Rabu, 19 Juni 2013

Paris Kota Cintaku Part 10

~~ Tbtb aja dimotong pembicaraan gue. Gue ngangguk. Tepat didepan foto yg gue potret sekitar 2 bulan lalu. "Gimana bagus gak di?". Dia ngangguk2. "Bagus". Gue senyum. "Makasih". Foto yg gue potret ini tentang alam diindonesia. Kita sama2 memandang foto. "Far?". "ya?". Kata gue dan menatap lelaki itu. "Menurut kamu cinta itu apa sih?". "Cinta ya? Cinta menurut ku itu..." Gue menatap aldi lekat2. "...bukan tentang keterikatan dan rasa sayang semata aja. Cinta berarti memberi; memberi kasih sayang, memberi perhatian. Dan cinta tidak menuntut atau pun mengekang. Jatuh cinta itu juga aneh menurut ku?! Ketika orang sedang jatuh cinta, seseorang yang tidak sempurna dimata orang itu, tiba-tiba saja menjadi sangat sempurna hihi". Aldi menatap gue kagum. "Apa aku salah mencintai kamu?". "cinta itu gak pernah salah, hanya saja tidak tepat". Aldi mengangkat alisnya. "Tidak tepat?maksudnya?". Gue senyum. "Maksudku itu tidak tepat ya mungkin saja seseorang yg kamu cintai itu telah mencintai orang lain sebelum kamu". "Jadi cintaku itu tidak tepat karena kamu udah lebih dulu mencintai lelaki itu". Dia menatap gue, gue juga menatapnya. "Kalo soal itu aku gak bisa jelasin". "knp gak bisa dijelasin? Aku kepengin dengar alasan kamu". Gue diem. Gue gak tau harus jawab apa?. Karena gue mencintai mereka berdua. karena gue gak jwb2 akhirnya gue memutuskan untuk ketoilet. "Aku toilet sebentar ya". Gue langsung jalan begitu aja tanpa melihat melihat muka aldi. Gue gak ketoilet tapi mencari iqbaal dikerumunan orang. Eh tuh dia lg ngobrol sm beberapa orang gitu. Gue menghampiri iqbaal. "Baal?". Semua orang yg lg ngobrol sm iqbaal, langsung menoleh ke gue secara bersamaan. Iqbaal ngomong2 gitu sm orang disitu trs menghampiri gue. "Kenapa?". Iqbaal celingak-celinguk gitu. "Aldi mana far?". "Oh dia ada". Dia mengangguk. "Aku mau ngomong sm km baal". "Ngomong?". "Iya, tp jangan ditempat rame ky gini". "Boleh, tempat gak rame ya?". Dia mikir sejenak. "aku tau tempatnya, yuk ikut!". Dia narik tangan gue. Dan tempat yg gak rame itu teryata itu atas atap gedung ini. Gue sangat kagum karena dari atas sini kota paris sangat terlihat indah!. Menara effiel pun keliatan! Aaaaa tempatnya indah bgt:3. "mau ngomong apa?". "emm... Aku mau nanya...". Gue menatap dia. "..menurut kamu cinta itu apa?". Dia ngangkat alis. "Cinta? Emmm... Cinta adalah anugrah dari tuhan yg menurut ku sangat ajaib! Bisa membuat orang itu lupa dirinya sendiri haha, menurut mu cinta apa?". "Cinta? Hehehe Ahhh cinta itu aneh! Hahha". Kita berdua ketawa. "Eh btw ya baal, disini pemandangannya indah bgt! Aku suka". "Iya iya hehe". anginnya yg menerbangkan rambut gue dan rambut lelaki itu. Dan suara klason mobil yg berbunyi dari bawah. Suasana disini malah rame dan kita hening. "Far?". Gue menatapnya. "Ya?". Dia mendekati gue dan langsung memeluk gue. "Kamu kenapa kok tbtb begini?". "enggak, aku cuman pengen meluk kamu aja". Gue senyum dan balik memeluknya. Dan gak lama melepaskan pelukannya, menatap gue lekat2. dia mulai mendekat muka nya ke gue. Dan akal sehat gue dan dia pun tbtb saja menghilang. Gue menutup mata. Saat ujung bibir kita .mulai bersetuhan. Ada rasa kehangatan dalam tubuh gue dan debaran jantung tidak menentu. Hanya tinggal satu langkah lagi untuk sebuah ciumam yg lebih dalam. *kringgg!!!*. Tbtb aja suara telpon gue berdering. Gue kaget dan sesaat menatap lelaki itu. "Sebentar ya". gue langsung menjauh dari dia. "Halo?". "Kamu dimana farah? Kok ketoilet aja lama bgt sih". Ternyata aldi. "Aduh maaf deh di hehe". "sekarang kamu dimana?". Katanya. "Aku masih ditoilet kok". "Toilet? Knp gak keluar2 malah aku ada didpn pintu toilet wanita". Dia ada ditoilet wanita?! Duh mampus deh. "Eh aku bukan ditoilet deh hehe...". "Terus dimana?". Dia memotong pembicaraan gue. "emm... Aku di... Kamu dimana? Nanti aku kesitu deh". Dia membuang nafas. "Aku tunggu kamu ditempat tadi ya, tempat foto kamu". "yaudah, tunggu ya!". Gue menutup telpon. "Oh jadi kamu sering bohong?". Tbtb suara iqbaal keluar. Gue menoleh ke dia. "Hah?". "kalo kamu sering bohong ke aldi, berarti km juga sering bohong ke aku?". Nada suara iqbaal masih tenang. "Gak kok! Serius. Aku gak berani bohong ke kamu sungguh". Dia menatap gue tajam, dan itu rasanya sangat sakit. "Ayolah percaya sama aku. Please". "yaudah-yaudah aku percaya sama kamu". Dia mendekati gue. "Aku gak suka sm orang pembohong". Lanjutnya dan memeluk gue. Gue mengangguk. "ayo kita turun disini anginnya makin kencang, nanti kamu sakit lagi". Pintanya. "Ayo". Kata gue. Skip