Kamis, 30 Mei 2013

Paris Kota Cintaku Part 6

~ Pengen ngakhirin status kita ini.

 ~(Aldi part)~ sudah 3 hari gue dan farah marahan, tidak saling berbicara ataupun saling menyapa everything has changed, begitu juga dengan sifat farah. Kita lagi sarapan pagi, gue menatapnya tapi dia tidak menatap gue. "aku jalan2 ke keliling komplek ya mah?". "Iya sayang". "Mau aku temenin?". Ucap gue saat farah berhenti berbicara. Dia diem. dia keluar rumah, gue ngikuti diblkngnya. Gue meraih pergelangan tangannya. Dia noleh ke gue. "Tolong lepas tangan kamu itu". "kamu berubah far". Tanpa basa basi gue langsung ngomong. Dia natep gue tajam. "Bukannya kamu?!". Jawab dia dengan suara tinggi. "aku capek far ka....". "Aku juga". Tbtb farah motong pembicaraan gue. "Maksud kamu apa tadi?". "Katanya kamu capek? Aku juga capek sm hubungan ini". Dia capek?! Wow. Dia narik napas sesaat. "Aku mau kita putus di". What?!. Hati gue seperti ditusuk puluhan pisau. "no! Aku gak mau farah, kita bisa bicarain baik2". Dia menggelengkan kepala. "Ini udah keputusan aku matang2, kita harus putus". gue geleng2 kepala trs ngambil tangan farah dan meremasnya pelan. "Please jangan lakukan itu ke aku, aku gak mau kehilangan kamu". dia menarik tangannya dari gue. "Maaf di". Dia langsung lari begitu aja, tanpa mikir perasaan gue yg sakit hati. Knp bisa begini sih?!. gue menarik2 rambut. Frustrasi. Hhh....!!! Gue jalan entah ini kemana. Gue melamun. Sampai disebuah taman. "Aaaaaa!!! Bego!! Brengsek!". gue tonjok pohon yg ada didpn gue. "Sialan!!". Gue tonjok trs sampe tangan kanan gue berdarah, darah nya sampe netes2. Rasanya pengen mati. gue liat ada 3 orang preman. Gue panggil mereka. Skrng dia tepat didpn gue. "Gue bakal bayar berapapun yg lo mau asalkan kalian mau gebukin gue sampe babak belur". "Bener nih?". Tanya salah satu preman. "Iya". Jawab gue dengan matang. "Berapapun yg kita mau?". tanya lagi salah seorang preman gemuk. "Iya". Mereka semua mengangguk. Salah satu preman maju dan menonjok perut gue, sampai gue tersungkur jatuh ditanah taman. Mereka gebukin gue.

~(Farah part)~. Apa dengan keputusan ini salah?. Apa gue mulai gila?. Sekarang gue udah dirumah masing siang juga. Hhhh... Mending tidur untuk ngilangin rasa berdenyut dikepala. Skip. Malam 22.30 wib. kok gue ngerasa ada yg gak enak ya?. Gue kekamar kiki. Mengetuk pintunya. Keluarlah kiki. "Eh fa? Ada apa?". "Aldi udah tidur ki?". "aldi? Malah dia belom pulang far". "Aldi belum pulang?". Tanya gue dengan setengah melotot. 'Kemana kamu aldi?'. Ucap gue dalam hati. "gue boleh ngomong ki sm lo?". "Boleh masuk aja". Kiki mundur satu langkah dan mempersilahkan gue masuk kekamarnya. Kita duduk di balkon kamar kiki. Kiki ngeliat gue dengan satu alis mengangkat. "Gue sm aldi putus". Tanpa basa basi gue langsung ngomong. "hah?! Putus..kok..apa cuman karna dia ngecium lo? Wah parah lo, kejam bgt!". Gue ngelengin kepala. "Bukan karena itu, gue bukan cewe yg baik untuk aldi ki sedangkan dia lelaki yg sangat baik. Gak pantes dibandingin sm gue". "Menurut gue aldi menerima lo apa adanya far". Gue diem sambil nunduk. Kiki nepuk pundak gue dengan pelan. Tbtb terdengar pintu kamar terbuka. Kita menoleh. ini... Aldi?! Knp dia babak belur begini?. Yatuhan!!. Dia jalan agak tertatih sambil memegang perut ya. "Di lo kenapa bisa begini?". "gue gak apa-apa kok". Apanya yg 'gak apa-apa' ini sangat parah!. Muka memar, pelipis mata sebelah kiri berdarah, sudut bibir sebelah kanan berdarah. Hidungnya berdarah. Tangan kanannya berdarah. Kiki bantuin aldi buat jalan ketempat tidur. Gue duduk disamping aldi. "gue keluar deh ya far, mau ambil obat dulu". Gue ngangguk. Tinggal gue dan aldi. Gue liat aldi ngeringis kesakitan. "Knp bisa kaya gini aldi?". Tanya gue, dia menoleh ke gue. "bukan urusan kamu?". Sinis bgt sih. "Siapa yg ngelakuin ini kekamu?". "preman...". Kata dia sambil melihat tangan kanannya yg berdarah. "..preman ditaman dpn komplek". "Aku laporin mereka kepolisi ya?". skrng mata kita bertemu. "Gak perlu". Jawabnya dengan suara tenang. "Loh kenapa?". "Aku yang menyuruhnya untuk memukul aku". Gue kaget. sampai mulut gue setengah terbuka. "Kenapa km mau di?". Tanya gue dengan suara begetar, mau nangis. "Lagipula km juga gak pedulikan? aku tau kok". Dia tertawa sinis. Gue diem menatap aldi. "Rasa sakit yang ada diseluruh tubuh aku ini gak sebanding sama rasa sakit hati aku karena kamu". Skrng air mata gue jatuh. "Aku gak nyangka kita putus, karena alasan tindakan ku yang bodoh". "aku ngerasa bersalah bgt di sm kamu, maaf". Jawab gue sambil nangis. Dia berdiri. "Ah!". Dia memegangin perutnya. "Km gak apa?". "gak usah sok peduli far!". Katanya. Dia jalan Kearah balkon luar. Dia meringis kesakitan. Tbtb aja dia bersimpuh dilantai. Gue mendekatinya. "Kamu harus tiduran di". Dia diem aja. Tbtb aja dimuntah dan ngeluarin darah. "Aldi?!". Suara gue agak sedikit menjerit. "kita kerumah sakit ya?". "Gak perlu". Dia berusaha berdiri lagi. "Aldi please jangan bikin aku makin ngerasa bersalah".

~(aldi part)~ sialan nih preman!. Mukulin sih mukulin tp jangan sampai gue muntah darah juga. Farah som peduli. Gue merasa seluruh tubuh gue remuk. Tp cuman dibagian atas perut yg paling sakit. Apa ada yg patah tulang gue?. "Kamu bodoh di?!". "Memang". ahhh!! Gila ini sakit bgt bagian atas perut gue. Gue meringis kesakitan. "Aku gak mau tau kita harus kermh sakit!". Gak lama kiki dateng. "Darah apaan nih?!". "Aldi muntah darah ki, dia juga meringis kesakitan daritadi, gue kasian kita harus kerumah sakit". kiki ngangguk. "Kita kerumah sakit ya di? Luka lo udah parah bgt ini". Bujuk kiki, gue cuman bisa ngangguk, karena ini sakit bgt. Skip!.

~(farah part)~ rumah sakit. Aldi dibw keruang UGD. Pas jalan ke arah ruang ugd dia benar2 meringis kesakitan bgt. Dan kata dokter dia harus dioperasi katanya ada tulang rusuk dia yg patah. Aldi!:"(. Gue sm kiki tunggu didpn ugd. Ini rumah sakit sepi bgt. Ya mungkin karena sudah lewat tengah malam. Kiki daritadi mainin hp terus. Gue malah terus-terusan nangis. Ini semua gara-gara gue!!. "kiki!". Terdengar suara seorang lelaki. Gue sm kiki noleh. Ada bastian&iqbaal. Skrng mereka tepat didpn gue&kiki. "Knp aldi bisa seperti itu?". "Dia digebukin preman bas". "Kasian dia, kalo ada gue pasti udah gue bales, kan aldi temen kita juga". "sejak kapan aldi teman kita?". Tatapan iqbaal tajam ke bastian. Bastian cuman nyengir. Gue cuman ngeliatin iqbaal. "Farah gak apa?". tanya bastian dengan nada lembut. Gue senyum. "Gak apa-apa kok". Dia balik senyum trs nepuk pundak gue pelan. Pengen nangis!!. gue berdiri ngeliat bastian, bastian balik ngeliat gue dengan alis mengangkat. Air mata gue udah dipelupuk mata, ingin keluar. mungkin bastian tahu apa yg gue inginkan. Dia memeluk gue. Gue sempet diem sejenak. Trs jg melingkarkan tangan gue dipunggung bastian.  badan bastian sempet kaku pas gue peluk balik. Hhhh... Skrng gue cuman butuh sandaran buat menangis. Bastian ngelus rambut gue. "udah kamu jangan nangis far". Gue cuman diem aja dipelukan dia. Kiki sm iqbaal cuman natep satu sama lain. "Udah dong nangisnya". dia benar2 sama dengan aldi, begitu perhatian. Gue melepaskan pelukan. Bastian apus airmata gue. Gue senyum. "Gitu dong kan cantik". sekali gue senyum. Dan gue ngecium pipi kanan bastian. Dia diem gak bergerak. "Makasih ya bastian". Kata gue. Bastian tersadar dari diemnya. "Iya sama-sama" "kesempetan!". Kata iqbaal. "Biarin sirik aje lo baal!". "Naksir bas sm sepupu gue?". Tanya kiki dengan nada aga sedikit bercanda. "Iye". Jawab bastian tanpa ragu. "Farah single bas skrng". Bastian melotot. "Serius!! Demi apa?!, bener kamu single skrng far?". Muka bastian berharap bgt gitu. Gue ngangguk. "Yes!!". Gue cuman senyum. "Duduk-duduk far". "farah?". Iqbaal menoleh ke gue, gue juga menoleh menatap iqbaal. "Iya?". "Kamu..eh...". "Udah gak apa2 km-aku aja". Iqbaal mengangguk. "kamu beneran putus sm aldi?". Gue ngangguk. "Tadi pagi". "Knp bukannya kalian saling mencintai?". "Yaaa.. Menurut aku, aku bukan wanita baik buat dia". Iqbaal ngangguk2 aja. Dokter keluar dari ruang ugd. Gue langsung menghampiri dokter. "Gimana dokter?". "operasinya berjalan lancar". Semua pada senyum lega. "Apa saya boleh masuk dok?". "Setelah aldi kita pindah kan ke ruang inap mbak farah". gue ngangguk, gak lama ada 2 orang suster yg mengeluarkan aldi, aldi dibawa dengan ranjang rumah sakit. Disitu aldi masuh belum sadar.

~~ Skip kita udah sampai dikamar inap aldi, suster keluar. Gue duduk dikursi samping ranjang aldi. Semua pada liatin aldi. "mending kalian pulang aja?, aku bisa jagain aldi disini". Kata gue sambil ngeliatin kiki,bastian,iqbaal. "Gue temenin lo deh far". kata kiki. Gue ngeleng kepala. "Gak usah ki besok lo harus ngampus juga kan?". Kiki ngangguk. "Tuh, mending lo pulang aja". "farah biar gue aja yg temenin ki". Tbtb iqbaal ngomong. Gue noleh keiqbaal. "Memangnya besok kamu gak ngampus?". Iqbaal geleng kepala. "kebetulan aku besok gak ada jadwal kampus". Gue ngangguk. "Yaudah ki aku sm iqbaal aja yg jaga". "Oke gue sm bastian balik dulu". "bye farah". Bastian ngelambain tangan. "Baal jagain baik-baik cewe taksiran gue". Iqbaal cuman memutar bola mata. Gue ketawa kecil. bastian&kiki hilang dibalik pintu rumah sakit. Dann... Suasana pun berubah menjadi sunyi. Gue dan iqbaal cuma tatap-tatapan gak jelas. "kalo kamu mau tidur, tidur aja biar aku yang jaga aldi". Iqbaal tbtb bicara. Gue geleng2 kepala. "Bukan sebaliknya baal?". Dia mengangkat alis. "Maksud kamu?". Dan tatapan dia berubah menjadi tidak enak. Gue nyegir. "Enggak, maksud aku tuh, bukan seharusnya kamu yg tidur? Aku lihat mata kamu sangat kurang tidur". "Mata ku memang sudah seperti ini". Gue ngangguk2 aja. "Kamu bisa menggunakan pisau?". Kata iqbaal. "Bisa". "Bisa kamu potongkan apel itu untuk aku?". Arah mata iqbaal kearah keranjang buah. "itukan buat pasien bukan buat kamu baal". "Aku tuh laper, tinggal potongkan saja susah". Iqbaal menatap gue dengan tatapan tajam. gue ngebuang nafas, ngalah. Gue potong apel itu buat iqbaal. "Nih". Kata gue sambil menyodorkan apel. "Makasih ya". Sekarang suara iqbaal berubah jadi lembut, tatapannya pun sudah tak tajam lagi. "ya". Dia makan buah itu. Gue ngeliatin iqbaal, dia balik ngeliatin. "knp ada yg salah sm aku?". "Gak kok". Dia ngangguk. Apel yg gue kupaskan untuk dia pun habis. Skrng dia natep gue. Oh my god. "aku mau nanya sama kamu boleh?". Alis iqbaal terangkat satu. Gue ngangguk sambil senyum. "Aku masih bingung dengan alasan putusnya kalian?". Iqbaal benerin cara duduknya. Gue noleh ke dia dengan tatapan tajam. "Memangnya perlu aku jelaskan semua?". Dia ngakat alis sambil senyum sinis. "Pasti ada alasan lain yg membuat km memutuskan aldi, ya kan?". Gue diem. "Tolong ya iqbaal dhiafakhri yang terhomat, gak usah ikut campur urusan aku&aldi, makasih". Gue ambil majalah dan pura-pura baca. "Mending tadi aku gak usah ditemenin kamu". Gue nutup majalah, menatap iqbaal. "Okey, maaf baal. Aku cuman gak mau km ikut campur aja sm urusanku". "terserah". Kata dia acuh. Kita jadi diem-dieman gini. Gue ngerasa gak enak. Gue ngebuang nafas. "Jangan marah dong iqbaal". "memangnya kamu salah apa?". "Soal yg tadi". "Km gak salah akunya aja yg bnyk nanya terus". Gue ngangguk sambil senyum. "Kamu mau mesen makanan tidak? Soalnya aku mau keluar?". Iqbaal berdiri dan jalan kearah pintu. "Terserah kamu aja". Dia mengangguk trs keluar. dan suasana semakin sunyi. Aldi please bangun di. Hhh... Gue mengambil tangan aldi dan menyisipkan jari jemari gue di jari jemari aldi. "kamu bodoh bgt sih di!". Gue ngomong sm aldi yg blm siuman sampai saat ini juga. "Aku tuh sayang sama kamu tau! Knp kamu ngelakuin ini coba!". Gue nangis. "Kamu tau? Aku ngerasa sangat bersalah bgt sama kejadian ini!". Gue apus airmata. "Jangan pernah lakuin ini lagi". Gue cium&elus tangan aldi. Gak lama terdengar suara pintu terbuka. Gue liat iqbaal, dia tersenyum dengan manisnya. aku udah bawa makanannya nih, pasti kamu lapar kan?". Gue ngangguk. Iqbaal ngebukain bungkusnya trs ngasih ke gue. "Makasih ya baal". dia ngangguk. "Gak usah sungkan sm aku". Gue ngangguk trs ambil satu suap nasu dan memasukannya kedalam mulut. Iqbaal juga mengikuti apa yg gue lakukan. "Eh, bentar..". Iqbaal melihat muka gue. "Knp?". Dia membersihkan nasi yg ada disudut bibir gue. Kita tatap-tatapan. Gue kesadar duluan trs balik makan lagi, sambil makan gue sesekali ngelirik iqbaal, dia jg sesekali ngelirik gue. setelah makan, gue ambil minum dan juga ngambilin minum buat iqbaal, trs balik duduk lg disofa. "Nih minumnya". Dia ambil gelas ditangan gue. "Makasih". Gue minum iqbaal juga. Kita menaruh gelas dimeja. "Kamu tidur aja far". "Bener nih? Aku boleh tidur?". "iya boleh". Gue ngangguk. "Yaudah aku tidur ya". Iqbaal berdiri dari sofa. "Good night farah". "Good night too iqbaal". iqbaal duduk dikursi samping ranjang aldi.

