mah baal!". "hahah". Dia ikut ketawa. *tingg!* pintu lift terbuka. Iqbaal masih didalam lift, sambil menekan tombol agar pintu lift tidak tertutup.  "dadah pacar hihi". Kata gue. "Hehe, gak ngomong apa-apa nih sebelum aku pulang?". Gue ngangkat alis. "Ngomong apa?". "Yaaa apa kek gitu". dia kaya bingung juga. Gue mikir. "Oh ya... Emm..kalo km udah sampai dihotel langsung sms aku ya!". Dia ngangguk. "yaudah ya aku balik dulu kehotel". "Eh bentar-bentar!!". "Kenapa?". Dia panik. Gue nyegir. "Besok acara pamerannya jam brp?". "oalahh dikirain apa! Huh bikin kaget aja. Jam 1 siang sayang". "Oh hehe, yaudah sana pulang haha". "Ih ngusir pacarnya sendiri". "hehe, yaudah. Pulang sayang udah malam, tidur yg nyenyak, dan hati-hati dijalan. Aku cinta kamu". "So sweet bgt sih haha" "hahaha". "Yaudah ya aku pulang bye, aku cinta kamu juga". Dia menutup pintu lift. Woyy!! Seneng banget hihiw:3. Gua jalan menuju .kamar apart aldi. Saat tepat didpn kamar aldi gue pencet bel yg ada disitu. Gak lama keluar deh si aldi. Dia senyum dan gue pun masuk. Dia mengikuti dibelakang gue. "Gimana km pergi sm cowok brengsek itu? Apa km sedih atau km bete?". Kata dia langsung bicara tanpa basa-basi. "Maksud kamu apa? Aku malah seneng bisa pergi bareng dia". Aldi jalan ke pantri, membuah teh. "Oh jadi kamu seneng baguslah". Gue senyum sinis ke aldi. "Dan berita bagus nya aku dan iqbaal pacaran". Dia kaget dan menatap gue. "Apa?! kamu sm dia...gak! Gak!!". "Kenapa?". Gue masih bisa mengendalikan amarah. "Gak bisa! Kamu gak boleh berpacaran dengan dia! putusin dia skrng juga!". "Apa?! Kamu gila hah?". Gue mulai emosi. Siapa dia? Hak nya apa?!. "Putusin!!". "Gak!". "Farah!!!". Aldi membanting sendoknya dengan kencang kemeja dan mendekati gue. Kita tatap-tatapan. "Mulai sekarang aku gak bolehin kamu buat keluar dari kamar apartemen ku lagi!". Dia memegang pergelangan gue dengan kencang. "Aldi lepas sakit!". Gue berusaha melepaskan tangan dari aldi. "Putusin lelaki itu farah?!". Bentaknya lagi. "Sampai... Kapanpun.... Aku... Gak... Akan.. Pernah... Putusin... Dia!!". dia semakin kencang memegang pergelangan gue. "kamu terlalu polos dan bodoh menjadi pacar lelaki itu?!". Gue diem. "...dan kamu juga gak sadar lelaki yg dihadapan mu ini juga mencintai kamu dengan tulus!". Gue menatap aldi nanar. "seharusnya kamu sadar farah?! aku...". Dia mengambil nafas. "Aku hanya ingin mencoba melupakan km dan mencintai lelaki lain". Gue memotong pembicaraannya. "tapi knp harus dia? Kenapa tidak lelaki lain saja?". Air muka aldi skrng udah bener-bener kusut dan sedih. Gue geleng kepala. "lupakan dia dan putuskan dia! Aku gak mau km bersama dia". Ucapanya lagi. "Maaf, aku tetep gak bisa". Ucap gue agak lemah. "kamu skrng keras kepala bgt far!". Gue cuman diam. "Masuk kekamar!!". Dia melepas pergelangan tangannya dari gue. "kamu benar-benar udah berubah 180 derajat!!. Aku benci sm kamuuu!!" Gue masuk kekamar dan menutup pintu dengan kasar. Gue berbaring diatas tempat tidur sambil menangis. jahat emang?! Siapa dia?!. Tiba-tiba hp gue berdering, buru-buru gue ambil hp, ternyata dari iqbaal. 'Malam! aku udah sampai dihotel nih. Tidur nyenyak ya sayang. Aku sayang kamu;)". hhhh... Lumayanlah moodboster. Mau bilang sm dia tp takut masalah tambah bnyk!. Udah gak apa. 'baguslah, km juga ya, aku juga sayang kamu' gue bales sms dia. Dan gak lama dia bls lg. "hehe okey, yasudah aku mau lanjut kerja lagi untuk besok. Bye;):D". Gue gak bales sms dia. aaaa!!!! Nyebelin bgt sih aldi!. Jahatt!!. huah!!