lantai 3 gedung ini. "Aku kesana dulu ya". "Pasti mau ketemu aldi?". Gue nyegir. "Yaudah sana". Katanya. "Oke". Gue berlalu begitu aja dari hadapan iqbaal. dan gue liat aldi sedang memandang foto. Gue mendekatinya. "Hey! Melamun aja...". Dia kaget dan menoleh ke gue. "..maaf nunggu lama". "gak apa-apa kok, kemana aja sih kamu?". "Emm... Liat2 foto peserta lain. Bagus2 bgt hehe". Dia ngangguk. "Eh kita kapan pulangnya? aku gak enak badan nih". Jawabnya sambil senyum terpaksa. "Emm... Kalau begitu aku izin dulu ke iqbaal ya. Km tunggu sini". "Aku ikut kamu deh". "Ayo". Gue dan aldi jalan berdampingan menuju iqbaal. Dia lg ngobrol sm orang gitu. "Iqbaal?". Suara gue keluar. dia noleh sesaat dan gak lama mendekati gue. "Kenapa?". Gue diem sejenak. Iqbaal menatap aldi tajam. "Aku boleh pulang gak? Soalnya aldi gak enak badan, kasian kan kalo pulang sendiri". Iqbaal menatap aldi dari atas sampe bawah. "Dia pura-pura sakit doang far". jangan sok tau. Please". Kata aldi. "Hahah". Iqbaal tertawa hambar. "Udahlah far, kalo km mau pulang ya pulang aja ngapain minta izin sm dia? Peduli amat". Gue menatap 2 lelaki didpn gue ini dengan bingung. "Peserta lomba gak boleh pulang sampe acaranya berakhir". "Apa? Aku baru tau peraturan itu". Iqbaal menatap gue. "Itu peraturan baru dari aku, kalo lo..". Trs beralih ke aldi. mau pulang ya pulang aja. Gak usah ajak pacar gue, gue juga gak ngudang lo disini". "Baal". Gue menengahi. "Gue kira elo orang yg sangat bijaksana dan terhomat bagi orang lain tau nya? pecundang! Hahah". Iqbaal melotot dan ingin menonjok. Gue buru-buru menyilipkan tangan gue ke iqbaal, buat menahannya untuk memukul aldi. "Jangan ribut disini, ini tempat umum". Bisik gue ke iqbaal. "kenapa takut? Apa lo takut nama baik lo sebagai artis atau fotografer yg terkenal itu rusak?". Aldi masing memandang iqbaal tajam. "aldi kamu pulang sendiri aja deh ya, gak apa kan?". Buru-buru gue ngomong. "Gak, kita harus pulang bareng2". "Tapi..". Gue mengelak. dia langsung narik gue. Pas udah aldi megang handle pintu. "Kalo kamu keluar dari tempat ini kamu di diskualifikasi dan kamu gak akan pernah menang dari kompetisi ini far..". Gue dan aldi langsung berenti jalan. Orang2 disitu mulai ngeliatin kita. "..bukannya ni cita-cita kamu menjadi fotograper terkenal?. Ini kesempatan kamu tp km malah ngebuangnya cuma grgr cowo gak penting itu". gue menatap aldi, dan perlahan melepaskan tangan gue dari dia. "Kamu pulang sendiri aja. Maaf ini cita-cita ku dari dulu dan aku gak akan ngebuang nya begitu aja, karena kamu, sekali lagi maaf". Aldi menatap gue gak percaya. "Jadi kamu lebih memilih kariermu, ketimbang Aku?". Gue menunduk. Aldi menatap iqbaal, iqbaal sedang melihat kita berdua dengan senyum bahagia. aldi mengepalkan kedua tangannya. "aku tau kamu...". Gue mulai ngomong lg tp aldi langsung memotong pembicaraan gue. "Berhenti bicara farah". "Apa?". Dia menatap gue dengan sedih dan langsung keluar dari tempat ini. Hening!. Semua orang pada ngeliatin gue. Iqbaal mendekati gue. "Udahlah, kamu gak usah mikirin yg tadi". Gue mengangguk. "Mending km keruang aku aja". Gue mengangguk lagi. Iqbaal membawa gue keruang gitu tempatnya lumayan kecil. "Duduk aja dulu". "Iya". Gue duduk disofa disitu. "Minum". Tbtb iqbaal menyodorkan air mineral. "Makasih". gue nerima dengan senang hati. "Pilihan yg tepat!". Tbtb ia berbicara. "Maksudnya?". Gue bertanya dengan mimik bingung. "Kamu lebih milih aku dan citacita km Ketimbang lelaki itu". Gue senyum terpaksa. "Apa keputusan ku tadi menyakiti aldi?". "gak sama sekali menyakiti dia menurut ku kok". Gue mengangguk. "Oh ya nanti km mau nginap dihotel ku?". "Menginap?!". "Iya, knp? km kaget gitu?". "Enggak. Tp serius? Gak aneh2 kan?". "Ya gak lah, emang km kira aku apa?aku lelaki baik-baik kok". "Hahaha kalo itu aku jg tau km laki baik2". "Haha Trs gimana mau?". "Emm... Liat nanti aja deh ya". "Yaudah aku gak memaksa kamu kok". kip acara pun selesai. Hihiw!. Gue juara 2 , gak apa-apalah yg penting menjadi juaraa!;-). "Ayo kita pulang". Tbtb suara yg gue kenal pun muncul. Gue mengangguk. Kita udah dilobby gedung ini. "Km jadi menginap dihotel ku?". "Kayanya enggak deh. Gak apa kan?. Bsk aku harus pulang ke indonesia juga. Maaf ya". "Gak apa-apa deh. Aku maklumin". Gak lama ada taksi gue masuk kedalam taksi tersebut. "makasih ya baal". Kata gue sambil senyum malu ke iqbaal. "Makasih buat apa?". Tanya dia bingung. "Makasih udah mau ngertiin aku dan mencintai aku dengan tulus". "Hahah terima kasih kembali sayang". Gue senyum malu. "Aku pulang ya! Byee love u". "Love u too".