 ~(Iqbaal part)~ farah sudah pulas tidurnya. "Cewe lo cantik bgt di kalo lg tidur....oh ya gue lupa, dia bukan pacar lo ya? Haha gue lupa, jadi sekarang farah boleh buat gue?". Gue ngomong entah sama siapa karena aldi masih belum siuman. dari sini gue bisa ngeliat setiap detail wajah farah saat tidur. Dia sangat cantik. Gue knp sih?. Knp perasaan gue kembali seperti waktu dulu saat diparis. Mungkin gue jatuh cinta atau apalah itu. "Ngapain lo ngeliatin farah sampai segitunya?". Gue kaget. "sejak kapan lo sadar di?". Aldi ubah posisinya jadi setengah duduk trs Menatap gue dengan tatapan tanda tanya. "Menurut lo?". suaranya itu seperti mengajak gue ribut. Mungkin kalo dia lagi gak sakit gue udah tonjok nih orang. Skrng tatapan dia berubah jadi sedih. "Gue sama farah putus". "Gue udah tau" jawab gue dengan acuh. "apa lo bakal ambil dia dari gue?". Gue noleh kedia. Dia menatap gue dengan tatapan sedihnya. Gue liat dari mata aldi dia benar-benar sedih. "Menurut lo?". Gue mengikuti nada bicara aldi dan menatapnya dengan tajam. "gue tau alasan knp gue&dia putus... Dua kemungkinan karena dia capek dan atau gak karena elo". ue mengangkat alis. "Kenapa karena gue?". Aldi membasahi mulutnya dengan lidah. Membuat gue gak sabar karena pertayaan tadi. "yaaaa...gue gak tau persis ya apa dia mencintai lo... Tapi gue yakin dia mencintai gue bukan elo". Gue ketawa sinis. "Obsesi lo tinggi bgt di gue gak nyangka... Haha". "Jadi lo menantang gue?". Gue berhenti tertawa. "Siapa yang menantang lo? Memangnya tadi gue bilang bakal menantang lo?". Dia diem, gue tau dia pengen nonjok gue dari raut mukanya ketauan bgt. "dari awal ketemu gue emang udah benci bgt sm lo". Aldi masih menatap gue dengan tajam. "Gue suka kejujuran lo di". gue nepuk pundak aldi pelan. "apa lo gak ngerasain yg sama? Apa lo gak benci sm gue?". "Pertayaan yang bagus...". Gue senyum trs ngubah posisi duduk. "...ya kalo boleh jujur sih gue gak mau ya benci sm orang lain gak baik tapi entah knp saat ketemu lo gue juga ngerasain yg sama. Rasa benci". Aldi diem. "apa lo mencintai dia?". "Maksud lo?". Gue ngangkat alis. "Udah jawab aja". "Menurut lo?". "Gue serius". "Gue juga serius kali". aldi masih menatap gue aneh. gue mendesah. "Gue gak mencintai dia". Dia ngangkat alis. "tapi mata lo jawab sebaliknya baal". "Lo gak usah sok tau". kata gue tenang. "Gue emang tau kok". "Lo bukan gue di". "Gue juga lelaki jadi gue juga ngerasain apa yg lo rasain". "Hahaha lucu bgt". cuman gue yg ketawa gak jelas, gue berenti ketawa. "So?". dia menatap gue dengan tatapan tanda tanya (lagi). gue berenti ketawa. "Udahlah di". "Jadi intinya lo suka sm dia?". Dia masih menanyakan hal yg sama. "Iya..". Jawab gue. "..Udah puaskan lo?". gue menatap aldi sinis. aldi pengen ngomong gitu tapi tbtb farah ky mau bangun gitu. Gue sm aldi berbarengan menatap farah. Dia benar-benar bangun. Skrng sedang menatap aldi. "Kamu .udah sadar di?!". Dia menghampiri aldi. "Knp km gak bangun aku baal kalo aldi udah sadar?". "Aku...". "aku nyuruh dia agar gak bangunin kamu, kasian kan". Tbtb aldi motong pembicaraan gue. "Kamu...apa kamu laper?atau kamu haus? Kamu mau apa??". Farah begitu sangat senang. 'kalo aku tukar posisi dengan aldi apa kamu akan memperlakukan aku seperti itu?'. Gue cuman ngeliatin tingkah laku farah ke aldi. tbtb aldi ngambil tangan farah dan seketika gue merasakan yg aneh dalam diri gue. Sesaat farah ngeliat gue. "Far..kamu mau kan balik lg sm aku? Kita bisa bicarain baik-baik sayang". Hhh... Sok so sweet didpn gue. Farah narik tangannya dari aldi. "Soal itu nanti aja ya kita bicarainnya, skrng km makan dulu, pasti lapar". Aldi mengangguk. Farah suapin aldi, dan gue disini cuman ngeliatin ky kambing congek(?). Gue berdiri. Farah ngeliat gerak-gerik gue. "Kamu may kemana baal?". Gue natep tajam dia. "Mau pulang lah, udah gak dibutuhun lg disini". Dia ngangkat alis. Aldi ngeliatin gue. "Kata siapa?...". Farah jalan kearah gue. trs jalan kebagian tubuh belakang, megang bahu gue dari belakang. Trs nyuruh gue duduk. Ngedeketin mulutnya ke telinga gue. "..aku jg butuh kamu disini". Gue ngebuang nafas. Jantung gue berdetak tidak beraturan. "Tapi aku...". "Pleaseee". Suara farah benar-benar membuat seluruh saraf gue kaku seketika. Begitu sangat dekat dan juga...lembut. "Okey, aku gak bakal pergi". Dia nepuk bahu gue pelan terus senyum. Dia kembali duduk disebrang gue. Aldi natep gue dengan wajah gak percaya. "Kamu mau buah di?". Tbtb membangunkan kesadaran aldi. "Iya boleh" "kamu mau juga baal?". "Gak usah". Jawab gue acuh. "Yaudah". Farah memotong buah yg ada dikeranjang buah menaruhnya dipiring. Setelah selesai dia mengasihkan ke aldi. "Suapin aku ya?". Farah sempet diem sebentar trs menatap gue, gue bls dengan mengangkat alis. "Yaudah deh". Dia suapin aldi LAGI diDEPAN gue haha. Gak apalah. Ini sih akal-akalan aldi aja biar disuapin, hhh gue bales nanti(?). Gue liatin farah-aldi. "Kamu mau juga baal buahnya? Aku suapin mau ya?". wow bukan gue loh yg meminta tapi dia yg meminta gue. "Gak usah, aku bukan anak kecil lagi yg suka disuapin". Gue senyum sinis ke aldi. aldi baca eksperesi gue. "Gue kan lg sakit, wajarkan disuapin". Gue nahan ketawa. "Lo nya aja di yang lebay". Dia natep gue dengan tatapan yg sangat sangat sangat tajam melebihi golok, pisau, atau semacamnya lah(?). "Kalo gue lagi gak sakit mungkin gue udah nonjok lo sampe babak belur". Gue senyum sinis aja. "Udah ah!". Tbtb farah menengahi. "Udah skrng kamu tidur ya di". "Gak mau!aku gak mau tidur kalo orang ini...". Dia nunjuk gue. "..sampe gak pergi dari kamar aku!". "Aldi, iqbaal kan mau jenguk kamu masa disuruh pulang sih". "Pokoknya orang ini harus pergi!!". Aldi ngotot bgt gue pulang. "Pergi sana lo gue gak butuh lo disini!". farah nenangin aldi. "Aldi gak boleh gitu". Keliatannya farah masih sangat sabar ngeladenin aldi. "Aku gak peduli". Dia natep gue lagi. "kenapa lo belum keluar dari sini juga?". "Yaaa gue bakal pergi dari sini tanpa diminta sm lo pun gue juga bakal pergi, gue disini cuman mau nemenin farah doang, gak berniat sedikit pun buat ngejenguk lo". Aldi marah. "Pergi sana!!". Gue berdiri. "Baal?? Jangan pergi please". Farah mencegah gue pergi lagi. "Gak apa far....". Gue mendekati farah. Mengelus rambutnya. "Aku pulang ya sayang". farah tergelonjak, kaget. "Bye". Kata gue. "Bye". Jawab dia dengan muka yg sangat merah haha. Gue keluar dari neraka milik aldi haha. sayang ya? Hheemm.. Itu kode far semoga kamu peka sm aku.

~(farah part)~ "farah?". Tbtb aldi menyadarkan lamunan gue. Gue ngebuang muka. "Kamu marah, karena aku ngusir dia?". Gue diem. "Far, maafin aku, aku sangat benci sm dia". "Kenapa kamu benci sm iqbaal? Iqbaal kan baik aldi". "Aku benci karena....". Gue diem sejenak. "Aku gak peduli apa itu alasan kamu benci sm iqbaal, aku benar2 gak suka kamu ngusir iqbaal ky gitu". Gue benar-benar marah ya sm aldi. "maafin aku far.". "Minta maafnya sm iqbaal bukan sm aku!". "Kamu lebih memilih dia ya ketimbang aku, aku cukup tau aja". "bukan itu maksuku di, aku cuman mau km minta maaf sm iqbaal". Dia senyum sinis. "Daritadi kamu ngebelain dia terus, kamu juga yg meminta iqbaal supaya tidak pergi darisini, kamu suka sm dia?....". Gue natep aldi gak percaya. "...apa karena dia kita putus?". dia masih senyum sinis. "Kalo kamu pergi darisini dan ngejar cowo itu juga gak apa-apa. Aku juga gak butuh kamu disini". Gue kaget. ampai mulut gue setengah terbuka. Gak nyangka aldi ngomong seperti itu:"(. "Hati aku sakit saat dengar kata-kata kamu tadi di!". aldi diem. Airmata gue sudah dipelupuk mata, ingin nangis, "kamu gak tau alasan aku knp mutusin kamu! Itu keputusan yg baik untuk km". dia menoleh. "Keputusan baik apa nya?! Cuman berpihaknya kekamu aja, km jg gak mikirin perasaan aku waktu diputusin kamu kan?! Aku hampir gila! Berpikir untuk ngehabisin nyawa aku sendiri?! Aku juga sakit hati far". Suara aldi melemah. "Sakit di, sakit bgt, knp tuhan ngasih skenario sm kita yg begitu nyakitkan? Kenapa?! Aku benci pertengkar tp kita bertengkar, aku benci orang yg aku cintai harus tersakiti, tp nyatanya aku menyakiti kamu. Aku benci harus mencintai seseorang begitu menyakitkan!". Gue nangis makin kejer. aldi mungkin merasa iba sm gue jadi dia peluk gue. Gue pukul dada aldi pelan. "Aku kepengen benci sm kamu, aku pengen gak peduli sm kamu, tp aku gak bisa di! Aku gak bisa karena aku mencintai kamu! Knp tuhan ngasih aku rasa cintai ini ke kamu tp malah membuatmu sakit hati grgr aku?". Aldi semakin merapatkan pelukannya membuat gue gak bisa lg memukul dadanya. Gue balik memeluknya. "maafin aku aldi, maaf atas keputusan ku". Aldi membelai rambut gue. "Bukan salah kamu farah". Aldi berusaha menenangkan gue. darisini terdengar suara hembusab nafas aldi. "Maaf ya tadi aku ngebentak kamu, aku gak bermaksud". Gue ngelepas pelukan, menata mata aldi. "Gak apa-apa kok di". Aldi tersenyum lega. Gue kembali memeluknya. "Aku yakin, aku gak akan bisa melalukan ini lagi ke kamu far, aku kepengen banget kamu terus peluk kamu sampai aku bangun tidur nanti?kamu mau kan?". Aldi menatap gue dengan tatapan berharap. Gue ngangguk. Tapi nyatanya aldi gak tidur juga. "Knp kamu gak tidur juga di?". Aldi menatap gue nanar. "Aku gak bisa tidur far". aldi yg meminta gue untuk memeluknya sepanjang tidurnya tadi, tbtb dia menolak untuk dipeluk, jadi gue hanya duduk di pinggir ranjangnya saja. "Far?". Skrng aldi menatap gue. "Kenapa di?". Gue membalas tatapannya. "Pagi ini aku mau balik keparis". Gue.....

tunggu part Paris Kota Cintaku part 7 ya! maaf kalo typo^^

Paris Kota Cintaku Part 8

~~ Gue ngangguk dan senyum. Dia menghela nafas. "Yaudah". Aldi tetep ngebersihin darah di hidung gue. Seneng punya orang yg masih. perhatian sm gue;"). Dia emang yg paling mengerti gue. "Sepertinya darahnya sudah berehenti". Kata aldi. Dia berdiri membuang tisu bercak darahnya ketempat sampah, trs ke kulkas dan gak lama duduk disamping gue. "Minum dulu". Dia ngasih segelas air putih. gue menerimanya. "Kalo km ky gitu lagi bilang sm aku jangan ditutupin kaya tadi..". Gue ngangguk. "..Sekarang kamu yg tanggung jawab adalah aku, ngerti?". Aldi mengangkat alis. Gue ngangguk. Dia senyum dan mengacak-ngacak rambut gue. "Bagus, istirahat sana". gue gak bisa ngomong apa-apa cuman nurutin kata-kata aldi. Skip sudah larut malam tp gue gak bisa tidur, hemm... Gue melihat langit2 dikamar ini. Gue masih kepikiran laki-laki tadi. Kenapa gelang dia sm kaya gelang gue?. Misteri yg aneh?!. Gue bangkit dari tempat tidur, meraih jaket dan mengambil kertas yg gue temukan tadi sore. "Harus telpon kenomor ini?!". Buru-buru gue ambil hp dan menekan nomor yg tertera pada bagian atas formulir ini. Ada nada sambung. Dan didetik kemudian ada yg mengangkat. "Hallo?". Suara seorang lelaki, pasti orang yg tadi nabrak gue. "Hallo?". Ucapnya sekali lagi untuk menyakinkan. "Em hallo". Jawab gue dengan gugup. "Ini iapa ya?". Gue mengigit bibir sesaat dan menjawab. "saya menemukan kertas yg anda jatuh kan tadi". Gue tau dari sebrang sana dia enang. "Ahh anda menemukan kertas itu?!". "Iya". "Syukurlah, terima kasih sudah menemukannya". Jawab dia dengan lembut. Entah knp gue jadi senyum-senyum gini. "Kapan saya bisa menbalikan kertas ini ke anda?". Tanya gue. "Besok, bisa? Anda kehotel saya saja". gue ngangguk2. "Bisa, alamat anda?". Dia menyebutkan alamat hotelnya. Eh ini kan alamat hotel yg harusnya gue tempatin dari pihak panitia. Dia apa peserta juga atau apa?. Hem.. Gue ngangguk. "Bsk siang saya akan ketempat anda". "Iya, terima kasih sekali lagi". "iya, kalo begitu selamat malam". "Malam". Jawabnya. Dan kita mengakhiri pembicaraan malam ini. Gue merasa seneng bgt!.

(Iqbaal part) fiuh! Untung ada yg nemuin kertas gue itu... Kalo gak matilah!. Gue sebagai ketua pameran ini agak ribet sih ya!. Tapi gak apa-apa. .hemmm... Oh ya 2 tahun lalu gue mulai merintis jalur photography, sempet ikut beberapa pameran seperti ini juga, dan lama kelamaan gue mulai terkenal, entah knp 2 bulan yg lalu gue mau jadi ketua panitia pameran ini. Mau gak mau sih ya?. Dan skrng gue lagi sibuk liat2 peserta pameran. Gue terpaku pada nama 'farah martariza'. Farah mana nih? Asalnya sih indonesia tp kan ya.. Yg namanya farah bnyk!. Bodolah. Gue memeriksa peserta lain. Hemm... Skrng gue malah gak fokus malah kepikiran nama farah itu. Gue kangen farah. gue memakai gelang 'kita' yg berwarna putih yg ia berikan gue dulu. Gue juga masih simpen foto, topi yg pernah ia berikan ke gue gak akan pernah gue buang pemberian dia walaupun gue rada sebel sm cewek bawel itu. Hem.. Bawel? Apa dia masih bawel seperti dulu?. apa sifat kekanakan dia masih sm seperti dahulu?. Gue geleng kepala. Ah! Sialan. Knp jadi mikirin ini?!. Gue harus fokus sm pekerjaan gue sekarang. Gue kembali melihat-lihat pekerjaan gue.