~~Skip pagi. Hoammm.. Gue liat jam, sekitar jam 9 pagi HAHA. Gue keluar dari kamar tidur. eh masa gue liat aldi tidur di sofa. bomat lah. Gue langsung nyamber kulkas karena laper bgt!. Gue buka kulkas. Gue ambil susu kotak, dan beberapa makanan kecil. gue tutup kulkas. Eh ada aldi yg ngeliatin gue. "Pagi". Ucapnya, muka masih ngerasa bersalah bgt karena tadi malam. Gue cuman senyum. gue ngelewatin dia begitu aja dan duduk dimeja makan. Dia mengikuti gue, tepat disebrang gue duduk ia sedang tersenyum. "Maaf ya". dia melihat pergelangan tangan gue. Dia berdiri entah kemana gue gak tau. Dan tbtb aja ada yg ngambil pergelangan gue. Eh si aldi lagi ngasih salep(?) gitu dipergelangan tangan gue. "Maaf aku gak bermaksud menyakiti kamu". Gue langsung narik tangan dari dia. "gak perlu". Nada suara gue agak sedikit datar. "Tapi tangan kamu itu memar far". "Oh". Kata gue acuh dan kembali makan. Hening. "Aku sadar...". gue menatap dia. "..ternyata cinta itu rumit bgt seperti Cinta kita. Sedangkan cinta kamu dan dia begitu sangat mudah. Awalnya aku emang gak tau apa CINTA tp saat bersama kamu aku mengerti apa cinta dan kebahagian, aku juga sekarang sadar cinta gak hanya dapat kebahagian semata tp juga mendapat rasa sakit hati. Hahah akhirnya aku tau apa itu RASA CEMBURU. Aku tau itu semua karena kamu, karena dirimu farah". gue ngebuang nafas. "harus nya kamu ngertiin perasaan aku juga di, masa aku cuman bisa stuck dikamu selamanya. Gak mungkin kan?". Kata gue. dia hanya diem, dan gue kaget, aldi menangis, dia mengerluarkan air mata. Sesakit itu kah di?. Apa yg kamu rasakan?. Aku juga tersiksa. "aldi? Kamuu.... Maaf". Kata gue. Dan akhirnya gue ikut menangis. kita tenggelam dalam sedih masing-masing. "Aku juga bingung di". dia mengusap muka dengan kedua tangannya miliknya, frutasi. "Yang aku rasakan sekarang hanya sakit hati, sama seperti dulu saat kamu memutuskan hubungan kita". Gue semakin ngerasa bersalah. Dulu emang karena gue dan dia masih bisa tegar, sekarang mengapa ia menangis!. Emang salah kalau gue melakukan dia seperti itu?. Hanya untuk melupakan dia?. Gue deketin aldi dan menghapus airmatanya. dulu dia sering apus airmata gue saat lg menangis, skrng gue yg hrus menghapus air mata dia. "Maafin aku aldi". Kata gue. Gue menatap mata dia, tp dia tidak menatap mata gue malah menunduk. "apa yang kamu rasakan di? Cerita sm aku. apa aku terlalu menyakitimu sampai membuatmu menangis seperti ini?". gue masih lekat menatap bola mata hitam miliknya. Sekarang ia balik menatap gue. "cerita? bnyk tntng rasa sakit hati aku karena km, tntng lelaki itu, tntng dirimu yg menurut ku berubah. Banyak!!. Tapi....aku gak sanggup cerita, aku hanya takut. "Apa yg kamu takutkan?". Dia mengambil kedua tangan gue. "Aku takut, km lebih mempriotaskan dia sebagai pacar kamu dan aku diabaikan dikehidupan kamu. Aku ingin nomor satu dihidup kamu! Hanya aku!". Kata dia matanya berkaca-kaca. gue senyum kepaksa. "Kamu dan dia bakal jadi nomor satu dihidup aku!". Gue mengelus tangannya. "Jangan tinggalkan aku sendiri farah aku takut gak bisa hidup sendiri tanpa kamu". Gue sedih?!. Gue sakit hati?!. Apa yg harus gue lakukan?. Gue peluk aldi. "jangan pergi dari hidupku, aku mohon". Bisiknya dengan suara bergetar. Gue hanya bisa mengangguk. Gue Udah gak bisa mikir apa2 lagi. sudah agak kita berpelukan, gue melepaskan pelukan. "nanti siang aku ada pameran lomba sekitar jam 1, kamu temenin aku kesana ya". "iya, aku bakal temenin kamu". Kata dia sambil senyum. Gue mencium pipinya. "Makasih". Dia senyum malu2. Gue pun juga seperti itu.

~~skip jam 1 siang gue dan aldi udah sampe ditempat pameran lomba itu, kita berpakaian agak sedikit formal lah. "Farah??". Seseorang memanggil nama gue. Gue dan aldi menoleh bersamaan. Ternyata iqbaal. Dia sangat ganteng!!. Dia menghampiri gue dan aldi. "Hai". qbaal melirik gue, lalu melirik aldi. "Hai di, apa kabar?". Aldi senyum kecut. "Baik". Jawabnya singkat. Iqbaal ngangguk2. "Udah tau gue sama farah pacaran?". Aldi mengangguk tanpa bicara. "Baguslah, jadi.... Gue peringatin sama elo jangan terlalu dekat sama pacar ue ya". Iqbaal mukul pelan pundak aldi. Aldi cuman bisa memutar bola mata. dan tiba-tiba aja iqbaal nyium pipi gue. Gue kaget. iqbaal menatap gue. "Aku kesana dulu ya sayang, kamu liat2 aja dulu foto peserta lain". Gue ngangguk. Iqbaal senyum sinis ke aldi. erus jalan ketempat yg penuh dengan gerombolan orang. Gue menatap aldi. "Aldi.....". "Aku mau liat foto yg dipotret sama kamu". Tbtb.....

tunggu paris kota cintaku part 10 ya. maaf kalo typo^^