~~ skip apartemen aldi. Gue udah didpn pintu nya, gue pencet bel. Dia keluar. Aldi dengan muka bete. Gue langsung masuk begitu aja. gue dan aldi udah sama-sama disofa nonton teve. Hening coy!. "Aldi...". "Berhenti bicara aku gak mau ngomong sm kamu". Jleb!</3. Gue diem sesaat. "Aku cuman mau ngomong besok aku bakal pulang ke jakarta jadi km skrng gak punya beban lagi kan?". Gue berdiri.  pas gue megang gagang pintu gue kembali berbicara. "Aku cuman bisa jadi beban buat kamu aja di, maaf". Gue membuka pintu. "Tunggu". akhirnya dia berbicara, gue noleh dia mendekati gue. "Kamu gak jadi beban dihidup aku, aku seneng km ada disini far...". Gue nunduk."...maaf ya aku egois bgt ke kamu far". Gue senyum. "Gak apa-apa kok, Aku ngerti bgt sm perasaan kamu". Kita pelukan sebentar. "Kamu menang?". Gue mengangguk dengan senang. "Iya! Juara 2 yeayy!!". "Haha congrast my princess!!". "Hehehe!!!!". "Gimana kalo aku buatin km makan spesial bgtbgtbgt?!!". Suaranya aldi semangat bgt hihi:3. "Boleh-boleh hehe". Dia narik tangan gue untuk duduk dimeja makan. "Tunggu ya!". Gue nganguk. Dia mulai sibuk didapur. Hahaha lucu bgt. Sesekali dia senyum ke gue. Skip! "Nih dia makananya udah jadi". "Yeayyy!!!!!". Gue teriak kaya orang gila. "Spaghetti kesukaan kamu". "Asikk!!". "Ayo makannnn~". Kata dia. gue suka aldi kaya gini!. Aldi ngasih sepiring isi spaghetti ke gue. "Nih punya kamu". "Makasih". Kita makan-makan dan selesai2(??).