(Farah part) pagi! Emm... Masih sangat pagi tp gue udah mandi soalnya gue mau ketempat lelaki itu. Gue kabur diam-diam gak mau ngasih tau aldi kalo gue mau kehotel itu, kalo dikasih tau pasti dia gak bakal ngizinin". Gue melangkah dengan hati-hati untuk keluar dari tempat ini. Gue yakin aldi masih tidur. Gue sudah memegang gagang bakal ngizinin". Gue melangkah dengan hati-hati untuk keluar dari tempat ini. Gue yakin aldi masih tidur. Gue sudah memegang gagang didpn dada. "Mau kemana pagi-pagi gini far?". Gue mendekati aldi. "Gini kemarin aku menemukan kertas gitu, nah skrng aku mau membalikkan kertas ini kepemiliknya". "Dimana ? Memangnya kamu tau alamatnya?". Gue mengasih secarik kertas yg berisi alamat lelaki itu "yasudah, aku mandi dulu, aku temenin km kesana". Aldi jalan beberapa langkah. "Gak usah". Tbtb gue ngomong. Aldi berenti jalan dan menoleh kearah gue. "Apanya yg gak usah?". Dia mengangkat alis. Gue senyum memberanikan diri untuk melihat mata aldi. "Km gak usah nemenin aku ketempat itu, aku bisa sendiri". Aldi tergelak. "Gak! Aku gak boleh km pergi sendirian, kalo tersesat gimana?". Gue geleng kepala. "Enggak bakal di, aku bawa hp dan uang kok, kalo ada apa-apa aku bisa langsung telpon kamu kan?". Aldi diem sejenak. "tapi far..". Gue merajuk. "Please di sekali ini aja, ya?". Aldi menatap gue. "Aku bukan anak kecil lagi aldi". Nada suara gue memohon. dia mengalah. "Yasudah tp janji kalo ada apa-apa langsung telpon aku?". Gue senyum dengan bahagia. "Janji!". Dia ikut senyum. Gue peluk aldi. "Makasih bgt ya!". Aldi membeku. Gue lepas pelukannya. "Aku pergi dulu bye!". "Bye, hati-hati ya". Gue ngangguk. "Iya". gue melangkah keluar ke apartemen yg tingkat nya mungkin 25 lantai. Gue menaiki taksi. Ngasih alamat itu kesupir taksinya. Dan taksi pun mulai jalan. Dan skrng gue udah didepan hotel itu, hotel yg ditempatib pemilik kertas ini. Gue memasuki hotel itu. dia bilang kemarin lantai 2 dab kamarnya nomor 48. Gue udah dilantai dua, dan sedang mencari pintu yg bernomorkan '48'. Nah ini dia!!. gue pencet bel yg ada ditembok(?). Gue memunggungi pintu, Sambil menunggu penghuninya keluar gue, melihat-lihat hotel ini, bagus juga!. terdengar suara pintu yg terbuka. "Siapa ya?". Suara nya serak karena bangun tidur. Gue menoleh kebelakang. "Saya....." Gue terpanah melihat lelaki ini. Dia mirip...mirip siapa ya?. Siapa sih?! Ah!. Matanya masih sayup-sayup, rambutnga berantakan, kantung matanya besar. Deg!. Seketika gue keinget iqbaal 3 tahun lalu diparis saat dia meminjam sikat gigi&pasta ke gue. "Kamu....mirip....". gila! Dia siapa?. Kenapa tiba-tiba gue jadi amnesia gini?. Dia masih sepenuhnya belum sadar. "Ah! Pasti km yg mau membalikan kertas aya kan, ayo masuk". Suaranya sangat serak, dia mempersilahkan gue masuk. Gue masuk dia jalan diblkng gue. Gue lihat hotel dia sangt berantakan. Knp sih lelaki itu tidak pernah rapih?. "Maaf, agak berantakan, aku kekamar mandi sebentar ya?". Gue ngangguk. "makasih yaud----". Dia menatap gue kaget. "Farah?! Kok--". Dia bingung gitu. Gue menyipitkan mata. "Km iqbaal bukan?". Tanya gue. karena gue melihat dia memakai gelang berwarna putih. dia mengangguk. "Kok kamu bisa..Jadi yg kemarin nabrak dan nelpon aku itu kamu?". gue cuman ngangguk. "kok kita...aku.. Kenapa bisa...". Iqbaal ky masih bingung. Gue menatap iqbaal. "Sebentar aku ambil minun dulu". gak lama dia balik lg sambil bw air sirup. "Diminum". Kata dia. Gue ngangguk. Hening. "Gak nyangka". Kata iqbaal. Gue ketawa kecil. "gak ada yg gak nyangka kalih hehe". Gue ketawa, dia ikut ketawa. "Ternyata feeling aku bener, farah photographer yg berasal dari indonesia itu kamu". Kata iqbaal sambil menatap gue jail. "Gak percaya cewek kekanakan ky km bisa jadi photographer yg handal". what?! Dia merendahkan harga diri gue banget?!. Gue mendegus. "So?. what about you now? Knp jadi panitia photographer, setau ku kamu gak suka photography, you know lah?!". "Ya semenjak kamu....ngasih kado secara diem-diem ke tas aku, km ngasih foto 'kita' hhehe, aku jadi tertarik". Dia senyum kecil. "Ternyata kado aku itu bermanfaat juga ya?". kita berdua sama-sama ketawa. "and what about you? Masih suka berkomunikasi sama cowok kacamata itu?". "Masih! Malah aku tinggal di apartemen dia". Iqbaal kaget. "Kalian udah....". Gue geleng kepala, "belum, aku blm menikah". Iqbaal menghela napas. "Kirain". "oh ya?!" Kata gue. Gue membuka tas dan merogohnya. "Ini kertasnya baal". Gue ngasih kertas ke iqbaal, ia mengambilnya. "Makasih". "emmm...kayanya aku harus pulang deh". "Knp buru-buru bgt?". Kata iqbaal, nada bicaranya kecewa. "Aldi pasti gak bolehin aku terlalu lama keluar". Dia manggut2. "Mau aku anterin sampe apartemen aldi?". Gue geleng kepala. "Gak usah, aku bisa pulang sendiri. kok baal". "Yaudah aku anterin sampai dilobby ya?". Knp dia maksa bgt sih?. "Yaudah deh". "Bentar aku ganti baju dulu". Gue ngangguk. gak lama dia balik lagi. Gila ganteng bgt!. Sampe-sampe gue gak bisa kedip. "Kenapa ganteng ya?pasti dong!". Gue memutar bola mata. "ya ganteng". Jawab gue acuh. "Yaudah yuk!". Dia narik pergelangan gue. Kita udah dilorong hotel menuju lift. Gue melihat tangan gue dan dia bagian kanan. Kita sama-sama memakai gelang berwarna putih. Ah! Seneng bgt. Skrng kita udah didalam lift, iqbaal menekan angka 1. Sekarang ia menatap gue dengan senyum. "Sekarang gak bawel ya? Tapi aku lihat km agak cantik, agak ya jangan geer". Gue ketawa kecil. "Kalo mau bilang cantik, bilang aja gak usah geer". Dia mendegus. "Langsung pede gitu ya far?". Gue ketawa. Dia ketawa. "kapan-kapan aku boleh dong ketempat kamu?". Gue ngangguk. "Boleh aja, tp harus izin dulu ke aldi". Dia mendesah. "Knp aldi terus? coba aku tanya kamu...". Gue menatap iqbaal dan mengangkat alis. "...kalo kita berkencan/berpacaran apa km harus izin dulu ke aldi?". gue nelen ludah, iqbaal masih menatap gue lekat. "Ya.....tergantung". Dia ngangkat alis. "Tergantung apanya?". Gue ketawa kecil. "tergantung diajak kencan nya kemana dan berpacarannya seperti apa?". Muka dia berubah datar. "Emang nya kalo mau ajak kencan yg jiwa kekanakan ky km sangat susah". Gue pukul lengan iqbaal. "Aku udah besar tau!". "Terus knp harus minta izin ke aldi?". dia menantang gue dengan pertayaan yg susah. "Ya aldi itu kan....". "Apa?". Tbtb dia berbicara. "Ya itu....". Tbtb pintu lift terbuka.buru-buru gue tarik tangan iqbaal. "Ayo ah!". Dia cuman ngikutin perintah gue, sampai luar hotel. Gue masuk taksi. "Hati-hati dijalan". ucapnya lembut. Membuat gue seketika jantungan, knp dia yg DULU dan SEKARANG berbeda? Hemm. Gue ngangguk. "Bye". "Bye". Taksi.. pun berjalan meninggalkan hotel itu. Skip gue udah masuk kedalam kamar apartemen aldi, kok sepi ya?. "Aldi?". Gue liat kesekelilingapartemen tapi aldi gak ada, ya mungkin dia keluar. Gue duduk disofa dan nonton tv. Gue gak fokus sm tv malah kepikiran ucapan iqbaal tadi. '...kalo kita berkencan/berpacaran apa km harus izin dulu ke aldi?'. Apa maksudnya?. Gue juga masih aneh sm sifat dia. terdengar suara pintu terbuka. Aldi. "Farah?". Gue senyum. "Hai di". Dia duduk disamping gue. "Ternyata udah pulang, kebetulan tadi aku beli makanan, ayo kita makan". Dia narik tangan gue. Kita sudah dimeja makan. Kak aldi menyiapkan makanan. Gue melihati sambil tersenyum. Sekarang ia menatap gue. "Gimana kamu udah balikin keorangnya?". Gue ngangguk sambil senyum. "Kamu tau di ternyata pemilik kertas itu iqbaal". Aldi memberhentikan pekerjaan nya dan menoleh ke gue. "Iqbaal? Iqbaal mana?". "Masa kamu lupa sih, iqbaal loh yg temen satu group aku pas tour diparis". Aldi manggut2. "Oh dia, km ketemu sm dia?". "He'eh". Aldi senyum sinis. gak nyangka km ketemu sm cowok itu lagi". "Ya aku sm iqbaal jg ngomong ky gitu apalagi...". Dia masih tetap melihat gue dengan lekat. "...kalo ada bastian juga, seneng bgt rasanya!.". "Siapa bastian?". Dia mikir sebentar trs ngangguk. "Oh cowok kribo itu?". "He'eh". aldi ngelanjutin lg siapin makanan. "Bastian itu kaya kamu di, perhatian, care bgt sm aku". Skrng makanan kesukaan gue udah didpn mata. "udah makan dulu, ceritanya nanti lagi". Gue ngangguk dan mulai makan hehe. Saat makan begini biasa nya ada perbicangan dan itu selalu aldi yg memulai. Apa dia marah?. "Aldi?". Dia natep gue tajam. "Kalo lagi makan gak boleh ngomong". Gue ngangguk, kita balik makan lagi. Hening. Saat selesai makan pun dia langsung masuk kekamar tanpa bicara sedikitpun. Dia marah?! Apa masalahnya?. dan sampai pagi pun ia tetap tidak mau berbicara sm gue. Skrng kita lagi sarapan pagi. Raut muka aldi gak bersahabat banget. "Maaf di, aku tau kamu marah?". Skrng ia menatap gue. "Kamu pernah aku kasih tau kan, kalo aku benci sm iqbaal". Gue ngangguk. "Jangan pernah sebut nama itu lagi didpn aku". Gue nelen ludah, dia dingin bgt. Dia berdiri. "Aku mau keluar dulu". Dia jalan, gue ikutin jalan diblkng aldi. Dia buka pintu dan betapa kaget nya ternyata saat aldi membuka pintu ada iqbaal yg lagi diem sambil ngeliatin pintu. "Hai far". Iqbaal menyapa gue. "Hai baal". Jawab gue sambil senyum. Aldi menatap tajam gue dan iqbaal. "Hai di udah lam---". aldi langsung jalan, pundak aldi menabrak pundak iqbaal sampai iqbaal mundur beberapa langkah. Punggung aldi sudah menghilang. "masuk baal?". Dia ngangguk. Kita berdua duduk disofa. "Mau minum apa?". "Gak usah, emm aldi knp sih tadi?". Gue ngangkat bahu. "aku aja gak tau". Dia ngangguk. "Emm.. Mau ngapain km kesini?". "Mau ajak kamu jalan mau kan?". Gue nunduk. Ah gila!><. "Knp? Kok diam?mau kan far?". Gue ngangguk. "Tunggu sebentar ya aku mau ganti baju dahulu". "Iya".

(Iqbaal part) setelah beberapa menit. "Yuk". tbtb ada suara farah, gue noleh kedia. Dia cantik bgt. Dress warna putih, bando putih, flatshoes pink, bibir mungilnya pun dihiasi lipstick warna pink. "Knp? Cantik kan? Cantik dong!". Skrng ia menatap gue dengan angkuh. Kaya gue kemarin haha. Gue mendegus. "iya tp....tetep tampang muka km aja ky anak kecil!". "Biarin wlee!". Kita berdua ketawa. "Yuk ah, lama nih km baal". "Iya-iya". kita udah dijalan. "Kita mau kemana?". Tanya dia. Gue senyum. "Emmm...kemana ya?". Gue mikir sesaat. "Ah gimana kalo kita ke tuileries garden aja?kita beli balon terus terbangin bareng2". Dia menyipitkan mata. "Kok skrng jadi km yg kaya anak kecil sih". "knp gak boleh?". "Terserah lah". Kita naik taksi dan beberapa menit kemudian sampai di tuileries garden.

 (Farah part). "Mau nanya boleh far?". Kata dia sambil menghadap gue. Gue ngangguk. "Boleh aja kok". Kita lagi ngelilingin tuileries garden. "Apa kamu masih mengangap aldi itu pacar km?". "Menurutmu?apa aku mengangap seperti itu juga?". Tanya gue balik. Dia ngangguk2 gak jelas. Gue senyum. "aldi itu menurutku seperti malaikat, disaat aku butuh dia selalu ada, dia juga selalu membuat aku bahagia, tp ntah knp dia jadi marah sm aku, dia gak pernah menatap aku tajam. Dia marah saat aku menyebut nama kamu baal". Gue nunduk. "Dia marah? Berarti dia masih ada rasa ya....hem. Berarti saingan aku masih ada ya?". Dia diem, gue diem. "Aldi itu masih sayang sama kamu". Tbtb iqbaal berbicara. "Apa ia benar dia masih sayang aku?". "He'eh". "Apa km masih sayang sm dia far?". Muka iqbaal kecewa. Gue geleng kepala. "Aku gak tau, gak tau apa aku masih sayang sm dia, aku aja bingung sm perasaan ku sendiri". "Menurutmu apa ada orang lain yg bisa membuatmu bahagia selain aldi?". Dia nanya apa?. "Ya aku yakin sih ada tp aku belum tau itu siapa". Jawab gue sambil senyum terpaksa. "Kok jadi melow galau gini yah? Hahaha". Kata iqbaal sambil ketawa, Gue ikut ketawa. "Ayo kita beli balonnya skrng?!". Iqbaal narik tangan gue. Udah sampai dipenjual balon disekitar tuileries garden. "Tunggu sini ya". Gue ngangguk. tbtb ada telpon dari....aldi. Gue ngangkat. "Halo al--". "Kamu sekarang harus pulang!". Tbtb aldi motong pembicaraan gue. Suara dia ngebentak gue. "Tapi di aku---". "Gak usah tapi-tapian, Aku tau km sm cowok brengsek itu..". What?!. Dia...jahat bgt. "..aku tunggu kamu dirumah!". "Ya aku kan---". Sambungan telpon terputus. "Halo di?!aldi?!". Ah! Sial. Gue nutup telpon. "Nih balonnya". gue nerima dengan senyum. "Ayo tulis keinginan masing-masing!". Gue ngangguk. Gue nulis disurat itu 'kalo ia jodoh ku dekatkanlah kalo bukan jauhkanlah. Aku bingung dengan 2 orang yg kucintai ini'. "Udah far?". "Udah!". "Ayo terbangin, 1 2 3!!". Balon milik kita terbang keangkasa. Gue gak mau pulang dulu! Gue masih mau sana iqbaal! Biarin aldi mau marah ky apa sm gue, gue gak mau saat Gue dan iqbaal lagi seperti ini, aldi bakal merusak segalanya, gue juga gak mau aldi pergi dari kehidupan gue begitu aja. Jadi gue Harus ngapain?!. "Far kok bengong sih?". Iqbaal membuyarkan lamunan gue. "Eh enggak kok". Dia senyum. Ganteng bgt!. "Beli es krim Yuk?!". Ajaknya. Gue ngangguk. Dan kita jalan kepenjual eskrim. "Rasa apa far?". "Terserah". Dia ngangguk dan ngomong sm penjualnya. "eskrim kamu". Dia menyodorkan eskrim, sambil senyum. Gue mengambilnya. "Makasih". Dia sempet diem trs menatap gue. "Kenapa?". Kata Gue sambil menatapnya aneh. "Enggak kok..". Iqbaal senyum malu-malu gitu. "...kita makan eskrimnya disana yuk!". Lanjutnya bicara. kita udah duduk ditaman, penuh dengan orang yg mondar-mandir, dan sibuk mengobrol. Suasana enak buat nenangin diri!. Hemm:").

skip sekarang udah jam 7malam waktu paris, seru bgt dari tadi pagi sm iqbaal jalan-jalan huhu:3. Gue dan iqbaal udah didalam lift Menuju lantai 14, dimana kamar apartemen aldi berada. Hening. Gue sama iqbaal cuman tatap-tatapan satu sama lain. "Em..far?". iya?". Jawab gue dengan tenang, padahal jantung gue berdegup dengan cepat. "Emm...ya aku bingung sih ya, harus ngomong kaya apa tp pa kamu mau berkencan dengan ku besok?". Seketika dunia gue seperti berhenti. Gue gak percaya sm yg iqbaal bilang tadi. Yaampun?!. gue rasanya pengen nangis. "Apa kamu serius?". Tanya gue hati-hati. Dia mengangguk. "Serius, maukan?". Tanya dia dengan muka berharap. gue diem, bingung harus jawab apa-_-. "Knp apa karena aldi? Nanti aku yg minta izin ke dia". Gue langsung geleng kepala dan mainin tangan diudar yg artinya tidak. "Bukan! Bukan karena itu. Aku cuman gak yakin aja kamu ajak aku kencan. Aku senang bgt! Seneng!". gue senyum dengan sangat kepaksa. "Baguslah kalo kamu seneng". Gue ngangguk dan ngeliatin iqbaal. "Naksir ya?Ngeliatin terus daritadi". gue mendegus geli. "Langsung pede gitu ya grgr ajak kencannya diterima". Dia ketawa. "Kamu tau?". Di berhenti ketawa dan menatap gue. apa?". Jawab gue. "Aku baru pertama kali mengajak perempuan kencan hahaha". "Serius?! Hem... Single teyus ya?kaciann". Gue nepuk2 pipi iqbaal pelan. "Kacian bgt sih, cowok satu ini, oh jadi pelampiasan single km ke aku?". Gue menjauh tangan gue dari pipi iqbaal dan mengakat alis. "Bukan pelampiasan tp karena terpaksa haha". Gue menyipitkan mata. "Oh gitu oke fine?!". Jawab gue dengan ketus. gue membuang muka dari iqbaal. Tbtb dia ngambil kedua tangan gue. Gue menatap tangan sesaat dan lalu menatap iqbaal. "Maaf, aku hanya bercanda". Trs dis ngusap pipi gue. Gue gak bisa nafas!. Jantung gue berdegup cepat. "Maaf, farah, aku mencintaimu karena tulus bukan karena pelampiasan atau apapun". Gue menarik tangan dari tangan iqbaal. "Gombal!!" Dia ketawa. "Siapa yg gombal?itu tulus dari hati". Dia ngewink. gila!. "Nyebelin!". Gue pukul lengan iqbaal. "Cowok yg kamu sebelin ini, cowok yg kamu cintai haha". kita berdua ketawa. Pintu lift terbuka. "Eh!". Dia menata gue aneh. "Hehe km anterin aku sampai sini aja". "Gak apa nih?". "He'eh". "yaudah kalo gitu, bsk aku telpon km tempat kita dinner". Gue ngangguk. "Bye". "Bye. Love u". Kata dia. What?!. Pas gue mau noleh pintu lift udah ketutup. Huahh!!. Seneng ih:3. Kapan lagi coba diajak jalan dari pagi sampai malam, eh bsk nya diajak kencan!. gue emang cewek yg paling lucky!. Gue jalan menuju kamar apart aldi. Jangan seneng dulu, pasti aldi marah!. Gimana nih?. Pasrahlah. gue mengetuk pintu. Pintu terbuka. Aldi, dia senyum. Aldi masuk duluan, gue diblkng nya. Huh! Dikirain bakal dimarahin. "Duduk". katanya sambil melihat gue dengan tajam. Gue gak duduk malah liatin aldi gak percaya. "Duduk!!". Dia ngebentak gue. Akhirnya gue duduk disofa. "Bukannya tadi aku suruh kamu pulang?! Knp gak pulang-pulang?!. Aku nunggu kamu tau! Km malah asik-asikan sm cowo itu?!". Gue menghela napas panjang. "Apa km gak nyadar kalo aku... akucemburu?!". Lanjutnya. Gue menatapnya. "Hatiku sakit melihat kamu sm dia". "Hatiku jauh lebih sakit! Saat kamu ngebentak aku! Dulu kamu...". Gue pengen nangis. "...ah! Aku benci sm kamu di!". gue pergi kekamar dan nutup pintu dengan kasar. Gue nangis disamping tempat tidur dengan memeluk kedua kaki dan menundukan kepala. "aldi jahat! Aldi berubah bukan kaya aldi dulu lagi!". Ucap gue dalam hati. Ada ketokan pintu. Aldi skrng dia udah disamping gue. .kepengin sendiri!. Stay away from me!". Dia geleng. "Will not! Sorry". Gue nangis. Dia meluk gue. Hemm.. Skrng gue harus apa?. hampir sejam gue nangis. "Udah dong far, jangan nangis". Bujuk aldi. Gue tetep nangis sampe sesegukkan(?). "Tuhkan! Apa yg ku bilang km mimisan". Aldi pergi, gak lama balik lg bawa tisu. "Dielap dulu darahnya". Gue diem, trs ia megang dagu gue, dan mulai bersihin darah dihidung gue. "Jangan nangis lagi, makin banyak km mikir, makin banyak darah yg keluar dari hidung kamu". Dia masih sibuk sm darah gue. "Tapi kamu janji dulu sm aku?". Dia menatap gue. Mata gue dan dia sangat dekat!. "Janji apa?". Jawabnya. "Janji kalo kamu gak ngebentak aku lagi. Bisa?". Dia mengangguk, tanpa pikir panjang gue memeluknya. "Aku kangen kamu yang dulu di!. Kangen saat km nyapa aku dipagi hari, kangen perhatian kamu, apapun yang kamu lakukan aku kangen!!". Gue mempererat pelukan, aldi balespelukan gue dan membelai rambut gue. "Me too princess, aku janji bakal ngejagain kamu, bakal memperlakukan kamu layaknya putri dalam kerajaan, tepatnya kerajaan ku!". Gue melepas pelukan, dan tersenyum tipis. Dia mengapus airmata gue. "Gitu dong, aku suka kamu saat tersenyum, terlihat sangat cantik". Gue kembali tersenyum tipis. "Aku suka saat kamu memujiku". Dia mengangguk. "Tidur a, aku temenin kamu tidur kok disini". Gue ngangguk dan berbaring ditempat tidur. Aldi memakaikan gue selimut. "Good night aldi". "good night princess". Dia beranjak dari tepi ranjang gue dan duduk disofa deket jendela apartemen. Dan pada saat gue membuka mata semua telah terang benderang. Gue kucek-kucek mata. Melihat sekeliling kamar, aldi gak ada. Apa mungkin diluar?. Hem. Gue beranjak dari tempat tidur dan keluar dari kamar. ternyata ada aldi diruang makan. "Morning". Sapa gue kealdi. "Morning princess". Jawabnya. sarapan dulu far". Dia menghampiri gue dan mengajak gue duduk dimeja makan. "Mau sarapan apa?sereal atau roti selai?". Gue ketawa kecil. "Hihi kamu lucu banget! Aku suka kamu kaya gini". Gue menatap aldi jail. Dia nyegir. "Hehe aku juga suka kamu, malah cinta". "jadi kamu mau sarapan apa sayang?". What?! Sayang?! Atas hak apa dia memanggil gue dengan kata 'sayang'. Huh!. Gue senyum kepaksa terserah kamu aja deh". Gue diem aja. Aldi menyiapkan roti dengan selai. Gue emang masih sayang sama aldi tapi bukan sayang kaya dulu, sayangnya itu beda. Gue mengangap aldi itu hanya kakak gue itu saja, serius. "Nih". Aldi menyodorkan roti isi selai coklat. kalo gue jujur sm aldi gue udah gak cinta lagi sm dia, dia bakal kaya gimana ya?. "Kok bengong sih princess?". Aldi membangunkan lamunan gue. "Eh iya, makasih". Gue ambil roti ditangan aldi dan melahapnya. "Oh ya di". Tanya gue sambil menguyah makanan. "Iya?". awab aldi dan skrng menatap gue. "Nanti malam aku boleh keluar?". "Keluar?malam-malam?". Dia mengerutkan kening, gue ngangguk. "he'eh". "No! Buat apa keluar malam-malam begitu?". Tanya aldi dengan nada lembut. "Ada yg mengajak ku dinner nanti malam hihi". "siapa?!..emm..". Gue noleh kealdi. "..siapa yg mengajak km makan malam?". Gue ketawa. "Iqbaal, lucu ya? Padahal dulu dia ngeselin bgt, eh skrng dia ngajak aku dinner bareng". Gue senyum-senyum sendiri. "Iqbaal?! Gak boleh, batalin rencana itu farah". "Loh kamu kok begitu sih?". "Pokoknya gak boleh, nanti malam aku gak bolehin kamu keluar". "Aldi?! Memangnya salah kalo aku keluar m iqbaal?". "Sangat salah! Pokoknya gak boleh okey". "Bolehin dong di, please, pleaseeee!!". Dia geleng kepala. "Gak bo-leh". "yaudah kalo begitu aku bakal nangis terus, biar aja aku mimisan!". Ucap gue sambil natep sinis aldi. "Jangan gitu dong farah". "biarin!". Dia mikir sejenak. "Ah! Gini aja..". Gue menatap aldi. "..km boleh keluar nanti malam tp aku harus ikut km dinner. Gimana?". gue melotot, kaget. "Kamu ikut? Kan aku lg ngedate masa kamu ikut huh! Ngerusak suasana tau! Gak deh". Aldi manggut2. "Yaudah kalo kamu gak mau, berarti aku gak ngizinin kamu keluar nanti malam". "Aldi jahat!". Gue Lari kekamar. Ninggalin aldi dimeja makan. Huh!!. "farah". "Apalagi?!". "Kamu gak lagi nangiskan princess?". "Aku nangis!". Gue gak nangis kok cuman bohong, biar aldi setujuin ue keluar nanti malam. "Jangan nangis, nanti kamu mimisan". "Makanya kamu biarin aku keluar dong nanti malam!". Akhirnya gue.....