~~skip malam gue lagi nonton tv. Saat nonton tv gue membawa cemilan dan es krim. "Ihh... Cewe... Makan mulu". Tbtb ada suara aldi "hihi memang nya kenapa?". "Gpp sih". Aldi duduk disamping gue dan ngeliatin gue. "Mau?". "Gak deh, nanti aku gemuk lagi". Gue ketawa ngakak!!. "Memangnya kamu perempuan, km kan lelaki gak usah diet tauk! Hahaha". Aldi ikut ketawa. "Aaaaaa". Kata gue sambil menyodorkan sendok isi es krim. "Gak ah far". "Ahh udah aaaa". Gue memaksa aldi. Dia gak sengaja menjatuhkan es krimnya Dan mengenai celana gue. "Aduh maaf aku gak sengaja far". "Gak apa-apa". Gue ambil tisu dan mengelapnya. "Kamu marah?". "Hah?siapa yg marah? Malah aku seneng kamu seperti ini". "Kalau kamu senang, aku juga ikut senang, oh ya soal besok kamu beneran pulang?". "iya, memangnya kenapa?". "Aku sedih kamu pulang, knp gak tinggal disini aja sm aku?hhh...". Aldi memasang muka sedihnya!:"(. "hehe itu memang sudah keputusannya aldi". Dia diem dan berbicara lagi. "boleh aku bertanya?". Gue mengangguk. "Boleh aja kok". "apa kamu ngizin aku untuk tinggal di indonesia sm kamu? Aku udah bilang papah kamu kok". "Apa?! Jadi Kamu sering berhubungan sama papah ku?". "Iya, knp?". "Gak apa-apa". Gue diem. Aldi dpt dari mana nomor papah?. Hhh... "Kok kamu diem gitu sih, ada yg salah dengan ucapanku?". "Tidak ada kok hehe". Gue memasang muka ceria yg padahal dalam hati kesel. "So? Bolehkan?". Dia kembali bertanya. Gue menatapnya alih-alih takut aldi kecewa gue mengiyakannya. "Yes!". Dia menjerit senang. "Tapi tapi...". Dia menatap gue bingung. "Kenapa?". "Bagaimana dengan apartemen km?". "Ohh, aku akan keluar dari apartemen ini". Gue mengangguk. "Aldi?". "ya far?". Katanya. Suaranya aldi sangat berat dan serak. Gue melting mendengar suaranya. "apa kamu mencintai aku?". Suara gue agak bergetar. "Hah? Kamu ngomong apa?". Sial!. "Gak jadi deh". "Hehe aku mendengar nya kok. Aku bakal selalu mencintai kamu, meskipun kamu punya orang, dan km gak mencintai aku lagi hehe". Gue menatap aldi nanar. "Kelakuan kamu itu hanya bisa membuat diri kamu tersiksa aldi". Dia menatap gue. "Asalkan aku masih mampu buat ngedaliin rasa sakit hatiku aku masih sanggup kok, apapun untuk km".'aldi?! Kamu tau? Aku ngerasa bersalah bgt di, aku sedih liat kamu tersiksa seperti ini'. "Kok bengong sih?". "Aku sedih aldi". kata gue dengan suara lemah. "Maaf aku buat kamu sedih". Gue geleng-geleng kepala. "Bukan, aku sedih liat km begini... Hhh.... perasaan km ke aku, sifat kamu, perhatian km tp aku? Aku gak bisa bales semua apa yg km kasih ke aku itu. Maaf aldi! Maafin aku".  "udahlah... Gak apa-apa kok". Dia ngelus rambut gue. 'Kamu terlalu baik dan tegar menjadi cowok aldi'. Kata gue dalam hati. "Huh dasar perempuan kerjaannya menangis terus". Aldi menggoda gue. "Kan aku sedih tauk! Hehe". Dia ketawa kecil. "Kalo km sedih karena aku berarti km masih peduli dong sm aku? Hehe". "Ihhh kamu mah! Ya jelas lah aku peduli sm kamu hehe". "Ya tau deh hihi". "Aldi?!". "knp?". Dia menatap gue kaget. "Jangan ketawa ah!". "Memang nya knp?". "Mata kamu lucu kalo lg ketawa hahahah!!". Dia manyun. "Huh!". karena aldi diem aja grgr gue ketawain tadi akhirnya gue kasih eskrim kemulutnya secara tiba2. "Farah?!". "Hahahaha!!!". "Jail bgt ih". "hihi". Gue ketawa kecil. dia tersenyum tipis. "Ahh!! Aku cinta banget sama kamu". Kata aldi sambil mencoba memeluk gue. "Hahahah!!". Gue hanya bisa ketawa. Tbtb aja hp gue bedering liat layar hp ternyata iqbaal. "Sebentar ya". Aldi mengangguk. Gue menjauh dari aldi. "Iya baal?". "Kamu belum tidur?". "Hehe belum. Knp kamu telpon aku?". "Gak knp2 sih cuman mau ngucapin good night". Haha-_-. "Oke oke. Malam juga ya!". Jadi hening. "farah ayo sini!". Tbtb suara aldi keluar. Gue menjauhkan telpon dari mulut. "Tunggu sebentar". Dan kembali mendekat telpon. "Kamu .lg sm aldi?". "Heheh iya". "Oh tp jangan macem2 loh far". "Iya aku tau". "Oke deh. Bye". "Bye hihi:3". Iqbaal menutup telponnya. qbaal pengertian bgt ih!><. Gue duduk disofa sm aldi. "Kenapa manggil sih?". "Ada kartun kesukaan kamu nih?!". Gue menatap layar tv. Apa?! Apa ini?!. Dia ketawa. "Aldiii!!!". "Knp bukannya ini kartun kesukaanmu?". Lo tau kartun apa? Dora the explore!-.-hahaha!!:)). "Berhasil! Berhasil! Berhasil!". Aldi meniru gaya dora. "Aldi!!". Gue ketawa. "Huh! Daripada kamu shaun the sheep! Mbekk... Mbek... Gak bisa ngomong hahah". Dia berhenti bergaya ala dora dan menatap gue. "Hey kau menghina kartun kesukaan ku!.....". Dia mau encoba memukul gue. "...dulu aku pernah bilang begini 'siapa saja yg menghina kartun kesukaan ku akan ku pukul dia!' Nah karna kau menghina nya sini ku pukul!". Gue melihat aldi gak percaya, sekaligus mau menahan ketawa. Ketawa gue pun pecah. "Apa yg kamu tertawa atau kucium kau! Haha". Aldi menatap gue. Gue berhenti tertawa dan mengelap air mata yg keluar. "Abis.... Lucu bgt sih".  Dia membuang nafas. "Udahlah lupakan kejadian tadi, mending kamu tidur". Gue menganguk. Saat mau menutup pintu gue ngatain aldi. Hihi. "Mbekk..... Hahah!!!". "Eh!!!". Aldi menoleh ke arah pintu. Gue menutup pintu buru-buru dan tidur.

~~Skip sudah dibandara. Hhh.. Iqbaal gak bisa nganterin, dia juga pulang besok atau lusa darisini. Tadi pagi dia sms gue. 'Morning. Maaf gak bisa anter kebandara. Aku diundang oleh salah satu stasiun televisi secara mendadak. Sekali lagi Maaf ya. Safe flight!:-D'. Skip lagi lah. Kita udah  diindonesia dan udah didpn rumah:3. Gue yg pertama masuk kerumah. "Eh non farah udah pulang". Gue senyum ke bik atik. "Iya bik alhamdulillah". Bik atik melihat aldi. "Kenalin aldi bik, temen aku". Aldi dan bik atik saling senyum. "Em....far kiki mana? Lagi ngampus?". Tanya aldi saat kita sudah duduk disofa ruang tamu. "Ah dia sudah pindah di". "Loh kok pindah? Memangnya knp?". "Dia ngampus diluar kota, kampus impian dia". Aldi mengangguk2. "Oh ya....". Gue menaruh gelas teh yg bik atik bawa kan tadi. Aldi menatap gue, memastikan kalau dia mendegarkan gue. "..kamu masih ingat kan kamar kiki? Kamu tidur disitu aja oke". "He'eh". Aldi melihat sekeliling rumah ini. "Banyak yg berubah ya dari rumah ini". Gue juga mengikuti aldi memandang rumah sendiri. "Yabegitulah semenjak papah mamah kerja. Rumah ini sering direnovasi". "Pantas, ruang ini tampak lebih luas terakhirku melihatnya". Gue senyum.