tunggu paris kota cintaku part 9 ya!. maaf kalo typo^^

Rabu, 29 Mei 2013

Paris Kota Cintaku Part 7

~~ Gue kaget. "Loh knp skrng? Kamu masih harus di rumah sakit di". Aldi menggelengkan kepalanya. "Enggak far, aku harus pulang. Semakin aku melihat kamu, semakin sulit aku melupakan kamu, jadi biarkan aku pergi buat ngelupain kanu". Deg! Sakit bgt. Emang ini pilihan yang terbaik buat kita. "Kalo itu pilihanmu aku bakal membiarkan mu pergi walaupun hatiku sakit". Hening. Kita sibuk sama pikiran masing-masing. Mataharipun mulau beranjak dari tidurnya. Gue menatap aldi yang sedang sarapan pagi dari rumah sakit. Dokter masuk keruang inap aldi, memeriksa aldi sesaat. "Kamu harus tetap disini selama beberapa hari, kita bakal ngecek apa tulang rusuk telah baik seperti bentuk semula atau tidak". "Gak usah dok, saya gak butuh ngecek tulang saya, saya bakal pulang hari ini juga". Aldi turun dari ranjangnya. "Tapi anda..". "Dokter gak usah takut, saya bakal baik-baik aja". Skrng aldi menatap gue. "mana far bajuku? Aku mau ganti baju rumah sakit ini sm baju ku". Aldi mengadahkan tangannya. Gue menatap dokter. Gue&dokter pun malah tatap-tatapan satu sama lain. Aldi mendengus. "Udahlah far, mana bajuku?". Gue ngangguk terus ngambil baju ditas yg gue bawa. dan menyerahkannya ke aldi. Aldi masuk kedalam kamar mandi. Gue sm dokter keluar rawat inap. "Kita gak boleh membiarkan aldi keluar dari rumah sakit dulu, tulangnya masih sangat rapuh". Gue geleng kepala. "Saya juga gak tau dok, caranya ngecegah aldi dia ngotot banget ingin pulang. Saya juga khawatir". Kita berdua diem. Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka, Aldi dengan baju biru, celana selutut dan kacamata pinggiran hitam miliknya. Ia terlihat lebih tampan. "Ayo kita pulang". Gue melihat aldi nanar. "kamu yakin mau pulang?". Tanya gue. Keningnya berkerut. "Knp kamu nanya gitu? Aku yakin kok!". Dia jalan begitu aja. Gue senyum kedokter. "Makasih ya dok, udah nolongin aldi, saya permisi dahulu". Dokter itu juga senyum. "Sama2 mbak, oke, semoga aldi cepat sembuh". Gue ngangguk dan mengejar aldi. Kita sejajar. Dan beberapa menit kemudia kita udah didalan taksi menuju rumah. "Kenapa kamu gelisah gitu sih far?i'm fine okey". Gue ngangguk2 aja.

~~ Skip rumah. Aldi keluar terlebih dahulu dari mobil gue membayar taksi. dan mengikuti jalan dibelakang aldi. Dirumah hari ini kebetulan sepi. Papah keluar negri, mamah kebali, dan kiki kekampus. Aldi langsung kekamar kiki. Gue menaruh tas disofa dan menjatuhkan diri disitu. Hhh.. Aldi nekat bgt sih!. Dan bangkit lagi untuk kekamar kiki untuk melihat apa yg dilakukan aldi. Gue membuka pintu, gue lihat aldi sedang mengemas barang-barang miliknya. Dia merasakan kedatangan gue. "Mau bantu aku mengemas barang?". Tbtb aldi menatap gue sambil tersenyum. Fake smile bgt dia!. Matanya sedih, tapi bibirnya tersenyum. gue senyum terpaksa dan mulai mendekati aldi. Membantunya mengemas barang yg ia bawa kesini. Gue ambil barang keperluan aldi mandi, balik lagi duduk disamping aldi. "Kenapa harus sekarang? Knp gak besok aja?". Tanya gue sambil memasukkan handuk, sabun, sikat gigi, dan pasta gigi miliknya kedalam koper. Dia menoleh, dan berhenti melakukan pekerjaannya melipat baju. "justru ini waktu yang tepat aku pulang". Gue mengerutkan kening dan menatapnya, mata kita bertemu. "Tepat apanya? Kamu hanya membuatku khawatir". Aldi mengambil tangan gue dan meremasnya pelan. "Kamu gak usah khawatir, aku yakin aku bakal baik-baik aja". gue menahan nangis, tapi air mata ini tetep saja keluar. Aldi mengapus air mata gue. "Gak usah nangis farah, aku tau ini berat". gue ngangguk, kita berpelukan. "Jangan lupain aku okey di". Aldi mengangguk. "Okey". Kita sudahi berpelukan. "Sekarang anterin aku kebandara ya?". Gue ngangguk. Skip bandara. Kita duduk diruang tunggu. Tangan aldi diatas tangan gue. Ini persis seperti saat gue pulang keindonesia. Gue cuman bisa diem nikmatin saat-saat terakhir sama aldi. Dan gue yakin, gue gak bakal ketemu lagi sama dia. dan terdengar suara dari pengeras suara pesawat menuju paris segera berangkat. Aldi berdiri begitu juga dengan gue. "Jaga diri kamu baik-baik ya far". Gue ngangguk. "Kamu juga". Kita tatap-tatapan. "Bye". "Bye aldi. Aldi jalan menjauhi gue dan hilang saat sudah memasuki lorong untuk masuk kepesawat. "Bye aldi, semoga kamu bahagia sama orang lain". Gue jalan menjauhi tempat itu, dan pulang.

*skip 3 tahun kemudian* semua udah berubah. Termasuk gue. Cita-cita gue sebagai photographer terwujud. Emmm...sekarang rumah gue pun penghuninya juga berubah. Papah sibuk bgt kerja diluar negri, mamah sering keluar kota terus karena butik miliknya, dan kiki udah gak tinggal disini lagi, dia kuliah diluar kota. Dirumah gue sering sendiri. Seperti kurang bgt kasih sayang keluarga. gue sering pulang malem, bukan karena apa-apa gue lakuin itu karena cita-cita gue. Karena itu juga gue jadi suka bgt sakit-sakitan. 2 bulan yang lalu gue ikut buat lomba pameran diluar negri. Ternyata hasil foto gue terpilih. Besok adalah waktunya gue ke tempat dimana pameran itu diselenggarakan, tepat di kota paris. Gue beruntung ketua panitia disana memilih paris untuk pamerannya karena siapa tahu saja gue bisa lagi ketemu aldi. Tapi gue gak tau juga bisa ketemu dia atau gak, kita kan udah lost contact selama 3 thn. begitu juga dengan iqbaal, bastian & kiki. Semua memang sudah berubah. Gue sedang berbaring ditempat tidur. Mikir sesaat, terus bangkit dari tempat tidur, menuju tumpukkan kotak-kotak, buku-buku yg sudah tidak terpakai lagi. Gue lihat satu persatu buku. dan selanjutnya membuka satu persatu kotak. Gue kaget ternyata dalam kotak tersebut ada gelang berwarna putih. "Ini gelang seperti pernah gue lihat dimana ya?". Gue coba mengingat tentang sejarah gelang ini. "Ahh iya!". Gue ngangguk2. "Ini gelang gue dengan. iqbaal kan?!". Gue pakai kembali gelang itu, ternyata masih muat ditangan gue. "Ahh gue kangen semuanya". Gue merem sesaat, dan tanpa sadar airmata gue jatuh tanpa permisi. Kenapa gue nangis?. Tiba-tiba ada yg membuka pintu. "Non farah?". Ternyata mbik ati. "iya bik?". tanya gue. "non farah gak makan?". "Hari ini bibi masak apa?". Bik atik senyum. "Bibi masak makanan kesukaan non farah". gue senyum dan turun kebawah dengan bi atik. "Bibi panasan dulu ya makanan nya non". Gue ngangguk trs duduk dikursi meja makan keluarga. Dulu setiap makan malam pasti ramai dengan perbincangan. Sekarang sepi hanya ada gue. Gue senyum kepaksa. "Nih non makanannya". Bik atik bawa spagetti. Gue ambil garpu dan mulai memasukkanya kedalam mulut. Bik atik hanya tersenyum melihat gue. "bik besok aku mau keparis, ada kerjaan, bibi gak apa-apa sendirian dirumah?". "Keparis? Non udah bilang sm tuan?". "Papah gak. usah tau dia juga gak peduli kan sama aku?mamah juga pasti jg gak bakal nanyain". Bik atik sempet diem. "Sebenarnya tuan sm nyonya sering nanya kabar non farah lewat telpon tapi non selalu belum pulang kerumah". Gue noleh ke bik atik. "Jadi papah sm mamah masih peduli sama aku? Baguslah". Gue berdiri, jalan ketangga trs menoleh kearah bik atik. "Bilang bik kalo misalnya papah atau gak mamah Nelpon bilang aja aku keparis". "Iya non". Gue masuk kekamar dan tidur. Skip pagi dan sudah dibandara menuju paris. Huahh!! Paris I'm comingg!!. Hihi:3.

Skip bandara charles de gaulle, paris hehe. Langkah pertama adalah gue ambil peta ditas koper-_-. Gue kan Gak tau paris, walaupun udah pernah kesini dan itukan dipandu kalo ini sendirian. Terus naik taksi, gue ngasih unjuk tanda gue mau .Ketempat tujuan gue. Supirnya aneh gitu. Gue juga kan gak bisa bahasa perancis, cuman bisa inggris. Supirnya ngangkat alis. "hmm??". dia nunjuk peta yg gue bawa. Gue ngangguk trs ngangkat jempol. Supir taksi nya ngangguk. Ini sudah hampir 2 jam belum sampai nya. Juga . Akhirnya supir taksi itu berenti. Gue bayar yg ada diargo taksi itu. "Thank you". Supirnya ngangguk. Gue keluar. "Ini dimana? m...excuse me sir?". Gue noleh kesupir taksinya tapi taksinya udah pergi. Sial. Gue dimana ini? Walaupun ramai kan tp gue gak Tau harus ngapain? Belum tentu juga bisa bahasa inggris. Sambil bawa koper dengan kewalahan. Gue nunjuk satu wanita bule. "Can you Speak english?". Dia geleng2 kepala. "Oh thanks". Gue senyum terus pergi meninggalkan wanita itu, gue tanya lagi dengan lelaki bule. "can you speak english?". Dia mengangguk. "Yes, why?". Gue senyum. "Do you know this place?". Gue menunjuk tempat yg gue tuju. "This Place? I do not know". Gue ngangguk. "Thank you". Gue jalan mejauhi pria itu. Mau nanya siapa lagi?. Ini udah hampir malam:"(. gue jalan nunduk, eh taunya ketabrak orang, peta gue jatuh ketanah. "Sorry, sorry". Kata gue. Dia memumut peta gue. Gue menerima Dengan senyum. Seorang lelaki. "It's okey". Katanya sambil senyum. Lekaki ini memakai kacamata hitam, kurus, ada kumis tipis, dan Rambut lumayan panjang. "Do you come from indonesia?". Gue ngangguk. "Yes, why would you know? What you feel from indonesia too?". dia diem. "Okey, i'll see you again". Dia ngangguk terus gue menjauhi pria itu. "Kemana ya? Duhh jadi takut nih". Udah 30 menit gue lan tapi gak ketemu juga!. Gue menyusuri jalan yg sepi. Gue liat kebelakang, eh lelaki itu mengikuti gue ternyata! Dia mau Ngapain ngikutin gue?. Apa dia mau......? Ah enggak!. Gue mempercepat langkah. Gue noleh, dia juga mengikuti. Gua lari, dia juga Lari. Dia megang pergelangan tangan gue. Gue noleh, dia memakai kacamata hitam jadi gue gak tau dia siapa. "Help! Help me!! Please". gue berusaha lepas dari tangan lelaki itu. "Sttt!!". "Help!!". Gue semakin keras menjerit. "Diem jangan teriak-teriak". Gue ngangkat alis. "Kamu bisa bhs indonesia? Kalo gitu lepasin tangan aku!". Dia diem gak ngomong. "Lepasin tangan aku sekarang jugaatau aku teriak sekeras mungkin". Dia kelabakan gitu. "He--". Dia nutup mulut gue. "Diem!". Gue gigit aja tangannya. "Aw sakit farah!". Gue ngeliatin orang itu. Dia senyum. "Ini aku aldi...". Dia ngelepas kacamatanya. Betapa kagetnya gue ternyata dia aldi. "aldi!!". Gue pengen nangis rasanya, bahagia bgt. "Kamu.....". Gue liat aldi dari bawah sampai atas. "....kenapa kurus begini?". Dia ketawa kecil. "Kamu sendiri ngapain kesini?". Dia ngangkat alis. "Aku tuh kesini buat ikut pameran photography, walaupun masih empat hari lagi sih acaranya, aku mau kesini lebih cepet males dirumah!". Dia manggut2. "Coba lihat peta kamu". Gue ngasih peta ke aldi. Dia berdehem. "Pantas saja gak ada orang yg tau...". Dia melirik gue. "...orang peta yg kamu bawa bukan peta kota paris". ue melotot. "Ah masa sih?". "He'eh.." Aldi menbuka peta itu diantara gue dan dia. "...nih baca bukan peta kota paris kan?". Eh iya bener. Huah ternyata salah bawa peta! Untung ada aldi. Gue nyegir mamerin gigi gue. "Huh dasar! Makanya jadi orang harus teliti .dulu, untung kamu tidak tersesat".kata aldi. Gue nunduk. "Maaf". Dia senyum trs ngacak-ngacak rambut gue. "Bukan salah kamu kok". gue ngangguk. "Mending kanu tinggal di apartemen ku aja gimana?". Gue langsung menatap aldi. "Gak apa-apa nih, gak ngerepotin?". ngerepotin banget malah! Haha". Aldi ketawa. Gue manyun. "Haha gak aku hanya bercanda, mau kan?". Gue ngangguk. "Yuk! Lewat sini". aldi megang pergelangan tangan gue. "Oh ya di..". Dia noleh ke gue. "..skrng kamu kerja apa?". "Aku? Nyanyi di cafe gitu. Kamu sendiri kerja apa?". Gue diem baru mau jawab. "Bentar-bentar aku tebak..". Kita berhenti sejenak, aldi ngeliati gue dari bwh sampai atas. dia mengerutkan kening, seperti berpikir. "Emm...kayanya sih kamu photographer deh! Ya kan?". Kita kembali lagi jalan. "He'eh". gak lama kita jalan, udah sampai dilobby apartemen. "Bonsoir". Kata seorang resepsionis apartemen itu. "Bonsoir bien". Kata aldi. "Quelle est votre petite amie?". Kata resepsionis lagi. "Non, il est juste mon ami". Kata aldi. "Dia ngomong apa di?". Karena gue penasaran dan gak tau artinya. "Udah gak usah dengerin, kita langsung kekamar aku aja". kata aldi. Gue ngangguk. "Notre excuse". Kata aldi. "Aldi disent à la femme, elle est très belle". Gue senyum trs pergi. "Kata resepsionis itu kamu sangat cantik far". Gue langsung noleh keresepsionis itu. "Thank you". Kata gue. Dia senyum dengan manisnya. kita udah sampai didpn kamar apartemen aldi. Aldi membuka pintu kamarnya. "Welcome to my kingdom!". Aldi mempersilahkan gue masuk. gue liat kesekeliking kamar itu. "Ini sih...". Gue senyum jail ke aldi. "..bukan kaya kerajaan lebih tepatnya kaya hutan!!". Aldi ketawa kecil. "Kamu jarang ngebersihin kamar ya?". Gue duduk disofa, aldi ambil minuman. "Yap! Benar sekalih!". "Pantas! Gak nyangka seorang alvaro maldini siregar bisa jorok juga! Hahaha". Dia duduk disamping gue, trs ngasih gelas berisi air putih. "bukan jorok far, tapi aku males". "Sama saja aldi!". Gue liatin muka aldi. Dari raut muka aldi, dia jarang tidur. Lihat saja dia mempunyai lingkaran hitam disekitar matanya. Tubuhnya kurus, dia juga mempunyai kumis tipis. "Kenapa?". Aldi mengagetkan gue. "gak, kamu jarang makan atau....gimana sih kok kurus gini?". Aldu ngeliatin seluruh tubuh. "Kurus masa sih? Ah ini karena kamu tau!". gue nunduk, aldi ngeliat ekspresi gue. "Aku bercanda kok, bukan karena kamu, aku males makan aja". Gue terisak, nangis. Aldi megang kedua bahu gue, dan mengarahkan ke dia. Dagu gue diangkat olehnya. "Kok kamu nangis sih? Bercandaan aku parah ya? Maaf deh, serius bukan karena kamu kok". Gue tetep nangis. "Farah..jangan nangis". "Ini..semua gara-gara aku kan? Kamu jadi ky gini karena aku kan?". aldi ngelengin kepala. "Enggak far". Gue tetep nangis. "Emang ya farah yang dulu dan sekarang sama aja, tetep cengeng". Gue apus air mata dan menatap aldi. "Aku tuh gak cengeng tapi aku sedih liat kamu". "Ternyata kamu masih peduli sama aku". Aldi senyum jail. "jelaslah!". Aldi senyum dengan bahagianya. Gue nunduk. Hening untuk sesaat. "Udah kamu mandi sana". Gue ngangguk. "Kamar kamu ada disamping kamarku ya!". Aldi nunjuk kamar gue sm dia. "Sip!". Gue kekamar sambil bawa koper. Sampai kamar naruh koper&mandi.