~~ "Sepi sekali ya dirumah ini kalau sedang makan malam". Kita berdua udah dimeja makan untuk makan malam. Gue mengambilkan aldi Lauk. Aldi senyum saat gue menaruhkan lauk dipiringnya. "Iya, aku sering seperti ini kalau makan malam hampir 3 tahun malah hehe". "Sesibuk itu kah orang tuamu?". Gue senyum kecut. "Entahlah, sudah makan dahulu di". Dia mengangguk. Kita makan bareng2, saling melirik satu sama lain. Senyum2 sendiri. Kalau dilihat ya kita seperti sudah membina keluarga. Ahh! Mikir apa sih?!.

~~Skip pagi. Hihiw:3. Kita udah diruang nonton teve. "Hey...... Morning". Aldi duduk disamping gue, dia gak pake kacamata, pake baju hitam lengan pendek, jaket, dan celana jeans dibwh lutut. "Morning too aldi". Sapa gue balik dengan senyuman khas gue. Dia ikut tersenyum:3. "Ada rencana apa untuk hari ini?". Gue menatap aldi bingung. "Rencana?gak ada. Kamu ada gak?". Dia mikir sejenak. "Ah aku punya!..... Itu tuh pantai dijakarta itu..... Apa namanya aku lupa?". "Oalah ancol?". "Nah iya itu! Ayo kesana. Aku udah lama bgt gak kesana". Kata dia sambil menerawang. Gue melihat dia sambil tersenyum. "Terakhir ku kesana sekitar 5 atau 6 tahun lalu". Lalu ia menatap gue. "Bagaimana mau kan?". Gue mengangguk. "Yaudah siap2 dulu gih". Kata dia.

~~Skip lagi. Kita udah dijalan menuju ancol dengan mobil, aldi yg mengendarai mobil nya. Langit dijakarta tbtb saja menjadi gelap mendung begini. "Sudah mau hujan ternyata". Kata dia sambil fokus melihat jalan. "Iya nih". Jawab gue dan menoleh kearah jendela mobil. Saat sudah sampai kita alan-jalan dipinggir pantai. Awan pun masih gelap hitam. Ahhh!! Gila. Anginnya. "Boleh bertanya far?". Tbtb suara aldi keluar. Gue menatapnya. "Iya, tanya saja". suara gue kalah dengan suara ombak dipantai. "Apa kamu gak cinta sama aku atau sekadar rasa sayang?". Pertayaan macam apa ini?!. "Gak usah nanya yg aneh-aneh aldi. Ya aku sayang lah sm kamu. Tp rasa sayangnya beda". "Beda? rasa sayang kamu kasih ke aku dan dia berbeda gitu?". Gue mengangguk. "Mengapa km bedakan?". Dia kembali bertanya. Gue takut gini:'(. Gue bingung harus jwb apa?!. Dia masih menatap gue bingung. "Ya Karena........". Tbtb aja ujan turun. Gue dan aldi sempet kaget. Aldi ngelepas jaketnya trs naro diatas kepala gue dan dia. "Ayo kita cari tempat berteduh". Gue mengangguk. Kita berteduh dibawah pohon rambut gue dan aldi basah2 gitu, baju kita pun juga. Jaket aldi masih direntangkan. Hening. Gue menatap aldi, aldi menatap gue. "Udahlah jaketnya turunin aja, kita udah terlanjur basah kuyup". Aldi menuruti kata gue. 15 menit kemudian. Hhhpp... Masih hujan. Gue mengusap2 kedua tangan gue. "Kamu kedinginan?". Gue mengangguk. Tbtb aja dia ngambil kedua tangan gue trs mengusapnya pelan danmeniupnya agar lebih hangat. "Masih kedinginan?". Gue mengangguk sekali lagi. Dia melepaskan tangannya dan merangkul gue, dia juga mengusap lengan gue secara pelan. "Masih?". "Udah enggak". Gue senyum. "Aku mau main ujan-ujanan deh". Tbtb akal jail dan gila gue muncul. "Apa? Jangan deh farah nanti kamu sakit". Jawab aldi dengan suara lembut. "Enggak! Ayo lah kita main ujan-ujanan!!". Gue melepaskan rangkulan aldi dan menarik2 tangannya. "Tapi.....". "Please aldi..". Dia mengalah. "Yasudah". Kita main ujan-ujanan dipinggir pantai. Aduh aldi!!!. "AAAAAAA!!!!!". Gue teriak sekencang mungkin. "aldi! Aku seneng bgt kesini, aku ngerasa hari ini tuh asik bgt!. Pokoknya fun deh hihi". "Kalo km seneng aku ikut seneng kok". Gue ketawa kecil. "Kamu memang dari dulu sampai sekarang care bgt sama aku!. Pasti cewe yg bakal dapatin km beruntung bgt!". "Hehe". Dia cuman ketawa. Sekitar 30 menit kemudian. hujan pun berhenti. Kita duduk dibangku yg disedia oleh pemilik pantai, masih diarea pantai. "Pulang yuk? Km gak kedinginan?". Gue geleng kepala. "Enggak, nanti saja aku masih mau disini". "Tapi farah, disini anginnya kencang". "Biarin... Aku gak bakal sakit". "yaudah, aku temenin km, sampe km bosen liatin pantai ini". Gue ketawa kecil, gue tau aldi cemberut. Gue menaruh kepala dibahu aldi. "jujur aku bingung, aku mencintai kamu dan dia. Aku sayang bgt sama kamu tp aku jg sayang sm dia. Hatiku malah memilih iqbaal dan aku Malah membuat kamu sakit hingga menangis. Kamu juga selalu ada disetiap aku butuh tapi aku nyakitin kamu, sedangkan iqbaal gak selalu ada, tp aku gak pernah nyakitin dia sedikitpun". Dia membuang nafas dan mengeluas rambut gue. "Udahlah far, gak usah ngomongin itu". "Aku malah selalu kepikiran kamu haha... Udah brp bnyk aku nyakitin kamu, nyusahin kamu. Aku cuman jadi beban kamu ya di". "Far??". Dia nyebut nama gue dengan lembut. Gue menoleh ke dia. "Kamu memang sering menyakitiku dengan cara kamu, tapi aku bakal selalu terima itu. Aku gak bakal lelah buat memcintai kamu dengan tulus, karena mencintai kamu adalah sebuah anugrah tuhan untukku". Gue terpanah dengan rentetan kata yg keluar dari mulut aldi. Dia ngecup kening gue dan lalu memeluk gue. "Farah...". Aldi melepas pelukannya. Gue menatap dia. "...kamu mimisan". Gue senyum kepaksa. Dia langsung sigap membersihkan darah dihidung gue.