 ~~skip sekarang gue lagi duduk dan nonton tv. Yang gue tonton adalah disney chanel-_-. Gak apalah. Aldi lagi pergi entah kemana huh!. tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka. Gue noleh, ternyata aldi. "Aku beli makanan nih". Dia jalan menuju pantri terus ambil piring. gue duduk di bar stool. Aldi menaruh makanan itu dpn gue. "Dari mana kamu tau aku suka spagetti?". "Feeling aja hehe". Gue manggut2. Gue liat aldi gak makan spagetti juga. "Kamu gak makan di?". "Enggak, nanti aja hehe". "Kalo gitu aku juga gak mau makan". "loh kok gitu?". "Abis kamu gak makan". "Tadi aku cuman beli satu". "Kalo gitu kita makan berdua, aku suapin kamu ya?!". Aldi cengo gitu. "Kenapa?". Aldi geleng kepala, terus senyum. "Enggak! Boleh deh". Gue senyum. Gue mulai nyuapin aldi. "Kalo kamu tinggal sama aku, dijamin deh berat badan kamu naik beberapa kilo". Aldi ngangguk. "Aku seneng ada kamu disini sekarang". ldi ngeliatin gue. Gue senyum. "Aku juga, aku kira aku gak pernah bisa ketemu kamu lagi". Gue kembali nyuapin aldi. "Kok malah jadi aku yg makan? Kan aku beliin buat kamu". Aldi menahan tangan gue. "Heheh biarin ah.... Aaaaaa". Gue kembali menyodorkan makanan ke ldi. Eh dia malah ambil garpu ditangan gue. "Gantian aja gimana? Aku yg suapin kamu?". Gue ngangguk. Aldi suapin gue. "Oh ya bagaimana kamu dengan lelaki itu?". Gue nahan tangan aldi. "Lelaki itu siapa?". Kata gue sambil mengerutkan kening. "Masa lupa sih". gue mikir sejenak. "Ohhh!". Gue ngangguk. "Iqbaal maksud mu?". Aldi ngangguk. "Iya, bagaimana km dengan dia?". "Biasa aja". Jwb gue acuh. Dia ngangguk. "Penyakit mu...". "Masih kok, gak bakal pernah hilang kali di". "Pantas....". Dia lihat pergelangan tangan gue. "...bekas jarum suntiknya keliatin bnyk sekali". Memang di pergelangan gue bnyj bintik hitam, karena sering di suntik terus. "Hehehe". "jadi kamu masih sering suntik kosetrat pembeku darah itu?". Gue ngangguk. "Ya begitulah". "Kamu ngerasain sakit gak saat disuntik itu?". "Sakit? Sakit bgt, apalagi kalo penyakit itu muncul, kamu tau....". Aldi melihat gue lekat2. "Apa?". "Saat aku masuk rumah sakit diparis 3 tahun lalu km masih ingat?". "Iya". "Saat pendarahan sangat bnyk ditangan ku, dokter suntik kosentrat itu tepat di tengah tanganku". Gue nunjukin tangan ke aldi. "Eh iya nih masih ada tandanya". Gue senyum. "Tuhan kok gak adil bgt ya, ngasih penyakit itu kekamu". "Adil kok di menurut ku". Aldi cuman senyum. "Setelah kejadian itu, aku bersyukur gak ngalamin hal yg lebih buruk lagi daripada itu. Ya walaupun sering mimisan sih". Aldi melotot. "Kamu sering mimisan? Kayanya dulu gak pernah mimisan deh kamu". "Yahh semenjak aku kerja photographer aku jadi sering mimisan, mungkin kecapean hehe". Aldi naruh garpu dipiring, terus menatap gue dengan sedih. "Kenapa di?". Dia gelengin kepala. Gue masih ngerutkan kening. "Oh kamu kasian sm aku atau kamu jijik. sama aku? Karena aku penyakitan?". Dia senyum dan mengelus pipi gue. "Karena penyakitmu aku tau seberapa besar kamu tegar melawan nya, aku salut sm wanita sepertimu. Kalo aku ada diposisi km mungkin aku udah berupaya buat bunuh diri, karena udah gak berguna lg". gue senyum kepaksa. "Lebay tau gak?!". Gue cubit pinggang aldi. "Hey! Gak sopan!". Kita berdua ketawa. Dan seketika hening sesaat. "kamu tidur ya far, kan kamu harus bnyk istirahat". Gue ngangguk. Aldi bantuin gue turun dari bar stool. Sampe kamar aldi makein gue selimut. "Good night my princess". Dia senyum. Panggilan itu, kembali diucapnya! Aaaaa;$. "Good night too aldi". "Aku keluar ya". gue ngangguk. Aldi matiin lampu dan nutup pintu.

~~Skip keesokan hari nya. Gue keluar kamar, ngucek2 mata. "Morning farah". "Morning di". gue mendekati aldi dimeja makan. "Sarapan dulu". Kata aldi sambil tersenyum. Gue duduk disamping aldi. Eh ini makanannya lumayan mewah semua, apa aldi yg masak?. "Ini kamu yg masak di?". "Ah enggak, tadi aku pesan diluar". Gue ngangguk. Skip. "Mau ikut aku Keluar? Pasti kamu kangen kan sama paris?". Gue senyum, yang tandanya gue tertarik, seketika senyum gue lenyap. "Tapi aku belum Mandi". Aldi ngelengin kepala. "Jorok sekalih". Gue nyegir. "Yaudah sana mandi, aku tunggu dilobby okey". Gue ngangguk dan pergi ke kamar mandi. Skip gue dan aldi udah dijalan...........ya jalan deh. Disini lumayan rame sekali. Hampir rata-rata dipenuhin gadis remaja, dan orang yang sedang berpacaran. Huh! Bikin iri saja. "Em...". Aldi mengumam. Refleks gue noleh ke dia. "Enaknya Kita ngapain nih?". Lanjut aldi dan sekarang ia menatap gue dengan senyum. "menurut kamu yang enak?". Tanya gue balik. Aldi Mengaruk-garuk kepalanya, dan gue tau dia gugup. "Aku mau makan es krim di". Jawab gue. Karena gue tau pasti aldi bingung mau Ngajak gue ngapain. "Yasud---". Gue potong pembicaraan aldi. "Enggak! Kamu tunggu sini aja, biar aku yang beli. Gimana?". Gue Menaik-turunkan alis. Aldi ketawa kecil. "Oke-oke, jangan lama-lama". Gue ngangguk dan jalan ke arah tukang eskrim pinggir jalan. "midi. Quel message souhaitez la crème glacée?". Gue geleng2 kepala. "not!, can you speak English?, I can not speak French". Tanya gue. "yes! Of course..". Jawab dia. Gue senyum. "you want to order ice cream flavor what?". Lanjut si penjual es krim. "please, two. chocolate ice cream". Dia mengangguk. Dan mulai meracik es krim nya. Dan gak lama dia ngasih dua es krim coklat ke gue. "thank you already booked. you're so pretty". Kata dia. Gue senyum. "Thank you". Gue ngangguk, dan meninggalkan penjual es krim itu. Dan Disaat gue lagi ceria-ceria nya jalan. Tbtb ada yg nabrak gue, es krimnya jatuh dan mengenai baju gue. Dia jongkok dan mengambil Kertas yang jatuh dari tangannya. Gue bersihin baju. Gue melihat orang itu dengan ekor mata gue. Dia cowok, pake topi, celana panjang hitam, jam tangan dibagian kiri. Gue gak bisa melihat mukanya karena dia sedang menunduk kebawah. Sekilas gue melihat dia memakai gelang berwarna putih. Pas gue mau memperjelas untuk melihat nya dia malah berdiri, baju lengan panjangnya menutupi pergelangan tangan dia. "Sorry". Tiba-tiba ia berbicara dan gak lama dia jalan begitu aja tanpa peduli gue yg sebel akibat ulahnya. "huh! Pergi begitu aja". Cibir gue dalam hati. Gue melihat tempat orang itu saat mengambil kertas tadi. "Eh!". Gue melihat kertas yang dipungutnya tadi ada yg belum di ambil dia. Gue ambil aja. Mata gue melolot!. "Inikan...kok bisa? Wahh harus aku balikin secepatnya nih!". Ucap gue sambil manggut-manggut. Gue masukin kertas itu kedalam jaket. Dan jalan ke arah aldi. Pas udah sampai didpn aldi, gue nyegir. Dia ngakat alis, karena tau gue gak bawa es krim. "Mana es krimnya far?". Gue cemburut terus duduk disamping aldi. "Jatuh ditabrak..". Gue bersihin baju dan ternyata sepatu gue juga kena huh!!. "..lihat baju sm sepatuku jadi kotor". "ditabrak siapa?". "Orang, gak tau". Gue masih cemberut. Aldi senyum terus jongkok didpn gue, dia melepaskan sepatu gue dan mengelap kaki gue yg kotor. Lelaki ini memang bisa bgt membuat jantung gue berdegup dengan cepat. Gue senyum-senyum sendiri. Ia memakaikan sepatu itu ke kaki gue lagi. Dia berdiri menatap gue dengan senyum. "Kamu tunggu sini, biar aku yang beli es krimnya". Gue ngangguk. gue melihat punggungvaldi yg mulai menjauh. Orang tadi siapa ya? Kok bisa gelang mirip punya gue..... Hem... Gue mengeluarkan kembali kertas yg tadi dari jaket gue. Ini kan formulir peserta pameran dimana gue mengikuti lomba, tp sayangnya ini bukan punya gue. Gue ihat dibagian atas formulir itu, ada nomor telpon. Telpon ini aja kali ya, siapa tau bisa balikin formulir ini kepemiliknya. "Itu pa?". Tiba-tiba aja aldi udah ada disamping gue dengan 2 es krim. Buru-buru gue masukan kertas itu kedalam jaket. "Bukan apa-apa". aldi senyum. "Nih es krim mu". Skrng satu es krim berpindah ketangan gue. Kita makan bareng-bareng sambil cerita-cerita gak jelas. tiba-tiba saja hp aldi berdering. Dia melihat layar hp sesaat trs menjauh dari gue.

(Aldi part) "unknow number". Siapa nih?. Buru2 gue angkat. "Hallo?". "Nak aldi?". Gue mengerutkan kening, dari mana dia tau nama gue?. "Iya, maaf ini siapa?" Jawab gue. Gue tau dari sebrang sana dia menghela napas. "Ini om, papah nya farah". "Oh ya om kenapa ya?". "Farah ada sama kamu di?". Gue ngangguk dan menatap farah yg sedang asik makan es krim, skrng dia balik natep gue dengan senyum, gue balik senyum ke dia. "Iya, farah sm saya". "syukurlah, om khawatir katanya dia keparis tanpa bilang om dulu. Untung ada kamu....". Gue ngangguk. "..om titip farah ya nak aldi". "iya om". "Jagain dia baik-baik ya". "Pasti om!". Gue jawab dengan mantapnya. Gue janji bakal jagain farah sebaik yg gue bisa!. "yasudah? Kalo ada apa-apa kamu bisa telpon om". "Ya". Dan sambungan telpon pun terputus. Gue kembali duduk disamping farah. "Siapa telpon barusan di?". Kasih tau gak ya kalo yg telpon tadi papahnya farah. Gak usah deh. "Temen aku". Gue ngangguk dan kembali memakan es krim, dia juga mengikuti gue. Gue ngobrol-ngobrol gimana gue paris, dia cerita tntng keluarga nya yg sudah pada berubah dia juga bilang kalo dia benci keluarga nya skrng, karena sibuk sm kerjaan masing2. Pantas dia kabur pergi kesini lebih awal tanpa bilang keorang tuanya dahulu. "Eh!". Kata gue sambil melihat jam. "Udah sore nih, bagaimana kalo kamu melihat ku nyanyi?". Dia membulatkan matanya, dan mengangguk. "Ayok!". Ajak gue sambil menarik tangannya yg mungil. Kita jalan gak terlalu jauh sih hehe. kita sampai disebuah cafe yg tidak terlalu mewah. "Kamu duduk sini aja". Kata gue sambil tersenyum. Dia nurut sm perintah gue. gue keatas panggung berukuran mini yg disedia kan oleh pemilik cafe. Gue mulau bernyanyi, gue melihat farah, pasti dia gak percaya karena gue mempunyai suara yg merdu. Dia senyum-senyum gitu hehe. Gue jadi melting sendiri.

~~Skip sudah malam sekitar jam 9, jam segini biasanya gue udah kelar nyanyi. Gue menghampiri farah yg masih duduk diam ditempatnya. "Ayo pulang?". "Sudah selesai ya?". "he'eh, yuk pulang". Dia mengangguk. Diperjalan pulang kita malah diem-dieman. Mungkin gue&farah capek. Farah mempercepat langkah jalannya. Sampai-sampai gue tertinggal 2 meter dari dia. Gue menyusulnya, gue pegang pergelangan tangannya. "Gak usah buru-buru gitu jalannya, pelan-pelan aja". Dia mengangguk. Gue senyum. Setelah 10 menit berjalan, gue lihat farah jalan nya mulai linglung dia kenapa kaya gitu?. Gue kembali memegang pergelangan tangannya. Dia menoleh ke gue. Mukanya pucat, dan ia berkeringat. Padahal udara disini dingin, mengapa ia bekeringat. "Kamu gak apa-apa far?". Dia mengangguk. "Yaudah yuk kita cepat pulang". Dia diem dan kita mulai jalan kembali.

(Farah part) gila! Rasa pusing dan hidung gue yg mulai gak enak!. Knp ini selalu terjadi?!. Sialan. yg gue gak harapin pun datang. Gue mimisan. Sialan!. Gue tutupin hidung&mulut dengan tangan supaya gak ketahuan aldi. sampai didpn kamar pun gue tetep diem. "Kamu knp diem aja?". Tanya aldi sambil mencoba membuka kunci pintu. Gue geleng kepala. pintu pun kebuka. "Ayo masuk". Gue ngangguk dan mengikuti diblkng aldi. "Bentar..". Gue berhenti berjalan. Aldi menyisipkan rambut gue keblkng telinga. "ngapain sih tangannya nutupin mulut ky gitu, berusaha gak mau ngomong sm aku?" Gue diem. Dia berusaha menurukan tangan gue dari mulut. Gue menolak, tp dia tetep berusaha. Yaudah gue turunin tangan dari mulut. "Farah?! Kamu mimisan?!". gue nunduk. "Duduk! Ayo duduk!". Skrng gue duduk disofa. "Dongakin dulu kepala kamu, aku mau ambil tisu sebentar". Gue nurutin kata aldi. Gak lama dia balik lagi. Dengan kepanikan yg menjadi-jadi(?). "Coba sini aku elap darahnya". Gue cuman ngangguk. aldi mengelap bagian atas bibir gue dengan tisu. "Kenapa kamu gak bilang sih kalo kamu mimisan?!". Suara aldi agak sedikit ngebentak gue. Yg gue ucapin hanya. "Maaf di". Dari tadi aldi hanya fokus sm darah yg keluar dari hidung gue. "Knp darahnya gak berenti2 sih?". "memang seperti ini, agak lama untuk berentinya di". "Apa kita perlu kerumah sakit?". Tanya aldi suara dia skrng sedikit agak lembut. gue geleng kepala. "Gak usah, aku udah sering kaya gini, kamu gak usah khawatir". Aldi senyum kepaksa. "Yakin gak apa-apa?". Gue.....

tunggu Paris Kota Cintaku Part 8 ya, maaf kalo typo^^

Paris Kota Cintaku Part 4

"Eh! Minumannya belom?! Jangan dimakan dulu...". Dia mikir sejenak. "...apa ya yg enak minumannya?? Ah teh aja deh! Sebentar". Gue ketawa Kecil. Lucu sekali tingkah pria ini. Dia ambil cangkir, teh saset(??), trs nuangin air panasnya kecangkir. Gue ngeliatin kak aldi aja. Dia balik ngeliatin gue dengan masih mengaduk air tehnya. Kita tatap-tatapan. Gue ketawa kecil. Mungkin karena terlalu fokus Ngeliatin gue, dia ngaduk air tehnya dengan cepet hingga air panas teh itu mengenai tangan kak aldi. "Aduh! Duh! Panas! Panas!". dia mainin tangannya diudara. Gue ambil tisu trs naro tisu itu ditangan kak aldi sebelah kanan. Gue tiup2 tangan kak aldi. "Masih Sakit?". Gue dongakin kepala. Muka kita mungkin berjarak 15sentimeter. "Iya sakit bgt! Aduh". Dia seperti orang meringis kesakitan. dan gue tau itu cuman akal-akalan dia saja biar tangannya dipegang trs sm gue. "Kasiannn". Kata gue. Gue usap2 tangannya trs ngeciumnya. "semoga cepat sembuh tangan kamu". Gue cium sekali lg tangan kak aldi, trs beralih mencium pipi kanannya. Dia diem gak bergerak. "Aku Mandi dulu". Kak aldi masih diem. "Eh!". Gue nengok kearah blkng. Trs ngangkat alis. "Nasi gorengnya gak dimakan?". "Oh iya". Gue Balik kemeja makan, ambil satu suap nasi, masukin kemulut dan seketika air muka gue berubah. Kak aldi ngeliat eksperi gue. "Kenapa? Gak enak ya?". Muka dia kecewa. "Ahh enggak enak bgt kok! Aku suka". Senyumnya pun mekar kembali. "Yaudah aku mandi dulu, tunggu ya". "okey". Gue kembali jalan, mandi.