(Iqbaal part) gue masih diparis, kemungkinan besok baru pulang. Tuntuttan pekerjaan. Gue menelpon farah sejak 1 jam lalu gak diangkat ngehubungin gue. Dia juga ngasih tau kalo dia pulang ke indonesia bareng aldi. ALDI?. Apa dia bersama aldi?. Apa mereka sedang bercanda ria didpn tv?. Atau mereka sedang makan malam bersama dimeja makan?. Ahhh!!. Farah gak mungkin kaya gitu baal. Hati gue yg ain ngomong 'bisa aja mereka lagi bemesraan diblkng lo, misalnya pelukan, atau mungkin bisa lebih seperti bercumbu'. Gue geleng2 kepala. Dasar setan!. Positif thingking aja lah. Sekitar satu jam kemudian gue menelpon kembali dan skrng ia mengangkatnya. "Halo far?". "Iya?". Jawabnya. Suara wanita ini sangat serak. Apa dia sakit?. "Kok baru diangkat sih? Aku udah telpon km berkali-kali". "Hehe maaf deh, soalnya aku baru sampe rumah". Sampe rumah?. "Memangnya habis pergi kemana?". "Em...". "Jujur aja". Kata gue buru2. Dia membuang nafasnya. "Aku sm aldi ke pantai ancol tadi siang". Gue gak kaget sm apa yg farah jawab. "Buat apa kesana? Bukannya kamu sudah sering kesana?". "Bukan aku tapi aldi, ia meminta untuk kesana. Yasudah ku antar". jawab dia agak sedikit sewot. Hening. "Bagaimana kabar km?kapan kamu pulang?". Tbtb ia memecahkan keheningan diantara kita berdua. "Baik, kemungkinan besok". Jawan gue singkat. Gue tau dari sebrang ia mengangguk. "Farah?". "Iya?". Gue diem. "Farah?! Makan malamnya sudah jadi. Ayo kita makan". Tbtb suara aldi kedengar ditelpon gue. Haha mereka beneran makan malam bersama. Hanya mereka berdua. Sakit!</3. "Iya, tunggu sebentar di". Jawab farah, suara nya agak kecil karena menjauhkan telponnya ia kembali mendekatkan telpon. "Iya, knp? Tadi memanggilku kan?". "Gak, gak jadi". Jawab gue sedikit lemas dan gak bergairah. "Okey, kalau begitu aku tutup ya telponnya. Love yoo hehe". Gue gak menjawab dan langsung menutup telpon. Gue mematung. Kenyataan nya sekarang adalah farah dan aldi satu rumah, mereka semakin dekat dan farah lambat laun akan menyukai kembali lelaki itu dan selanjutnnya melupakan gue. HAHA. Akal gila ini mulai kembali menyusun masa depan yg gak jelas. Gue harus cepat2 pulang!.