~~Skip. Sudah mandi. gue liat kak aldi lg sibuk sm kerjaannya. Dia lg megang papan jalan yg diatasnya Bnyk kertas2 gitu, bingung ahh!!. Dia juga sesekali benerin duduk dan kacamatanya. Ganteng. Gue duduk disampingnya. "Kak". "Eh. Iya?". gue geleng2 kepala. "Enggak. Sibuk ya?". Dia naro papan jalannya diatas meja trs ngeliat gue. "Enggak, cuma lagi liat-liat buat Keberangkatan pulang besok untuk peserta tour". Gue nganguk2. "Memangnya kakak gak pulang keindo?". "Kadang aku pulang kok, ya Walaupun cuman bisa 7 hari doang diindo". Gue cemberut. "Berarti kapan aku bisa ketemu kakak? Huh! Aku kan pasti bakal kangen bgt". dia senyum trs ngusap2 rambut gue. "Kalo ada kabar aku pulang, pasti aku kabarin kamu deh!". "Janji?". "Janji!!". Kita berdua ketawa. "Eh kebawah yuk? Aku takut dicariin pak bayu nih". Gue ngangguk. kak aldi ambil papan jalannya trs kita berdua keluar kamar. "Oh ya? Kamu udah tau acara nanti malam?". Gue ngangkat alis. "Acara apa?". Kita udah didalam lift. "Acara buat penutupan tour, rencananya Ada dansa juga lho! Aku yg idein ini. Dan pak bayu setuju". "Wah keren! Pasti seru, terus acara dimana? Dihotel gak mungkin dong". "Enggak lah! Aku udah pesan tempat kok". Gue ngangguk. "Kita berangkat bareng okey?". "Okey bos!". Kita keluar dari lift. Lobby hotel. "aldi!". Terdengar suara seseorang. Pak bayu. Pak bayu menghampiri kita. "Saya cariin daritadi, taunya sm mbak farah". Gue senyum. "nanti malam mbak farah pergi sm siapa acara dansa nya?". "Sama saya lah pak". Tbtb kak aldi langsung nyamber. Pak bayu ngelirik gue Dan ngakat alis. Gue ngangguk. "Ohh dikirain saya sm nak iqbaal, abis kalian berdua cocok". Kak aldi ngelirik tajam gue. Duh!. "Haha Dan ngakat alis. Gue ngangguk. "Ohh dikirain saya sm nak iqbaal, abis kalian berdua cocok". Kak aldi ngelirik tajam gue. Duh!. "Haha Pak bayu apa sih?! Gaklah pak. Saya cocoknya sm aldi, ya kan kak?". Kak aldi malah diem. Mungkin pak bayu liat ekspresi muka gue. "yaaa tapi saya liat2 kalian berdua juga cocok kok, cocok banget malah!". Kak aldi langsung senyum gitu. "Makasih pak!". Hfftt!!!. gue kira dia bakal marah. "Km mau ngomong dulu kan sm pak bayu?..". Dia ngangguk. "..Aku kesana ya? Mau liat2". "Oke, nanti aku kesana". gue ngangguk. Trs jalan kearah kolam berenang hotel. Wessss... Ada iqbaal. Deketin ah~. Gue ngehampirin iqbaal yg lg sibuk sm iphone. "hai iqbaal". Dia cuma ngeliat gue dengan ekor matanya. Gue ngangguk2. "Lagi ngapain? Sibuk bgt kayanya". Dia diem. "Nanti malam kamu Ikut gak?". Dia noleh ke gue. "Malem? Mau kemana emangnya?". Gue senyum. "Akhirnya ngomong juga". "Cepet udah ngomong!". "Acara Penutupan tour gitu ada dansa nya lho! Ih pasti seru bgt!". "Sejak kapan tour ada penutupan dansa? saya baru tau". "Itu inovasi dari. Kak aldi, dia orangnya so sweet bgt ya!". (Iqbaal part) aldi. Again. Always aldi. Gue memutar bola mata. "So? Lo mau ngapain kesini?". "yaa cuman mau ngasih tau kamu aja". Gue diem. "Yaa...". Dia masih ngoceh. "...kalo misalnya kak aldi sibuk bgt diacara itu, kamu bisa Pergi bareng aku, itupun kalo km blm punya pasangan".

(farah part) Dia natep gue. Yaampun! Gue ngomong apa barusan?!!. "Jadi lo ngajak gue buat Bareng kepesta dansa itu? Okey gue terima".

(iqbaal part)  "Eh bukan2 aku...ihh...aduh..". "Kenapa? Bukannya lo yg minta? Yaudah gue terima". Dia Kewalahan gitu. Gue bangkit dari tempat duduk. "Nanti malam gue tunggu dilobby. Jangan lama2!". gue berlalu begitu aja.

(Farah part) aduh! Oon bgt!. Bakal ada masalah besar nih!. Gue ngebuang nafas. Eh dia balik lg. Iqbaal. "Jangan lupa dandan yg cantik oke. Jangan Malu-maluin gue dipesta dansa". Gue cuman bisa ngangguk. Trs dia nepuk2 atas kepala gue dengan pelan. "Good girl". Gue cuman bisa Mendengus. Huh!. "Selow dong ngeliat nya, ganas bgt". "Whatever?! Udah sana pergi". "serem~ haha". Dia langsung pergi sambil ketawa. *skip malam* gue udah siap dengan dress ungu selutut, rambut dibiarkan teurai, flatshoes ungu dan make up seadanya. Siap?!!!:D. eh tp ya gue masih kepikiran soal tadi. Gue kan udah janji pergi sm kak aldi. Tbtb gue ngomong 'km bisa pergi bareng aku' betapa Bodohnya gue. Aldi atau iqbaal?. what will happen to me next?. Hahaha!. Gak ngebayangin pasti bakal jadi masalah besar. Gue udah dilobby hotel. Gue gelisah sendiri. Apa yg harus gue lakuin?. "Farah?". Gue noleh kearah suara. Kak aldi. "Udah siap?". gue ngangguk. "Ayo, masuk bus". Gue langsung ciut gitu. Iqbaal gimana nih. "Tapi...aku..itu..anu...". Kak aldi narik tangan gue. Duhh. "woy tunggu di!!". Iqbaal. Bakalan Kacau. Iqbaal ngehampirin gue dan aldi. Dia ngeliatin aldi. Kedua tangannya dimasukan kedalam saku. dia ngangkat alis."Bukannya lo pergi bareng gue? Tadi kan lo yg ngajak". Kak aldi langsung noleh ke gue. Gue nyegir. Matanya terpancar Marah. "Kamu kan udah janji bakal pergi sm aku! Malah ngajak orang ini! Kamu gak suka pergi bareng aku bilang far". Gue nunduk. "ow ow ow! Gak mau terlibat dalam masalah ini ya, cewe lo ngajak gue". aldi natep tajam iqbaal trs pergi kearah bus. Gue ngeliat Kak aldi pergi. Dan beralih menatap tajem iqbaal. "Kenapa?". Katanya. Muka dia watados bgt!. "So? Kita jadi berangkat bareng gak?". "ENGGAK!!". Gue ngejar kak aldi. Iqbaal diem. "Yaudah". Gue udah didalam bus. Iqbaal milih tempat duduk paling blkng. Kak aldi duduk Paling depan dekat supir. Gue baru mau duduk disamping kak aldi. Ada yg nempatin cewe lagi!. Whatthe..!!. Terpaksa milih dekat iqbaal. gue jatuhin diri dikursi paling blkng. "Lesu bgt, belum jg acaranya dimulai far". Kata iqbaal. Gue ngebuang nafas. "Kamu knp sih?". kata gue ngebentak iqbaal. "gue? Baik2 aja. Knp? Ada yg beda?". Farah nyipitin matanya. "Kamu aneh baal?!". "Memang". "Kamu gila?!". "memang". "Kamu.....". Blm selesai ngomong iqbaal ngomong duluan. "Ganteng? Memang". "Ih!! Nyebelin bgt sih!". Dia ketawa kecil. gue mulai terlena sm senyumannya. Bukannya dia sinis ya?. "Knp ada yg salah sm saya?". Gue tergelonjak ternyata tanpa sadar daritadi Gue ngeliatin dia. "Enggak". "Hem..baguslah". Selama perjalanan gue cuman diam aja.
~~~Skip gak sampe 30 menit kita udah sampe ditempat Ditempat acaranya. Skip kita udah didalam gedung gitu. Luas ternyata. Kita makan2 dulu. Abis itu dansa. Gue cuman bisa duduk di Pinggiran dan ngeliatin orang pada dansa. Dengan muka lesu gue kesel sendiri. Harusnya gue sm kak aldi dansa disitu, malah jadi ky Begini. Hffftt.. Tbtb ada orang yg ngasih orange juice didpn mata gue. "Minum?". Gue dongakin kepala. Iqbaal. Gue ambil minuman itu. dia duduk disamping gue. Neguk minumannya hingga hampir separuh gelas. "Gue tau lo sedih grgr aldi giniin lo tadikan?". "He'eh". "lo cemburu gak liat aldi dansa sm cewe itu?". Gue diem. "Cemburu gak?". "IYALAHH KAMU GAK LIAT EKSPRESI MUKA AKU!!". "Sorry". "sorry aja gak cukup tau!". Iqbaal berdiri, naro gelasnya disembarang tempat. Balik lg dan skrng tepat diri didpn gue. "Sebagai Permintaan maaf, gimana kalo kita dansa bareng?". "Seriously?". "Iyaa, daripada ky orang cengo-_-". "Iyadeh boleh". gue berdiri. kita gabung sm pedansa yg lain. Lagunya....sosweet bgt sumpah. Ahh gila gak bisa nafas coy. Deket bgt nih muka. "Ternyata kamu bisa Dansa juga. Gak nyangka". Kata gue. "Ternyata kamu cantik juga ya". "What?!". "forget my last words, jangan geer". "Hahaha". Kita Cuman bisa tatap-tatapan satu sama lain. Dan senyum2 doang. "Ini waktu yg tepat". Kata iqbaal. Gue ngangkat alis. "Maksudnya?". "ya kita kan bakal pulang kejakarta trs ngejalanin seperti semula. Aku cuman ngucapin selamat tinggal kekamu. Makasih selama beberapa Hari yg lalu. Maaf kalau aku sinis kekamu. Maaf juga pake bahasa 'aku-kamu' karena sesungguhnya kalimat lo-gue kekamu itu sulit". gue diem. "Sebenarnya aku bisa bersikap lembut kewanita, tp aku terlalu kaku. Aku berusaha tapi tetap saja gak bisa. Inilah diri aku". "aku suka sifat kamu apa adanya baal". "Thank you". Kita tatap-tatapan lagi. "Aku juga pengen kamu lupain aku". Gue kaget. "Kenapa?". "kenapa? Kenapa ya? Ya biar km fokus ke aldi. Kan biar longlast gitu haha". "Tapi itu su...". "Sistt..itu gampang kok. Kamu kan udah Punya aldi, lambat laun pasti km jg bakal lupain aku". Gue diem sejenak. "Kitakan satu kota masih bisa dong kontak-kontakkan yakan?". "iya sih, tp aldi ngelarang aku untuk ketemuan sm kamu pastinya, aku yakin". Gue ngebuang nafas. Rasanya pengen nangis. Gue belom Pernah kehilangan seseorang sampai segininya:'(. Gue peluk iqbaal. "Please don't go away from me". Dia cuman diem balik meluk gue. skrng dia lepas pelukan gue. Dia natep gue dan ngapus air mata gue. "Good bye". Dia balik badan dan jalan menjauhi gue. It's hurt</3. Ternyata dari tadi aldi ngeliatin gue. Oh great!. Arah jalan iqbaal mendekati aldi. "Gue balik duluan kehotel". Kata iqbaal. Tapi aldi ngecegah iqbaal untuk jalan. "Gue pengen ngobrol sm lo sebentar". Iqbaal sempet diem terus ngangguk. Kayanya mereka pengin ngobrol yg penting. Gue ikutin mereka.

(Aldi part) dia berdua sukses ngebuat gue jelaous klimaks!!!. Gue sm iqbaal diluar gedung. "mau ngomong apa? Memangnya penting?". Gue natep tajam dia, rasanya pengen gue tonjok nih orang sampe mati. "Mau lo apasih hah?!"."Mau gue? Menurut lo?". Cara bicara dia seperti menantang gue. Tahan. "Jauhin farah! Dia itu pacar gue". Dia malah diem gak denger ucapan gue. "Lo denger gue gak sih?!". Dia cuek dan mukanya ngeselin bgt. "Udah ngomongnya? Gue capek, bye". Dia berlalu begitu aja. SIALAN! "Woy!". Dia noleh. Gue langsung tonjok muka dia. Dia tersungkur jatuh. "Apa-apaan maksud lo!". Dia jg nonjok muka gue. "stop!". Tbtb farah ada diantara gue dan iqbaal. Gue sm iqbaal megang ujung bibir yg sama2 berdarah. "Childish bgt sih kalian?!". dan gue yakin pasti farah ngebela gue. "Kak aldi apa-apaan sih! Tbtb mukul iqbaal, keterlaluan tau gak?!". Hahah duguan gue salah. "km ngebela dia? Oh oke". Gue langsung pergi. "Kak!". Farah manggil gue tp gue acuhin. Terlalu bnyk pertengkaran. Dan gue terlalu capek.

(farah part) rumit memang</3. "Mau pulang bareng?". Kata iqbaal. "Gak usah, km duluan aja, aku puluang bareng yg lain aja". "Oke". dia ninggalin gue sendirian. Skip gue udah berbaring ditempat tidur. Pusing. Kejadian itu sudah hampir 3jam, kak aldi sedang apa?. gue berdiri, ambil cokelat ditas koper. Ya anggap aja cokelat inj sebagai permintaan maaf. Gue keluar kamar hotel jalan ke kmr kak aldi. udah didpn kamar kak aldi gue ngetok pintunya. Pintu itu terbuka. Kak aldi dengan wajah babak belurnya. Dia mempersilahkan gue masuk. gue duduk disofa. Skrng kita tatap-tatapan dalam keheningan. Gue ngeluarin coklat. Kak aldi ngeliat coklat itu. Keningnya berkerut. "ini apa?". "Permintaan maaf aku, maafin aku kak". Ucap gue lirih. "Gak seharusnya aku ky tadi". Gue nunduk. Dia megang dagu gue trs ngarahin tepat dimukanya. Muka kita berjarak 10sentimeter. "Gak-gak Harusnya aku yg minta maaf kekamu, maaf udah nonjok lelaki itu aku kebawa emosi karena kalian terlalu dekat saat dansa tadi". Gue ngangguk. "Jadi? Kakak maafin aku?". Dia ngusap pipi gue trs Ngacak2 rambut gue. "Aku mengampuni mu cantik!". Gue ketawa, kak aldi ketawa. Dan skrng kita berhenti tertawa, trs tatap-tatapan. gue senyum, dia ikut senyum. Kok jadi salting gini sih. Apa rasa cintaku kembali lagi padanya?. "Kenapa kamu ngeliatin aku ky gitu?". gue tersentak, trs menggelengkan kepala. "Enggak, abis km ganteng sih". Dia cuman ketawa kecil. "Eh muka kakak memar aku obatin ya?". "okey". Gue kedpr, ambil es batu dikulkas trs kembali lg keruang duduk dipn. "Kamu punya sapu tangan/handuk kecil?". Dia ngangguk trs Ngerogoh kantong celananya. Dan ngasih ke gue. Gue masukin es batu nya kesapu tangan, melipatnya. Taruh dimuka kak aldi. "Aw!". Dia Meringis kesakitan. "Maaf-maaf kak". Gue kembali menempelkan kewajah kak aldi. Dia udah gak ngeringis kesakitan. "Knp mesti berantem Sih? Kan bisa dibicarin baik-baik". Gue sibuk ngobatin wajah kak aldi. "Aku gak suka liat kalian berdua. Makanya aku pukul dia". sejenak hening. "Dia ngomong apa ke kamu?". Gue masih sibuk dengan ngobatin. "Enggak. Ngomong apa2 kok". Gue ngerasain kalo kak aldi Ngebuang nafas. "Bohong, Aku serius far, dia nanya apa?". Gue ngeberentiin obatin kak aldi dan beralih menatap matanya. "Sejak kapan Kaka jadi suka nanya-nanya aku?". "Sejak kapan juga kamu jadi suka bohong sm aku?". Gue ngebuang nafas. "Kak please jangan memulai Pertengkaran lagi". "Aku cuman mau km jujur doang kok". "Okey he's just saying good bye, gak lebih kok". "Oh really?". Nada bicara Kak aldi ky mencemooh gue. "Jangan negative thingking dulu dong kak". "Hemmmm Okey i believe you". Gue senyum. Air muka kak aldi Masih bete. "Jangan bete gitu dong, aku cium nih". Skrng dia natep gue. "Nih cium kalo mau". Dia menggoda gue. Gue ketawa. "Okey km Tutup mata". Dia kaget. "Serius beneran mau dicium?". Gue ngangguk. "Makanya tutup mata". Gue ketawa kecil. Dia nutup matanya. muka gue mulai mendekat dan...... Gue lempar bantal ke muka kak aldi. "Cium nih bantal! Hahah~". Dia kaget trs buka matanya. "Hey! Gak sopan sm yg lebih tua!". "Biarin wleee". "Sini enggak kamu!". Gue berdiri. Lari. Gue sm aldi Malah main lari-larian dikmr hotel. dan gue ketangkep. Dia meluk dari blkng. *bayangin coy*. "Mau kemana lagi kamu?". "Lepas ah!". "Enggak mau ah". "Ihh malu tau kak". "biarin, biar muka km merah ky kepiting rebus baru manteng! Hahah". Gue cemburut. "Huh!". Skrng dia ngegelitik gue. "Hahah!! Geli kak Udah. Hahaha geli!!". "Enggak mau, kamu harus minta maaf dulu karena udah boongin aku tadi". Dia masih asik ngegelitik gue. "Okey Aku....minta...maaf...hahah". Dia berenti. Rambut gue acak-acakan karena udah ky cacing kepanasan, kegeleyotan(??). Dia benerin Rambut gue. "Aku pasti bakal kangen bgt sm masa-masa kita ky gini". "Aku juga kak". Dia megang jemari gue. Aw. "I love you far". "i love you too kak". Dia senyum dengan manisnya. Aku kembali mencintai! Rasa ini kembali!. "Jangan aku panggil kakak, panggil aku Aldi aja ya, nanti orang sangka kita adik-kakak bukan pacaran". Gue ngangguk. "Oke.....aldi". Dia ngangkat jempol terus nyegir. "kamu gak tidur far udah malam lho?". Gue liat jam dinding sekilas. "Oh ya ya, bsk harus ke airport". "Aku anterin kekamar km ya?". "enggak mau ah~". Gue ngangkat alis. "Nanti kalo dilift ada hantu gimana? Hihihi". "Ihhh!! Gak mau, gak mau, yaudah ayo anterin". Aldi Ketawa dengan bahagia nya. Kita udah didalam lift. Gue ngumpet dibalik lengan kak aldi. "Kok km gini sih?emang ada apa?". "Katanya Ada hantu dilift ini?". Dia ketawa. "Mana ada hantu, aku cuman boongin km biar aku bisa anterin km kekamar". "Huh! Bikin takut aja". "heheh". Udah didpn pintu nih. "Selamat tidur, mimpiin aku ya". "Selamat tidur jg, mimpiin aku juga ya". Gue balik menggodanya. dia nepuk atas kepala gue. "Bye". "Bye". Aldi balik badan, jalan dan hilang dibalik pintu lift. Gue masuk kedalam, berbaring ditempat tidur. Lihat langit2 kamar. Kasih sesuatu enak kali ya. Buat aldi dan juga......iqbaal. Gue punya 2 lmbr foto gue&iqbaal, 1 lembar Foto iqbaal lg tidur, dan 1 foto paris dipagi hari yg gue potret sendiri. Gue nulis sesuatu dibalik semua foto itu. Dan syal. Hem Ini buat kak aldi. Lembaran foto untuk iqbaal gak gue biarin kebuka begitu aja, gue masukin kekotak kecil berwarna biru dengan pita knp iqbaal lebih spesial ketimbang dengan aldi?. Entahlah. Gue beralih ke tv cuman ganti2 chanel gak jelas. Apa yg gue pikirikan? Gue mikirin..... Iqbaal. Sialan. Gambaran wajah dia kegambar jelas bgt!. Knp dengan gue sih?. 'Gue cinta sm aldi, gue cinta sm aldi'. ucap gue dalam hati. Apa efek dari gue begadang selama beberapa hari ini diparis?. Kalo dirmh mamah gak bolehin gue begadang. katanya bisa bikin kambuh penyakit gue. Bukan. Bukan gue tbtb keluar darah, bukan. Efeknya pasti suka pingsan/sakit beberapa hari. gue narik napas panjang dan ngebuang nya.

(Aldi part) pagi hari dibalkon hotel saat menyenangkan bisa melihat pemandangan paris dari sini. Tepat hari ini farah balik keindo. Sebenarnya sih gak adil bagi gue. Sebab gue pengen selalu ada disamping dia dan nemenin Dia. Long distance relasionship gue belum pernah namanya pacaran jarak jauh. Apa gue kuat?. Ini cinta yang membutuhkan kepercayaan  satu sama lain yang kuat. Harus sering bertelponan atau tidak hanya mengirim pesan singkat. Atau enggak dengan cara sosial media. tapi semoga aja tuhan ngasih yg terbaik!:). Gue bangkit dari tempat duduk, berdiri. Dan siap untuk kekamar farah. Tepat didepan pintu. gue mengetuk pintu itu. Keluarlah. Dia. "Halo, pagi". gue senyum. "Pagi juga aldi". Dia juga tersenyum. "Mata kamu kenapa? Kamu gak tidur?". sejak kapan gue jadi suka bgt perhatiin yg ada pada diri farah?. "Ahh enggak kok, tadi aku tidur walaupun cuman sebentar". Gue ngebuang nafas. Terdengar suara pintu terbuka dari kamar sebrang. Iqbaal. Gue sm farah melihat dia secara bersamaan. Dia sudah siap dengan tas dipunggungnya. Dia jg ngeliatin kami-'gue&farah' sesaat trs jalan lagi. Farah masih melihat iqbaal. "Eh mana tas kamu biar aku bawain". Dia kaget. "Eh iya sebentar". Dia masuk sebentar dan balik lg dengan tas koper ukuran mini miliknya. "Udah?". kita turun dengan lift dan beberapa menit kemudian kita sudah diloby. Sudah penuh dengan tourist yg ingin pulang keindonesia. Bus Sudah siap didpn hotel. Satu persatu tourist masuk kedalam bus. Termasuk gue dan farah. Dia berbisik ke gue. "Aku duduk diblkng sm iqbaal ya?". Gue noleh kedia. "Pleasee yaaa". Memohon gitu. "Janji gak ngapain2?". "Janji!". "Okey boleh deh". "Asik!!". Dia Berjalan kearah lelaki itu dan duduk disampingnya. Lelaki itu heran menatap farah. "Ngapain duduk disini?". "Terserah aku dong". gue liat dari sini muka iqbaal gak suka gitu trs natep gue. Dia ngangkat alis, gue balik ngakat alis dan ngakat bahu. Dia memutar bola Mata. Gak lama dia berdiri. "Kamu mau kemana? Bus nya dikit lg mau berangkat". Tanya farah. "Toilet". Jawab singkat iqbaal. Iqbaal Keluar dari bus, gue ikutin jalan diblkng dia. *toilet* dia membasuhkan muka di air wastafel. Kita berdua melihat diri kita dicermin. "jangan pernah temuin farah dijakarta". Gue mulai pembicaraan. Dia natep tajam gue. "Kalo misalnya dia nelpon atau apapunlah jangan Sekalipun lo balas. Gue gak mau lo dan farah ketemuan". Dia acuhin gue, malah sibuk benerin lengan bajunya. "Lo denger gue gak sih?". sesaat dia natep gue. "Semua yg lo mau udah gue lakuin kok. Gue nurut sm kata-kata lo. Emang selama dijakarta nanti gue udah berniat. Gak mau ketemu farah. Ketemu buat apa juga?. Jadi......". Dia keluar dari toilet gue ikutin diblkngnya. "...lo gak usah takut". Kita Balik kebus.

(Farah part) hem... Mumpung iqbaal keluar mending gue kasih kadonya secara diem2 masukin ke tasnya. Gue masukin kado Yg gue bikin semalam ke dalam tas iqbaal. Gak lama dia dateng sm kak aldi. Aldi?. Mereka pasti abis ngomong sesuatu. Dia duduk di Samping gue. Gak lama gue liat dia sudah menggunakan earphone sambil merem. Dia sangat ganteng!. Gue liatin aja wajah nya. jantung gue berdegup kencang. Entah ini datang dari mana?. Gue gak boleh mencintai orang ini. Tidak boleh!!. Akhirnya gue buang muka Kearah dia dan menghadapkan muka kearah jendela bus. Bus pun mulai berjalan. Gue pun dijalan tidak berbicara sedikit pun. Skipp!.


tunggu paris kota cintaku part 5 ya! maaf typo^^

paris kota cintaku part 5

~~Bus pun mulai berjalan. Gue pun dijalan tidak berbicara sedikit pun.

Skipp!. kita udah sampai dibandara. Duduk diruang tunggu. Aldi duduk disamping gue dengan tangannya diatas tangan gue. "Jangan tinggalin aku Dong far". Gue noleh ke arah aldi. "Aku harus pulang, nanti kalo mamah tau aku gak pulang2 bisa mati aku". Aldi ketawa kecil. "Kamu Kapan pulang keindonesia?". Dia senyum. "Kalo aku pulang pasti aku kasih tau kamu". Gue ngangguk. "Oh ya, aku punya sesuatu buat kamu". Gue ngeluarin syal dari koper. Dia bingung. Gue pakein syal itu ke leher aldi. "Ini buat aku?". Tanya dia. Gue ngangguk. "syal itu buat kamu, aku sendiri loh yg buat!". Dia megang syal nya. "Syal ini spesial bgt, karena buatan km". Kata aldi. "Pesawatnya Dikit lg mau berangkat". "Test! Test! Para peserta tour sudah boleh memasuki pesawat terima kasih!". Kata pak bayu. Semua mulai Masuk kedalam pesawat. Gue sm aldi tatap-tatapan. "Good bye, see you later, aku bakal rindu bgt sama kamu". gue nganggguk. "Aku akan Menunggu kamu didepan pintu rumahku". Dia senyum. Kita berdua pelukan. "Jangan nakal ya". "kamu juga, gak boleh lirik2 cewe lain". dari sini terdengar sekalin tertawa aldi. Begitu renyah ditelinga gue. Sakit rasanya!</3. Dia nyium ubun2 kepala gue dan melepaskan Pelukannya. Gue nyium pipi kanan dan kiri aldi. "Bye. jet'aime aldi". Kata gue sambil ngewink. Aldi sempet kaget trs senyum. gue masukin kepesawat. Dan kata pak bayu gue duduk disamping iqbaal. Him again. Dengan malas gue duduk disitu. "Knp lo duduk sm gue lagi?". "Lagi pula siapa yg mau duduk sm kamu? Aku disuruh pak bayu!". Gue duduk disamping dia. Dia diem. Pesawat sudah mengudara. kita diem-dieman. Dan skrng kepala gue pusing. Gue mutusin buat tidur. ~(Iqbaal part)~ mengapa cinta itu aneh?. Hem...Sakit jiwa emang!. termasuk farah dan aldi. Kalo denger kata aldi males gitu ya. Bagus juga sih gue nurut kata2 aldi jadi bisa menjauh dari cewe bawel ini. cewe ini sedang tertidur. Dia mengerutkan kening, dahi nya berkeringat. Gue ngelap keringatnya karena kasihan ya!. Gak lebih. skip!! Huahh...... Indonesia tercinta. SHIA:'). Satu persatu mulai pada turun. Termasuk farah. Dia mukanya pucet gitu. Gak peduli. gue langsung ambil tas dan turun.

 ~(Farah part)~ gue udah diluar buat nunggu mamah. Pusing gila!. Gue kira dengan tidur pusingnya ilang. Ada yg nepuk pundak gue. Gue noleh pak bayu. "Mbak......". Pak bayu ngeliat gue. "...mbak farah gak apa2?". Gue ngangguk. "Gak apa2 Kok pak. Knp?". Dia ngangguk. "Blm dijemput?". Gue ngeleng kepala. "Belum, lagi nunggu mamah". "Ohh, mau saya temenin?". "Gak usah Pak, mending bapak langsung pulang aja". "Bener nih?". Gue ngangguk. "Yaudah, saya duluan". "Ya pak". Pak bayu jalan menjauhi gue. mamah mana sih?. Gue ambil hp disaku jaket dengan tangan gemetar. Ada pesan singkat dari mamah kalo dia gak bisa jemput. Duh terpaksa Naik taksi. Yatuhan. Gue merasa kaki gue ringan. Tangan gue lembab. Dan tiba-tiba semua bayangan menjadi buram. Gue rasa tubuh Gue sudah jatuh kelantai. Terlihat samar bayangan iqbaal dimata gue. Dan seketika semuanya berubah menjadi gelap gulita dan hening. Saat gue membuka mata gue bingung ini dimana. Gue noleh kekanan, ada iqbaal. "Udah sadar?". "Dimana ini?". "Salah satu Ruangan dibandara".  "aku harus pulang". Gue coba turun dari ranjang dan berdiri. Mungkin karena kaki masih lemas. Gue mau jatoh untung iqbaal nahan. kita tatap-tatapan. Dia senyum. What?! Dia senyum ke gue. Knp kalo kita tatap-tatapan ky gini dia selalu senyum?!. Gue kesadar duluan Berdiri, ambil koper trs keluar. Dia ngikutin diblkng gue. Kita berdiri diluar berdampingan. Gak lama ada mobil. Iqbaal masuk ke Dalam mobil. Trs ngebuka kaca mobilnya. "Gak apa gue tinggal sendiri?". "Gak apa kok". Disebelah iqbaal ada seseorag cowo. Dia senyum. Gue balik senyum. "Okey". "Bye take care ya, see you next time baal". "Iya, bas kita jalan". Mobil itu pun jalan. (Iqbaal part).  "widihhh... Siapa tuh bro? pacar lo? Baru beberapa hari diparis udah dpt pacar gue gak yangka". Muka gue datar. "Bukan pacar gue". "terus siapa? Perhatian bgt sih. So sweetttt". Bastian mulai menggoda gue. "Apaan sih bas?! Gak lucu". Gue ambil sesuatu ditas. Gue Ngerogoh tas, eh ini apaan?. Gue ngeluarin sesuatu..ternyata kotak. Apaan nih?! Perasaan gue gak pernah punya barang ky gini. Gue Ngebuka kotak itu. Betapa kagetnya gue. Ini foto gue dan farah....... KOK BISA?! Kok bisa ada ditas gue?. Ada 4 lembar foto. "Apaan Tuh baal?". Bastian noleh ke gue sambil sesekali melihat jalanan kota jakarta. Gue bolak-balik lembaran foto itu. Ternyata ada ada tulisannya. Foto-1 gue dan farah sedang naik komedia putar 'he was very happy' jelas-jelas muka gue datar bgt disitu. Foto-2 kita di tuileries garden'fly high. hope our dreams come true ;)'. Foto-3 gue lagi tidur! Dapet dari mana nih?! 'Sstt he was sleeping man to his handsome but not lost'. Dia bilang gue tampan?!. Tanpa terasa gue tersenyum. Bastian ambil foto yg gue pegang. "So sweet haha 'tetapi ketampannya tidak hilang' asik bgt sih, udah bilang aja kali dia pacar lo baal?". "Dia udah punya pacar bas". Gue kembali melihat foto. Foto-4 gambar paris saat pagi hari! Ini sangat indah. Entah knp tbtb gue tertarik dengan fotografi. "tapi ya menurut gue dia punya rasa sm lo". Gue noleh kebastian. "Rasa apaan sih bas? Jelas2 dia aja udah punya pacar dan pacarnya gak suka sm gue". "Cinta emang sulit bro, tp kalo lo memperjuangkannya pasti cinta itu bakal berpihak ke lo". Temen ue ini sok bgt sih. Haha. (Farah part) home~. Aaaaa!!! Kangen. Gue masuk kermh. "Sayanggg akhir pulang jg, maaf mama gak bisa jemput km dibandara". "Gak apa2 kok mah". "Mata km knp? Kok ky kurang tidur gitu sih?". "Masa? Gak kok mah aku tidur disana".  "oh yaudah, km istirahat gih sana". Gue ngangguk. Jalan dengan susahnya kekamar. Berbaring ditempat tidur. Dan tertidurlah.