 (Aldi part) farah mendekati meja setelah dpt telpon entah dari siapa. Ia duduk disebrang gue. "Telpon dari siapa?". oh dari iqbaal". "Nanya apa dia?". "Ya nanya aku hehe". Jawab dia setelah bercanda. "Ya aku tau far, selain km gitu gak ada?". ah, kamu kepo nih". "Biarin hehe". Jawab gue. Kita berdua makan, tp gue liiat sifarah kok cuman ngaduk2 makanannya. "Kok gak dimakan Sih?". Dia menatap gue lesu. "Tbtb Aku gak nafsu makan di". "Bilang aja mau disuapin sm aku?". "Aku serius!". Gue ketawa kecil. "aku tidur deh ya". Farah berdiri dari bangku. "Yaudah, night". "Nitgt too". Dia senyum sesaat dan naik keatas. Skip jam 10 malam.hoammmm........ Gue melihat sekeliling. Dan seketika perut gue laper HAHA. Terpaksa gue bangkit dari tempat tidur dan kedapur. Eh. ada farah lg ambil air putih dikulkas. Seketika gue inget pas kita........... HAHA lo semua taulah. Farah berjalan agak sedikit Tertatih menuju meja makan. Gue tepat diblkng dia tp dia gak tau, tbtb aja gelas yg dipegang dia jatuh. Tangannya memegang ujung Meja makan, menahan berat badannya. "Ya tuhan Farah!". Dia kaget trs tersenyum. Mukanya pucat bgt. Pasti ini grgr kehujanan tadi. "kamu jangan bergerak! Nanti km terluka lg kena serpihan kaca". Dia mengangguk. Gue gendong dia dibagian depan, trs mindahin keofa, dia berbaring disofa. "Bik! Bik atik". Gue memanggil bik atik, mungkin suara gue kedengaran sampe kamar bik atik. Dan gak Lama bik atik menghampiri gue. "Ya nak aldi?". "Maaf nih aku bangun bibik". "Gak apa kok". Jawabnya sambil senyum. "Bibik tolong Ambil baskom isi air dan sapu tangannya, sepertinya farah demam bik". "Iya nak aldi". Bik atik jalan. "Oh ya bi...". Bik atik Menoleh ke gue. "..tolong bersihkan juga ya serpihan kaca di dekat meja makan". "Oh ya". Dia mengangguk, gue tersenyum. Skrng Gue menatap farah. "Kamu sakit kok gak bilang sih?". Dia tersenyum. Ah senyumannya:'). "Aku gak mau ngerepotin kamu". "Aku gak. Merasa direpotin sm kamu kok!". Dan datenglah bik atik, dia menaruh baskom isi air dan sapu tangan dimeja. "Nih nak aldi". "makasih bik, bibik tidur aja lagi, maaf ngerepotin hehe". "Gak apa-apa kok nak aldi, non farah cepat sembuh ya". Kata bik atik.farah cuman bisa senyum. Bik atik pun kembali kekamarnya. Gue mulai memasukan saputangan ke dalam baskom, memerasnya dan menaruhnya Dikening farah. Badannya panas sekali. "Maaf ya aldi". Suara farah sangat lembut, ditambah lagi dengan senyuman manisnya. "Maaf ntuk apa sih? Orang km gak punya salah juga". Jawab gue. "ahh kamu baik bgt jadi cowo, aku sayang bgt sm kamu aldi! Banget!!". "hehe aku tau itu!". Jawab gue setengah bercanda. Dia tersenyum manis. "Udah farah sayang tidur ya, biar besok sehat lagi". "ah kamu jangan menggoda ku!". Kata dia memukul lengan gue pelan. "Hahah, sudah2 tidur". Dia mengangguk mendengar ucapan gue. Dan ak lama farah udah memejamkan matanya. Gue melihat ia tertidur, sangat cantik. 'Sampai kapanpun aku bakal selalu mencintai km far'. gue cium kening farah.

(Farah part) hoammm.... Sudah pagi, saat gue bangun gue udah dikamar tidur gue. Kepala gue masih pusing!. gue turun kebwh buat sarapan. Ada aldi yg sedang nonton tv sambil sarapan. "Morning aldi!". Jawab gue. Dia menoleh ke gue. "Morning Gimana udah sehatan?". "Hehe yagitu deh". Gue duduk disamping aldi. "Tadi aku suruh bik atik buat bubur, tunggu sebentar ya". Aldi .........


tunggu PKC part 11 ya! maaf kalo typo^^

1 komentar:

  1. Next Paris kota cintaku part 11 donk,,
    .udah KANGEN nihh :*

    BalasHapus