*malam hari*. gue lg dibalkon kamar, lihat langit. Udara malam yg nusuk pori2 kulit, dingin. Tbtb ada yg masuk. "Akhirnya sepupu gue ini pulang juga Mana oleh2 buat gue?". Kiki, sepupu gue. "Gue gak bw oleh2 ki". "Idihhh gitu gak asik lho ah, baru plng dari luar ngeri bukannya bw Makanan yg banyak, ini gak ada sm sekali". "Hehe, maaf deh". Dia senyum. "Btw ki gue punya pacar dong". Kiki kaget. "Apa?!serius?! Alhamdulillah. Gue kira lo gak bakal punya pacar". "Idih~". "Eh tapi orang mana?paris?asik bule dong ye?". Gue ketawa. "Bukan orang paris, orang indo kerja diparis". "Kirain coy". "Mau liat foto nya gak? Ganteng bgt!". Gue ambil hp disamping meja tempat tidur Trs balik lg kebalkon. "Nih". Gue nunjukin foto aldi ke kiki. "Ganteng gak? Ganteng dong". "Ganteng sih, tp gantengan temen gue Sampe2 dia ketua senat difakultas gue". "Masa? Kapan2 kenalin gue dong, eh Tapi ya tetep dia yg ganteng". "Teserah far, makan Yuk!". "Yuk!". Gue sm kiki kebwh dan makan ruang makan keluarga. Disitu ada papah, mamah, kiki, sm gue. "Tante farah punya pacar Katanya". "Masa far?". Tbtb papah nyamber. "Iya om". Gue senggol sikut kiki. "Apaan sih ki!". "Mamah tau kok, aldi kan?. Dia minta Izin dulu sm mamah, katanya dia mau jadi pacar kamu". "Hah?! Serius mah? Aldi gak bilang sm aku". papah senyum jail gitu. "Asik anak papah skrng udah punya Pacar nih". "Papah!". "Kapan2 ajak dia kermh ya sayang, papah mau kenal sm dia". "Iya pah". Semua pada setuju gue sm aldi!:'). Tbtb Kangen sm aldi. Nanti skype dia ah. Topik pembicaraan makan malam hari ini tntng aldi. Haha. Aldi gimana orangnya?kerja nya apa?trs Tinggalnya dimana?apa dia bener2 setia sm gue. Papah selalu intrograsi lelaki yg deket sm gue. Setelah makan gue skype aldi. "hai aldi!". Gue nyampa aldi. "Hai juga sayang". Jawab dia. "Aku kangen sm kamu!". "Heheh". "Eh kamu tau gak? Tadi mamah papah nanyain ntng kamu lho?!". Dia ketawa. "Masa? Bagus dong, calon mertua nih". "Hey! Haha iya, eh kata mamah km sebelum nembak aku minta izin Dulu ya?". "Iya, hehe maaf gak kasih tau kamu". "Gak apa kok". Seketika hening. "Kamu sehat?". Tanya aldi. "Aku sehat, kamu sendiri?". "aku kurang sehat". Gue langsung panik. "Kurang sehat? Km sakit? Udah minum obat?". "Haha gak usah panik gitu sayang, cuman sakit Kepala kok". "Cepat sembuh ya". "Iya, km jangan tidur malem2, skrng di indo jam brp?. "20.30 mlm". "Tidur gih sana". "Tapi kan Aku masih kangen sm km". "Besokkan masih bisa, sayang". Gue ngangguk. "Bye good night, love you". "Love you too". pembicaraan kitapun Berakhir. Gue pun tidur. Keesokan harinya. Gue udah dikampus. Ahh kampus tercinta kangen sekali. Dikampus gue gak terlalu punya bnyk Temen. Paling satu atau dua temen. "Far!". Gue noleh. Ternyata riska. Gak terlalu deket sih sm dia. "Iya?". "Ayo udah masuk!!". apa udah masuk?!". "Jadwal masuk skrng udah dipindah, kemana aja sih lo?". Gue sm riska jalan agak terburu-buru masuk ruangan. skip. Hhhh...kepala pusing sekali. "Kamar mandi dulu yuk ris?". "Ayo deh". Gue sm riska kekamar mandi. Gue basuh muka dengan air wastafel. Dan skrng udah jalan dilorong kampus keparkiran. "Lo gak apa2 far?". "Gue baik2 aja, knp sih?". "Ya gak nanya aja". gue udah masuk mobil mau jalan. Riska ketok kaca mobil gue, gue ngebukanya. "Lo beneran gak apa? Biar gue anterin lo pulang deh ya". "lebay lo ah! Udah ye duluan bye~". Gue pun mulai mengendarai mobil. Kok ini....... Kepala pusing bgt. Gue berenti dipinggir jalan. gak mau nyari mati. Gue pegang dahi. "Sepertinya gue harus suntik koàte deh". Tbtb ada telpon gue ambil telpon itu ditas. "Hallo". "halo farah?". "Aldi?". "Iya, km lg apa?". "Oh hehe, lg dijalan mau pulang, knp?". "Gak apa2, tbtb aku khawatir aja sm kamu". "Hehe Oh ya, sakit kepala km gimana udah sembuh?". "Udah kok, emmm... Kamu baik2 aja?". Kok tau sih gue lg gak baik2 aja. "Yaa....baik kok".  "udah dulu ya, aku soalnya lg ngedarain mobil nih". Padahalkan gue lg berenti dipingggir jalan. Bohong. "Okey, bye". "Bye". Gue taro Hp dijok mobil sebelah. Akhirnya gue mutusin buat kermh sakit dulu baru pulang. Skip. Sudah dirmh sudah malem juga, skrng udah gak .Pusing lagi.

*skip 3 bulan kemudian* gue sm aldi masih kok, tp skrng gue yg malah ngehindar dari aldi. Gue merasa kalo gue bukan Cewe yg baik buat dia. Disaat gue butuh dia, dia selalu ada tapi disaat dia butuh gue, gue selalu gak ada. Pacar apaan gue?!:'(. bukan, bukan karena kita LDR jadi gue ngerasa gak enak berhubungan jarak jauh, bukan. Gue ngerasa gue gak baik buat dia itu aja:'). gue memutuskan untuk skype aldi. Kitapun skypean. "Tumben skype aku biasanya cuman telpon atau enggak sms,ada apa?". Gue senyum kepaksa. "no i just want to ask somenthing". "Yes. Please?". Gue mikir sesaat. Ambil nafas. "A-aku mau kita putus". Air muka aldi berubah. "tapi... Knp?.... Aku salah apa sih far?". "Kamu gak salah , aku yg salah. Maaf kita putus dengan cara satu pihak". "Alasan apa? Knp?". "aku bukan cewe yg baik untuk km, Disaat km butuh aku, aku gak ada. Lagipula aku punya penyakit. Diparis kan bnyk cewe cantik. Knp km gak pilih dia aja, yg lebih perfect untuk km". "Kamu ngomong apa sih far.... Km tuh cewe yg baik untuk aku. Aku butuh km disaat km gak ada? Hem... Gak apa kok. Km telpon atau gak sms aku aja, aku udah seneng ternyata km masih inget aku". Gue nahan nangis. 'kamu lelaki baik aldi, gak pantes aku sakitin kaya begini'. Ucap gue dalam hati. Kita berdua jadi diem-dieman. "Jangan pernah merasa salah diri farah. Aku memaafkan km, walaupun km gak punya salah sama sekali sm aku". "Knp km selalu punya kata-kata yang ngebuat perasaan aku jadi lebih baik". "Inilah aku~". "Maaf". "Gak apa-apa sayang, mungkin aku harus ambil cuti kali ya..hemm jadi bisa keindonesia. Apa karena kita LDR, km jadi capek pacaran jarak jauh?". "Bukan karena alasan itu, sungguh". "Haha, tp aku gak tau jg sih boleh ambil cuti atau enggak". "Hemm..iya". "So?". "Knp?". "Tidur sana". "He'eh". "Oke bye". "Bye". Skype berakhir. siang hari.

~~Dikamar, dengar lagu dengan earphone. Apa kabar dengan iqbaal?. Apa dia baik-baik saja?. Aku merindukan km baal. What?!!. knp jadi ke iqbaal gini?!. Noooo!!. "Farah, gue pulang. Gue Bw temen kampus gue nih". Kiki, norak bgt nih ah. "Iye gue turun ki". gue turun, ada 3 orang lelaki. Gue tau diantara 3 orang disitu ada kiki. Gue melihat siapa 2 orang lelaki itu. Gue cengo. "Iqbaal?!". "lah baal ini bukannya cewe lo yg dibandara wktu itu?". Kiki liat gue, iqbaal dan cowo satu lagi. "Kalian saling kenal? Lo kenal sm iqbaal far?". "He'eh diparis, dia teman rekan tour gue ki". "Gak nyangka!!". Kata cowo yg gue gak kenal. Dia berdiri disamping gue. "kita belom sempet kenalan. Boleh kenalan gak?". Gue ngangguk. "Bastian, km?". "Farah". Kita berjabatan tangan. Bastian blm lepas jabatan tangannya. "Jangan lama-lama bas". Tbtb kiki ngomong. Kita berdua lepas jabatan tangan. "Jangan mau sm bastian dia playboy". "apaan sih lo ki, jangan didengerin ya". Gue ketawa. "Ayo duduk-duduk". Bastian mempersilahkn gue duduk. Ini siapa yg tuan rmh sih?:|. bastian duduk disamping gue. "Lo diem aja baal". Muka iqbaal bete bgt. "Enggak, bisa cepet gak sih? Gue mau pulang. Bete". Dia gak Suka ketemu gue lagi. Apa dia gak kangen sm gue?. "Aku siapin minum ya? Bastian mau minum apa?". "Apa aja, yg penting dibuat sm km". "iqbaal mau minum apa?". "Terserah". Jawabnya singkat dan nyakitin bgt. "Ki?". "Apa aja deh". "Bentar ya". Gue pergi kedapur, sambil bikin teh, gue nangis. Sakit bgt</3. Dia udah gak peduli. "Km nangis?". Tbtb ada yg ngomong, gue kaget trs noleh. Bastian. "Enggak". "iqbaal emang ky gitu". Bastian nepuk2 pundak gue pelan. Gue ngangguk. Bastian gak playboy, malah dia care, sm kaya aldi. Andai aldi ada disini, andai dia ngehibur gue. Andai~. "Mau aku bantu bawain teh nya?". "Boleh". Bastian bawain gelas teh satu lagi. Gue taro didpn kiki dan iqbaal. "Ada apa dengan temen gue nih? Lo naksir?". "Ahh enggak". "Dia udah punya pacar bas". Tbtb iqbaal nyamber. "lo cemburu baal?". "Gue? Enggak kok, ngapain gue cemburu". Gue diem aja. "Oh ya alat nya diblkng, bantu gue yuk". Bastian berdiri iki pun ikut berdiri. Pas iqbaal berdiri, bastian ngecegahnya. "Udah lo disini aja, gue sm kiki doang jg bisa kok, ayo ki". diruang tamu ini cuman ada gue dan iqbaal. Gue canggung gini. Cairin suasana deh. "Kamu baik baal?". "Baik". Gue ngangguk. "Lo sm aldi masih?". "Masih kok". Dia ngangguk. "Aldi gimana kabarnya? Baik?". "Baik". "Kamu....no..no.. Maksudnya lo?baik". "Aku baik". *tinggg tonggg*. Suara bel rumah terdengar. "Sebentar ya". "Oke". Gue jalan mendekati pintu. Siapa sih? Aduh. Buka pintu. Dan ternyata... Yaampun. Gue cengo. "Aku gak mimpi kan?". "I'm back honey!". Gue langsung peluk aldi. "Akhirnya......aku kangen sm kamu!". "Aku juga".  gue lepas pelukan. "Km beneran ambil cuti?". "Iya, kemarin malam aku minta izin sm atasanku untuk cuti selama seminggu, ternyata boleh". gue ngangguk2. "Eh ayo masuk2, pasti mamah sm papah tanya2 km nih". "Hahaha". Gue sm aldi keruang tamu. Dan bertemulah mereka. Iqbaaldi. aldi nengok. "Dia ada disini?". Gue nyegir. "Duduk aja dulu, pasti km capek". Aldi duduk disamping iqbaal. "Bentar ya aku buat minum".

(aldi part) aku pulang. Indonesia. Sengaja kasih kejutan buat farah. Sampai dirmh farah. Dan kita berpelukan, dia nyuruh gue masuk Kedalam rumahnya. Dan betapa kagetnya gue....ada si cowo sialan ini. Kita duduk berdampingan. "sejak kapan lo jadi suka ketemu farah". "baru hari ini doang". Wajahnya watados bgt!. "Kan gue udah bilang jangan.....". "Gue gak tau ternyata temen gue kiki, sepupunya farah". gue ngebuang nafas. Knp kalian bisa ketemu lagi?!. Gak lama dateng 2 orang cowo. "Siapa nih?". Ucap cowo berambut kribo. Kiki ngeliat Gue lebih jelas lagi. "Aldi!!". Gue kaget trs senyum. "Lo aldi kan? Pacarnya farah? Kapan kesini?". "Iya haha, barusan aja". "Eh Kenalin gue kiki, ini temen gue bastian dan ini....". Kiki nunjuk iqbaal, buru2 gue potong kalimatnya. "Gue udah kenal sm dia". "udah kenal sm iqbaal?". Gue ngangguk doang. "Farahnya mana di?". "Lagi buat minum". Dan gak lama farah dateng dengan segelas teh. naro tepat didpn gue. "Minum dulu say". "Iya". Dan dia duduk disamping gue. "Farah cerita bnyk tntng lo, makanya gue kenal sm lo". gue senyum lg. Tbtb ada nyokap farah. "Ayo makan siang dulu tante dah buatin makanannya, eh...ini siapa?". Gue langsung salim. "Aldi mah, pacar aku". Tbtb farah ngomong."Ohh aldi, km ganteng sekali". "Makasih tante". Gue senyum. "Ayo keruang makan!!". Kata kiki. "Gue makan dirmh aja deh ki". "Loh knp...?". Tbtb nyokap farah ngomong. "..tante udah sengaja bikin bnyk lho". Iqbaal mikir. "Yaudah deh". semua keruang makan. Disitu ada bokap farah gue salim. "Pacar farah pah". "Ahh iya duduk nak aldi". Gue duduk. (Farah part) jadi di meja makan ini tempat duduknya. Samping aldi gue, samping gue kiki, sebrang kiki ada bastian, disamping bastian iqbaal, trs mamah. arah papah menghadap kita semua. Semua mulai pada makan. "Km tinggal dimana?". Papah pasti mau nganalisis aldi. "Jakarta om". Papah ngangguk2. "Kerja kamu apa?". "Pemandu wisata diparis om, gajinya lumayan besar". "Gimana kalo km kerja diperusahaan om?". What?!.  "pah itu serius?". "Ya dong sayang, biar km gak jauh-jauhan jg sm aldi". Gue cuman diem aja. Sepertinya mamah papah ngedukung gue sm aldi. Sesaat gue ngelirik iqbaal. Mukanya masih sinis aja. "Wahh far, nyokap bokap lo setuju bgt lo sm aldi". "Hehe". "Emmm..om saya boleh tinggal disini selama beberapa hari?" "Boleh2 nanti km tidurnya sm kiki ya". Aldi ngangguk. (Iqbaal part) disini bagaikan dineraka. Makin bagus lg liat aldi akrab bgt sm kedua orang tuanya farah. Haha. Setelah beberapa bulan..em kira2 brp ya? 3 bulan akhirnya kita ketemu lagi. Gak nyangka aja. Gue mau ambil lauk ayam tp sulit untuk gue jangkau, farah ambilin ayam itu trs naro di piring gue. Dia senyum, senyumannya masih sama seperti dulu. Bastian ngebisikin gue. "Jujur baal gue cemburu liat farah sm pacarnya".  hahah bastian2-_-. "Lebay". Kata gue. "Liat tuh farah ngeliatin lu mulu". Skrng mata gue beralih kefarah, bener dia lg menatap gue. gue cuman bales tatap-tatapan sinis trs balik makan lagi.

(Farah part) Skip! Skrng kira2 udah lwt tengah malam gue gak bisa tidur, trs mutusin buat bikin teh. Diruang dapur lumayan gelap. Cuma. Ada beberapa lampu yg gue hidupkan. Gue ambil cangkir, teh sachet, pas gue mau ambil air panas, kebetulan air panas itu deket kulkas. Betapa kagetnya gue melihat aldi sedang besenderan dipintu kulkas dan tangannya didlipat didpn dada sambil senyum. "Km belum tidur far?". "Aku gak bisa tidur, km mau aku buatkan teh?". Dia diem. pas gue mau ambil cangkir aldi ngecegah tangan gue. Gue menatapnya. "Aku mau ngomong sebentar boleh?". "Ngomong apa?". "Tntng kemarin". gue ngangkat alis. "Aku yakin ada alasan lain yg ngebuat km mau putusin aku". Gue kaget. "Alasan lain?gak ada kok". "Bohong". "Serius". kita tatap-tatapan gini dan cuman diem. Aldi ngusap pipi kanan gue. Gue senyum. Dia mendekatkan wajahnya kewajah gue. Mau ngapain?!!. muka dia semakin dekat, dia menutup matanya, gue nelem ludah. Trs ngebuang muka dan jalan kearah kulkas. Dia ngebuka matanya. "Km kan tahu aku gak suka melakukan itu? Apa saat berpacaran semua harus berciuman?enggak kan". Gue ngebuka kulkas, gue nutup kulkas trs balik badan. Aldi tepat diblkng gue. Dia ngecegah gue jalan. "Misi aku mau jalan". Dia diem. Skrng dia mendesak gue, gue bersender pintu kulkas. Gue natep dia. Ini persis seperti iqbaal waktu dulu. Gue merem selama beberapa menit. Dan saat ngebuka mata dia udah ngecium gue. What?!!. Gue gak merasakan daritadi. Gue dorong tubuhnya. Dia tersadar. "I don't need your kiss!". "Tapi far aku minta maaf". "Terserah". Gua buru2 mau jalan keatas, ternyata ada kiki yg disitu ngeliatin gue dan aldi. Pasti melihat hal tadi. "farah tuh masih seperti anak2 di pikirannya masih gak mau melalukan hal yg lo lakuin tadi". Kiki ngomong ke aldi. Aldi ngangguk. "pagi mah, pah, ki". Gue cium pipi papah dan mamah, trs cubit pipi sepupu gue kiki. "Pagi farah". Tbtb aldi nyaoa gue. Gue cuman bisa senyum sinis. "Aku dapat kuliah lebih pagi hari ini mh jadi...". Tbtb aldi motong pembicaraan gue ke mamah . "Far...aku...". "yaudah ya aku berangkat dulu bye". Gue jalan keluar rumah dan aldi ngikutin gue diblkng. Skrng kita sejajar. "Kamu masih marah?". gue diem dan masih tetep jalan. "Jawab dong farah". Skrng gue berenti jalan dan natep aldi tajam. "Menurut kamu?!". Jawab gue kesal.  "yah aku tau kemarin aku yg emmm Km maaf". Suara aldi skrng melemah. Seperti nya dia benar2 tulus minta maafnya. Tapi...gue gak bisa maafin dia begitu aja karena hal kemarin!. "Aku gak peduli". Jawab gue dan kembali jalan ketempat gue naro mobil. Dia masih ngejar gue, tidak menyerah ternyata dia. "Tunggu, farah". Dia megang pergelangan tangan gue. "Jangan sentuh aku!!". Aldi melepaskan tangan gue. Gue masuk kedalam mobil. "Far dengerin aku dulu pleaseeee". Sebenarnya gak tega perlakukan aldi seperti ini, tp ini balesan buatnya. Gue ambil nafas panjang. Dan pergi meninggalkan aldi. Maaf di.

(Aldi part) mobil farah melaju. Sialan!. Tindakan gue kemarin malam, memang bodoh!. Ahhhh!!. Akhirnya gue minta kiki buat anterin ke kampus farah. Skip kampus. Hhh..ini harus gue cari ya? Luas begini-_-. Hal yg pertama gue lakukan adalah tanya keorang disini. Setelah gue tanya ternyata farah jurusan photography?. Gak nyangka. Ternyata dia suka memotret. Dan setelah keliling akhirnya gue dapet ruangan dia. Karena gue gak mau ganggu gue menunggu diluar. Yap!! 2 jam sudah gue menunggu akhirnya farah keluar, pas ngeliat gue dia langsung jalan seperti tidak memerdulikan gue yg sudah menunggunya 2 jam, seperti orang bego. Gue buru2 kejar dia. Kita sejajar. "Kamu ngapain kesini sih?!". "aku kepengin liat kampus kamu, kamu suka memotret ya? Aku juga lho". Dia mengacuhkan kalimat gue. "Kamu sudah makan farah?". Dia masih terdiam. "Bagaimana kalo aku traktir kamu makan?". Tanya gue sekali lagi, semoga saja dia mau menjawab pertayaan tadi. Dia menatap gue tajam, gue gak pernah melihat dia menatap gue seperti itu. "Ternyata kamu benar-benar sangat marah sama aku". Gue mendongakkan kepala dan menatap matanya, dia juga menatap gue. "...aku mulai gak suka sama sifat kamu yang sekarang". Gue kaget. dia menarik napas panjang. "Oke terserah". Dia kembali jalan, gue mengikutinya. "Aku yg nyetir mobil kamu ya?". "Gak usah, aku bisa sendiri". Gue diem sesaat. "Aku boleh pulang bareng kamu?". "Gak". "Loh kenapa?". "Memangnya aku menyuruhmu untuk kesini? Tidakkan? jadi kamu pulang sendiri aja". Dia masuk ke mobilnya dan mobil itu pun jalan. Farah sudah keterlaluan!. Gue ngebuang nafas. Sabar. semua pun berubah. Sialan!. Gue mutusin buat pulang dengan jalan kaki, karena gak bw uang sama sekali. *kasian bgt sih aldi*(?). karena capek gue berenti di sebuah taman, entah ini dimana?. Hampir malam juga, sekitar jam 18.11 wib. Gue melamun.

(Farah part). sudah jam 18.30 wib. Aldi kemana?. Hhh... Kalo dia tersesat bagaimana?. Eh! Ngapain juga peduli siapa suruh dateng kekampus gue!!. "far aldi mana?". Gue menoleh kearah suara. Kiki. "Gak tau ki". Gue ngangkat bahu. "Lah dia gak pulang bareng lo?". "Gak". "Emangnya tadi kampus gak ketemu?". Kiki mengangkat satu alisnya. "Ketemu sih". "Lah knp gak pulang bareng?". "Gue gak mau pulang bareng dia adi gue suruh dia pulang sendiri". Gue liat muka kiki kaget dan mulutnya setengah terbuka. "Gila! Kejam bgt lo". Tbtb perasaan gue khawatir. "Biarin aja". Jawab gue acuh. Gue sm kiki lg duduk diruang tamu. Tbtb terdengar suara pintu. Gue menoleh, ternyata aldi. dia senyum ke gue. Masih sempet senyum?!. "Naik apaan lo?". Tanya kiki. "Jalan kaki". Dia natep gue sesaat. Gue kaget. "Serius?". tanya kiki sekali lagi. "Iya,serius". Gue langsung nunduk. Jahat bgt sih gue?!. "Yaudah ya mau tidur". Dia langsung jalan begitu aja. "kayanya dia marah sm lo far?". "Gue gak peduli ah ki". Gue berdiri dan ninggalin kiki. Akhirnya gue kekamar, berbaring ditempat tidur. tbtb ada sms, buru2 gue ambil handphone. "I'm sorry farah". Seketika gue merasa bersalah bgt sm aldi. Gue cuman baca, gak berniat untuk membalasnya. Apa perlakuan yg gue kasih skrng ke aldi terlalu parah?!. Apa yg bisa gue lakukan?. Gue capek!!. Pengen....

tunggu Paris Kota Cintaku Part 6^^